40

311 27 0
                                    

Assalamualaikum semua heheh balik lagi nihh maaf kemaren rencananya mau ngegantung cuma enam hari ehh malah kebablasan.

Happy reading guyssss
............
.
.
.
.
.
.
................................

 

      

          " Eumm aku mau bilang makasih buat Lo leen ,za makasih udah bawa bodyguard kalian buat bantu gue ngurus ni kekacauan ouhh ya mereka bentar lagi bakal pergi kok gue juga udah nyuruh Revan buat bawa yang terluka ke rumah sakit kok sekali lagi makasih maaf juga udah ganggu kalian ". Ucap Amara walaupun dia bisa selesaikan semua sendiri heiii tapi sekarang dia sudah dibantu bukankah sangat tidak sopan jika tidak berterimakasih?, Huff dia ini masih tau cara berterimakasih.



         "Maafkan kami nak...... karna kami rumah kamu jadi diserang saat gerbang berubah tadi aku sempat melihat seorang yang pernah hampir bisa menangkap kami juga namun kami bisa kembali kabur maaf merepotkan semuanya". tiba-tiba tamu Amara yang seorang profesor menyeletuk mengambil atensi semua.



       Amara yang mendengar itu kembali berfikir jika membiarkan mereka berkeliaran diluar sana bukan pilihan yang tepat, apalagi mereka nantinya akan dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi yang tidak baik kepentingan manusia serakah yang selalu ingin berkuasa .



        "Aku tak masalah dengan kegaduhan tadi itu hanya masalah kecil yang harus segera dituntaskan namun yang kupikirkan adalah beberapa hari lagi pameran kebunku akan kubuka yang pastinya akan mereka gunakan untuk menyelinap atau menyamar ....... Eumm tapi rasanya aku kasihan dengan mereka ,hahahahah". Ungkap Amara  setelah mendengar penjelasan dari profesor yang sudah berumur itu dengan apa yang ia pikirkan, tetapi yang lain heran apa yang Amara khawatir kan dengan orang orang itu bukankah seharusnya Amara khawatir dengan profesor yang nantinya akan menjadi buronan mereka?,lalu apa maksud dari tawa Amara yang terakhir?.


      "  Kenapa lu Ra? Lu gak gila cuma karna mereka buat rusuh kan? ".Liza bertanya dengan ekspresi yang berhasil membuat Amara mendatarkan wajahnya.


       " Gak lah b aja tuh ,jadi kenapa aku khawatir sama mereka ? Ya karna tanpa izin aku mah mereka gak akan bisa masuk kesini kalau aku beri izinpun aku gak yakin mereka bisa masuk ke daerah terlarang hahahah yang ada mereka nyari sakit ".Amara kembali tertawa saat menjelaskannya bahkan ia menggelengkan kepalanya saat memikirkan itu .



      "Maksudnya nak?".ibu yang ingin bicara sudah lebih dulu didahului oleh ummi pun kembali menutup mulutnya.



       " Jadi gini mi ,Bu mereka yang mau masuk buat nyelinap gak akan bisa masuk area terlarang karna aku akan buat sesuatu dari kecanggihan milik Revan buat ngejaga area private rumah aku cuma jalan ke belakang dan daerah dapur aja yang bisa mereka datengin tapi gak dengan ruang lain,  gtuuu ". Ungkapan Amara lagi lagi kembali membuat Amara sadar jika rumah yang sekarang tempat mereka duduki ini bukanlah sekedar rumah  sederhana dengan look yang mewah namun kenyataannya lebih dari itu bahkan mengalahkan rumah mewah yang ada dengan kecanggihannya, tak tau saja mereka jika ini semua memang rumah impian Amara dan bisa terwujud dengan bantuan Revan .


       Semua terkejut dengan kedatangan Revan yang tiba-tiba sudah berdiri didekat sofa dan langsung duduk dengan tenang .


...................................

Haiii sampai sini dulu ok

Btw ada yang mau ada adegan uwu gak ? Heheheh tapi klo baper tanggung sendiri yak ok .

Malam gesss jangan lupa vote jangan jadi silent readers

TRANSMIGRASI TO NOVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang