43

234 25 0
                                    

Haii semua kembali lagi nihh

  Seperti biasa jangan lupa vote, comment dan follow akun author gak bayar kok hehehe

.
.
.
.
.
Happy reading guyssss

........................

    " Van bukannya Lo pernah bilang klo semua tokoh kecuali tokoh utama yang cwe itu bukan orang biasa terus kenapa si Chili itu masih mau porotin uang king ? Aneh gak sih gue malah ngerasa itu bukan alasan yang sebenarnya dan ntah kenapa gue ngerasa ini ada hubungannya dengan alur yang tiba-tiba hilang  gimana menurut Lo ?".tanya Amara dengan gaya sok berpikir nya.

     " Apa alasan Lo mikir kalau ini ada hubungannya dengan hancurnya alur menurut gue ini masih jadi  misteri ntah apa yang terjadi tapi kalau  emang ini ada kaitannya siapa yang menjadi penyebab alur menghilang ?". pendapat Revan dan berakhir mereka terdiam dengan pikiran masing-masing.




        Beberapa saat terdiam Amara seperti mendengar orang terjatuh juga seperti ada yang baru saja mencoba menembus barier yang ia buat untuk rumahnya .





       Amara bangkit sedangkan Revan hanya melirik sekilas kemudian menghilang .


     " Ckk ganggu amat siapa sihh yang cari ribut  ".sambil ngedumel ia tetap berjalan ke arah pintu samping dan saat mengintip ia melihat seorang perempuan muda yang berdiri sambil menglus pantat nya .



     " Puffff". gak boleh ketawa tapi hahahah tu orang Ngadi Ngadi ngapain sih kerumah gue tersesat juga gak mungkin kali kan jalan ke kebun udah gue taro tali untuk jalur kebelakang .



      Setelah selesai dengan tahan tawanya ia membuka pintu yang membuat perempuan itu tersentak dan tubuhnya terlihat menegang sesaat sebelum kembali relax.


      "Ada apa ya kak soalnya tadi saya denger sesuatu makanya saya samperin ?".tanya Amara dengan muka sok penasaran nya sambil menatap kiri Kanan , perempuan didepan nya ini kembali membeku sejenak.


       " Ee...... Eumm saya ingin menumpang untuk ketoilet apa boleh ?". Tanya nya dengan perlahan.

       

      " Eumm kk salah satu pengunjung di kebun ya ?". Tanya nya lagi.

    "Iyaa ,apa boleh saya numpang ke kamar mandi ?".tanya perempuan itu lagi .  "Ouhh untuk pengunjung sudah disediakan toilet kak, kakak bisa langsung kesana maaf sebelumnya saya diamanahkan oleh orang tua saya untuk tidak memperbolehkan orang memasuki rumah ". Kilah Amara dengan lihai bahkan ia tak sadar ada seorang yang mengetahui kebohongan nya bahkan sedang tersenyum sekarang namun sangat tipis jika dilihat mungkin hanya raut datar padahal ada riak bahagia di wajah itu walau sesaat, Amara bukan tak menyadari kehadiran orang lain ia hanya tak menyadari orang yang sedang tersenyum tadi yang ada dipikirannya adalah orang lain itu teman wanita ini atau bisa disebut mata mata yang ingin mencari keberadaan dua profesor yang ia sembunyikan.


   
       Raut ramah di wajah perempuan itu mulai berubah tak adalagi raut ramah yang tadi ia tampilkan hanya raut datar yang sekarang terlihat .


     Amara yang menyadari itu balas tersenyum dengan lembut.  " sudah lelah menggunakan topeng nona mata mata ?".suara lembut Amara kembali terdengar membuat seseorang yang tadi sempat tersenyum mendatarkan wajahnya lebih datar dari biasa juga matanya semakin menajam ia tak rela suara lembut itu didengar oleh telinga lain.



      Kesabaran wanita itu semakin menipis ia langsung melayangkan tinjunya ke arah rahang Amara namun Amara dengan santai mundur kebelakang karna sedari tadi ia menyender di kusen pintu membuat tinjuan wanita itu tepat mengenai ujung kusen yang lancip .




      Melihat wanita itu memegangi tangannya membuat Amara tertawa bahkan orang yang tadi menyaksikan itu juga kembali tersenyum tipis kembali raut datar itu terhiasi dengan  raut bahagia sebelum kembali berubah seperti biasa.


...........................

Sampai disini dulu yaaa

Jangan lupa vote , comment dan follow akun author.










TRANSMIGRASI TO NOVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang