41

269 25 1
                                    

Hai aku kembali lagi dan bakal up kebetulan masih ada sisa mood buat ngetik hehehe

.
.
..
Happy reading guyssss
.
.
.
.
.
.

       " Ehh udah Van ? Kerja bagus kau selalu tak pernah mengecewakan ". Tanya Amara dan pujinya setelah Revan mengangguk.



       " Ouh yaa gimana kalo sekarang kita makan bersama eumm tapi disini aja sambil lesehan gak papa kan ? Soalnya klo di meja makan pasti gak muat maaf juga makan malamnya jadi telat karna kejadian tadi, Mia bawakan semua makanan nya untuk Rio bawakan buah buahan segar dari belakang ". Mereka berakhir makan malam bersama di ruang tamu dengan khidmat.


       Dua hari telah berlalu dua profesor itu masih berada di rumah Amara untuk keselamatan mereka dan kabar gembiranya hari ini adalah hari pameran dibuka Amara telah memberi perintah kepada Revan untuk menghias jalan menuju kebunnya menjadi lebih indah dan ya hasil yang diberi Revan memang tak pernah mengecewakan untuk kawasan larangan Amara telah membuat barier dengan kekuatannya hanya mereka yang sekarang tinggal di rumahnya saja lah yang bisa memasuki rumahnya termasuk temannya dan kedua Abang mereka.


        Undangan yang ia sebarkan secara online tak ia sangka bisa menghadirkan banyak tamu ada yang membawa keluarga kecilnya bahkan sampai keluarga besar ada juga yang hanya bersama pasangan .



       Dan yang paling membuat Amara tak menyangka adalah kehadiran king dan anak buahnya juga ada beberapa dosen yang datang bersama keluarganya juga teman kampusnya juga hadir di pameran itu mereka juga sempat menyapa Amara saat sampai tadi .



        Tak perlu khawatir para pengunjung akan kepanasan karna Amara memilih menutup atapnya hari ini agar pengunjung lebih nyaman juga untuk ranjau yang berada di setiap sudut Amara sudah memberi peringatan yang ia tempelkan Disana juga bentuk ranjau yang tidak boleh di dekati .




       Bagi pengunjung yang ingin memetik dan membeli Amara sudah menyiapkan meja kasir dengan Rio dan Mia yang bertugas menjadi kasir dadakan beruntung kedua robot itu pintar.



         Hampir dari semua pengunjung salah fokus dengan robot pintar itu bahkan ada beberapa yang berfoto di dekat kedua robot itu.


       Saat ini Amara hanya memantau saja sambil berkeliling senyum bahagia tak luput dari bibirnya ia ditemani oleh Nia sedangkan yang lain ia tak tau keberadaan nya bahkan kedua temannya yang juga hadir dengan keluarga besarnya pun sudah menghilang dari pandangannya jadi ia hanya berdua dengan Nia sebelum satu orang dengan kemeja hitam juga celana kain hitam bergabung bersamanya juga jangan lupa beberapa orang yang selalu mengekor pada pria ini .



      Yap pria yang tiba-tiba muncul di samping Amara adalah king .


         " Apa ini keinginan mu ".  Amara bingung menafsirkan kalimat dari king barusan entah sedang bertanya atau sedang berbicara sendiri ia tak dapat membedakannya karna nada datar yang ia keluarkan jadi ia hanya mengabaikan saja.


         " Aku bertanya ". Lanjut king lagi masih  dengan intonasi datar Amara yang paham menjawab sambil mengangguk " ya keinginan yang akhirnya bisa terkabul". "Hmm" tabi balasan king selanjutnya membuat Amara kesal hingga rasanya ingin mengambil buah apel dari pohon di depannya saat ini dan menyimpannya kedal mulut king .



      Amara mengedarkan pandangannya ia sedang mencari pemeran utama wanita karna ia melihat ia tadi datang dengan tiga orang temannya namun tidak terlihat lagi olehnya ya wajar saja kebun yang luas dan pengunjung yang ramai menjadi alasan ia tak bisa menemukannya .


        " Apa yang ..........."

     ...................................

Eittsss sampai sini dulu guyss

Jumpa lagi nanti bye
Jangan lupa vote ,comen ,dan follow akun author ya jangan jadi silent reader hargai author ok dan bisa juga jadi penyemangat author .

Cukup sekian wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh

TRANSMIGRASI TO NOVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang