36

357 36 0
                                    

Assalamualaikum wr.wb.

        Hai semua selamat datang di ceritaku yang nggak nyangka juga bisa sampai part 36. Terima kasih buat yang udah vote dan yang belum, vote ya. Buat yang udah baca terima kasih ya walaupun ceritanya tuh nggak jelas monoton atau kadang mungkin nggak nyambung tapi kalau misalnya ada kesalahan atau apa tolong dikritik aku juga pemula jadi masih butuh bimbingan terima kasih.

.
.
.
.
.
Happy reading guys
...........................

   

     Mereka menghabiskan hari ini dengan berbicara basa-basi dan kembali istirahat setelah perjalanan panjang tadi. Keesokan harinya pagi-pagi sekali,Amara  sudah bersiap untuk berangkat kuliah hari ini.

      

     Pagi hari ini Amara punya mata kuliah satu, jadi dia sekitar siang sudah pulang, tentunya  hari ini dia tidak akan pergi ke mana-mana apalagi ada tamu di rumahnya.  sampai di rumah setelah beristirahat sebentar . setelah salat dan makan siang Amara mengajak Gus lathif dan Nia ke mall untuk membeli sesuatu kebutuhan untuk kuliahnya,sekalian mengajak mereka jalan jalan.

      
     Sedari tadi Nia Dan Amara tidak berhenti berbicara dan tertawa, sedangkan Gus lathif hanya mengikuti mereka dari belakang mengikuti kemanapun mereka berjalan, berbelanja dan lain-lain.

      Selesai membeli semua keperluan dan juga berputar-putar di mall mereka turun ke basement untuk pulang, namun Amara merasa aneh dan melihat ke belakang.

      Basement yang sepi membuat Amara mendengar langkah kaki di belakang mereka seperti mengikuti mereka. Gus Lathif dan Nia yang berada di depan merasakan Amara tidak mengikuti mereka pun melihat ke belakang.

      
          "Keluar sekarang!! ".seru  Amara sedikit terdengar lantang karna suasana basement yang lenggang,Gus lathif dan Nia menatap heran Amara yang berbicara sambil menatap ke arah belakang.


       "Ada apa?,".tanya singkat Gus lathif yang merasa heran dengan Amara.

        "Keluar sekarang atau kalian tahu akibatnya, aku tak suka mengulang perkataanku ". Ucap Amara mengabaikan pertanyaan dari Gus lathif yang masih menatap punggungnya.

       Tiba-tiba dari balik mobil yang tak jauh dari Amara, keluar dua orang pria berbeda umur dengan memakai jas putih lab lengkap dengan kacamata lab yang menggantung di lehernya." Maaf,bolehkah kami minta tolong?,kami mohon". ucapannya sambil menangkupkan tangan mereka didada serempak,membuat mereka bertiga terheran.

 
       " Kenapa dengan kalian?".tanya Amara.

     " Kami mohon tolong sembunyikan kami untuk sementara waktu,ada sebuah kumpulan orang yang ingin kami memproduksi kembali racun yang mematikan,racun yang sebenarnya adalah penawar namun karna kesalahan malah berubah menjadi racun yang lebih mematikan,ntah siapa yang membocorkan tentang rahasia itu hingga kami sekarang diburu untuk mereka paksa membuat kembali racun itu dan mereka akan menggunakan itu untuk menghancurkan sebuah negara ". Jelas pria yang lebih tua itu sambil menerawang jauh.


       " Baiklah sebaiknya kalian ikut kami lebih dulu ,akan sangat bahaya kalau mereka menangkap kalian". Ajak Amara dan mereka semua memasuki mobil dengan Amara yang mengemudi walau ada sedikit perdebatan,namun setelah Amara menjelaskan Jika ia perempuan tak mungkin duduk dengan mereka yang lawan jenis nya.

        Saat sampai dirumah mereka turun dan memasuki rumah tentunya Amara membuka dengan hannya berkata dalam batinnya,mereka menatap takjub ,walau mereka sering melihat pintu yang bisa dibuka otomatis namun itu menggunakan remote atau tombol khusus tapi Amara terlihat langsung berjalan tanpa melakukan apapun.


............................................

Hai makasih ya udah dibaca jangan lupa buat comment dan vote cerita ini ,terus follow akun author ya.

Terimakasih semua salam halu 😉.

       

TRANSMIGRASI TO NOVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang