53

113 1 0
                                    

      " king ________" Amara sudah menahan tawanya saat melihat raut penasaran dari ketiganya, mereka yang sadar sedang dikerjai serempak memukul bahu Amara membuat ia meringis mereka sepertinya menggunakan tenaga dalam .

    " Ihhhh yang bener Napa dah penasaran tingkat tinggi nih gue padahal " gerutu Umara.

    "Wkwkwkwk iya deh nama dia setau gue king Anggara Mahesa ehhh iya bukan ya ? Kek nya iya sih "

     "Ehhh bener kok itu nama dia kok Lo kenal vi ?"

      Jawaban Umara sontak membuat mereka kaget.

   " Wahhhhh gue speechless gilaaa ada ibu pemilik kampus diantara kita loh gengs " Aileen dengan heboh langsung menyeru membuat mereka tersadar.

  "Hah ? Maksud ?"

   " Gini ya Umara yang  bakal jadi ibu bos, maksud Aileen kan ni kampus punya orang yang namanya king Anggara Mahesa a.k.a pemilik kampus dan Lo pacarnya bisa jadi Lo jadi ibu pemilik kampus " Liza dengan moodnya menjelaskan dengan tangan yang ikut bergerak, sedangkan Amara jangan tanya keadaannya karna dia dari tadi tak berhenti tertawa melihat kelemotan Umara dan ekspresi Liza dan Aileen.

      "APA !! Dia pemilik kampus ? Wah kacau ni bisa bisa klo gua buat masalah ntar dikeluarkan dah gua "

     Telepon yang tadi susah berhenti berbunyi kembali menyala dengan telepon masuk dengan jelas nama king terlihat di layar. Mereka semua terdiam Umara menelan susah payah ludahnya.

  "Halo sayang kenapa tidak menjawab teleponku dan membalas pesannya? Apa cowok cowok disana sangat menarik sampai kamu lupa sama aku hmmm "

  " Hah ? Eh ngak gitu aku lagi ngobrol sama temen baru jadi gak liat hp, temen baru aku juga cewek kok "

   " Aku percaya tapi lain kali jangan begitu ya, aku khawatir sama kamu rasanya aku mau nikahin kamu"

" Ehhhh aku gak papa kok sayang jangan sekarang deh kan aku masih mau menikmati waktu muda "

   " A_ Apa?".

   "Hah apa ? Kenapa ? "

" Kamu manggil apa barusan ?"

"Sayang  maksud kamu ? Emang kenapa sayang,cinta, mylove ?"

" Sayang kamu nakal, aku tiba-tiba ada urusan kamu baik-baik disana,nanti hati-hati pilangny".

    Telepon dimatikan tanpa menunggu balasan dari Umara, Amara, Liza, Aileen menatap tak percaya Umara bagaimana bisa hubungan yang kata Umara paksaan king tapi begitu romantis.

      " Weh kalau bener kayak yang kalian bilang beuh mampus lah sudah  gue, auto di cut gue klo ketahuan bolos " Umara tiba-tiba jadi resah sendiri.

     " Ya elah tenang aja kaleee mau Lo gak kuliah terus langsung mau lulus kekny juga bisa dah " balas Aileen.

*******

        "Arkhhhh, bagaimana ini jantung saya tidak bisa tenang hanya karna dipanggil sayang, cinta, dan mylove ? Sungguh lemah sekali _____ tapi saya juga senang " bibir pria  itu terus menggerutu tapi senyum yang ditahan tak bisa ia sembunyikan apalagi tangan yang menyentuh dada kirinya.

      " Umara kamu harus tanggung jawab " kini senyum yang ditahan telah membentuk seringai dengan mata berbinar-binar.

...................................

Hai guysss maaf lama update

Jangan lupa vote ya guys biar makin semangat aku ngetiknya gtuu

Sogokan lah ceritanya heheheheh🤭

  

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRANSMIGRASI TO NOVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang