47

148 10 5
                                    

Haii semua kembali lagi nihh

Seperti biasa jangan lupa vote, comment dan follow akun author gak bayar kok hehehe

.
.
.
.
.
Happy reading guyssss

...............................

"Ouhh iya juga salam kenal aku Amara ."ucap amara dengan tersenyum sambil mengulurkan tangannya.

"Wahh nama yang indah sama kayak senyum kakak ,kenalin aku Reva magfirah." Balas remaja itu yang sekarang Amara tau bernama Reva .

      "Hahaha pinter menggombal juga kamu ."  " Hehehe tapi beneran kok kak ,senyum Kakak manis suer ." Balas dia dengan menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah nya .

      Saat akan berbicara lagi mendengarkan Revan memberitahukan bahwa lusa ia akan melakukan tes untuk  menjadi agen dan sekarang Revan memintanya untuk berlatih di ruang dimensi, mau tak mau Amara  pun bergegas berpamitan dan pulang menghiraukan kanvas yang akan dibeli tadi ia membayar belanjanya dan segera pulang ke rumahnya.

   
     Memasuki rumah yang sudah melihat Revan yang duduk di atas sofa sambil menonton televisi, ia pun menaruh belanjanya di atas meja dan ikut duduk bersama Reva di sana.

     " Btw emang cara masuk ke ruang dimensi gimana pak gua lupa deh ?."

    "Cara masuk ruang dimensi lu cuma perlu tutup mata dan ucapin ruang dimensi otomatis lu akan masuk ke sana ,gue tunggu disana."

     Amara mulai menutup mata dan mengucapkan' ruang dimensi' dalam hatinya dan ajaib ia merasa seperti mengambang dan kemudian merasakan tempat ia duduki sekarang memiliki tekstur yang berbeda.

    Saat membuka mata ia disambut dengan pemandangan yang luas sebuah mansion yang terlihat tidak manusiawi bahkan mungkin bisa disebut istana sangking luas dan besarny ada juga kuda putih bersih ,dan danau yang luas dan memiliki air yang jernih.

      Amara yang berada hanya beberapa langkah dari danau pun mendekat ia tiba tiba merasa haus, melihat air yang jernih tanpa pikir panjang ia mengambil dengan tangannya dan meminumnya sedikit .

     Tapi ada yang aneh setelah ia meminum air dari danau ini ia merasa seperti rasa sejuk mengalir diseluruh tubuhnya dan merasakan pandangan nya sedikit lebih menajam , pendengaran nya pun menjadi lebih peka.

    Melihat adanya perubahan pada dirinya ia berfikir ini bukan danau biasa lagipun ruang dimensi pun bukanlah ruang biasa hanya ia yang memiliki nya sekarang ini.

      Tanpa pikir panjang ia kembali meminum lebih banyak, tak lama ia merasa seperti ada cahaya putih yang keluar dari tubuhnya juga asap tipis yang keluar dari pori-pori kulit nya, yang lebih mengejutkan semua indra nya mengalami perubahan mata yang semakin tajam, bahkan ia bisa melihat seluruh isi mansion yang berada jauh darinya seolah olah mansion tersebut tidak memiliki dinding, pendengaran nya bahkan bisa mendengar suara angin yang berhembus padahal ia tak merasakan adanya angin. tapi yang aneh ia tak mendengar suara binatang lain selain helaan nafas kuda putih yang ada di sana seolah tak ada kehidupan lain disini.

        Hidung nya bahkan bisa mencium harumnya bunga bunya yang ada di taman depan mansion. Mengalihkan matanya ke arah tubuhnya ia malah melihat seperti ada daki atau ntah apa itu ia tak tau, yang jelas ia merasa tak nyaman jadi ia memilih untuk memasuki mansion itu yang kata Revan adalah miliknya.

    Setelah bersih bersih ia langsung mengganti baju dengan baju untuk berlatih dengan Revan dan menemui Revan di taman belakang mansion.

...........................

Hai jumpa lagi di part selanjutnya






TRANSMIGRASI TO NOVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang