19

796 61 0
                                    

Haiii ketemu lagi
Please banget nih di vote ya sayang semua .karna kita juga cape ngetiknya, mikirin alur,kata kata yang sesuai,tapi kalo kalian nge vote itu rasanya kita semangat lagi.jadi jangan lupa vote ya sayang nya aku.
.
.
.
.
.
..................

   Mereka memilih berjalan di kebun teh tepat berada di samping tempat penyimpanan teh , pemandangan yang asri ,dan juga pekerja yang masih memetik daun teh, beberapa pohon yang tinggi sedikit menutupi teriknya matahari sore ke arah pekerja.

    Mereka sangat menikmati suasana yang tersaji disana ,sangat enak untuk dipandang.disela menikmati pemandangan Nia juga menjelaskan apa apa saja yang ada disana, sedangkan lelaki itu dia hanya diam dengan wajah dinginnya.

  
    Saat hampir mendekati waktu shalat Maghrib mereka bergegas pulang dan berpisah saat Amara dkk memasuki gerbang rumahnya.

     Memasuki rumah mereka di sambut oleh ibu Sri ," nak kalian bersih bersih gih ,bentar lagi azan  Maghrib ,mau shalat di masjid apa dirumah ?,"tanya ibu .

   " Ke mesjid buk ,"jawab mereka bersamaan ,lalu semua berlari ke lantai dua saat suara ngaji di mesjid mulai terdengar ,mereka tidak ingin ketinggalan oleh imam nanti nya.

    Mereka turun bersamaan saat sampai di teras sudah ada ibu dan bapak yang menunggu mereka dan berakhir berangkat ke mesjid bersama.saat keluar dari gerbang pun banyak para santriwati dan santriwan yang berjalan ke arah mesjid .

      Azan yang merdu mulai terdengar di telinga mereka.semua para santri terdiam tak ada yang berbicara hanya mulut mereka yang bergerak menyauti azan.

    Setelah melaksanakan shalat dan berzikir ada banyak yang membicarakan tentang siapa yang melantunkan azan tadi .

   Yang Amara dengar suara azan tadi berasal dari Gus mereka yang Amara ingat adalah lelaki dingin dan cuek tadi.

      Tak lama beberapa pengurus dari santriwati dan santriwan mulai berdatangan untuk mengawasi agar para santri tidak ada yang berbicara karena Abi atau pemilik pesantren akan berceramah sambil menunggu waktu shalat isya,ceramah ini selalu ada saat setelah shalat Maghrib tapi dengan yang berceramah beda beda ,kadang santri pun ikut serta . untuk para santri mereka di latih agar. Bisa berbicara tanpa takut di khalayak ramai ,dan melatih keberanian mereka.

    Banyak yang lulusan pesantren ini yang menjadi seorang ustadz ada juga yang sudah mendirikan pondok pesantren besar, pondok mengaji ,dan juga seorang penceramah terkenal.

S
K
I
P
P

    Setelah shalat isya mereka semua keluar dari mesjid ,bahkan para santri berebutan ingin keluar terlebih dulu agar segera sampai di asrama,ntah apa yang akan mereka lakukan nantinya di asrama.

     Amara yang ingin bangkit menuju keluar juga di tahan oleh ibu ,"vio kita keluar nanti aja terakhir ,biar mereka keluar dlu ,"ibu berucap sambil memegang tangan kanan Amara.

   Amara mengangguk dan kembali duduk di tempat semula.

  Semua santri sudah keluar yang tersisa hanyalah ummi dan kami ,"buk keluar yuk ,kan udah pada keluar merekanya."

  "  Ya udh yuk " ajak ibu.mereka keluar begitu juga dengan ummi.

  Saat keluar mereka berpapasan dengan ummi dan langsung mencium tangannya dimulai dari ibu dan di ikuti kami.

   Saat sampai di rumah mereka duduk di ruang tamu sambil menonton drakor ,juga menikmati makanan yang tadi Amara beli yang masih terlihat baru karna Amara memasukkan semua yang dia beli ke dalam box yang di beri Revan agar semua tetap segar seperti baru di beli.

     Sedangkan ibu sedang makan dan mungkin sekarang lagi istirahat, untuk bapak sudah pergi keluar ntah kemana.

    .................................

haiii guysss sampai ketemu lagi nanti ya

sampai di sini dulu jangan lupa klik bintang 🌟, komen dan follow akun aku ya,tapi aku gak maksa sih ,ada yang baca aja udah seneng , makasih ya semua .

salam hangat dari aku

    
babayyyy

TRANSMIGRASI TO NOVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang