14

985 69 0
                                    

Hai guys jumpa lagi sama aku
Jangan lupa vote ,comen dan juga follow akun aku ya.
.
.
.....
.
.
. happy reading guysss
.
.
.
..
.

      Melihat mereka sudah pergi menuju mobil.amara mengalihkan pandangannya ke arah dua orang tersebut yang kini menatap marah ke arah nya.

     " Hehh apa maksud Lo nyuruh tu dua bocah pergi hahh.merasa jagoan lo.sekarang serahin uang Lo ,klo di liat Lo bukan orang yang miskin miskin amat.cepett" ucap preman yang perawakan brewok sambil menadahkan tangan nya.

   
       " Bukan kah kalian yang merasa jagoan ?, sehingga berani menindas orang yang lemah?,apa itu di sebut pahlawan" Amara membalas dengan tajam,dan wajahnya yang datar sedikit menampilkan ekspresi seperti sedang berpikir.

    Semua itu tak lepas dari teman temanya dan dua orang remaja perempuan tadi.mereka mengakui jika mulut Amara sangat lah pedas saat dia emosi.


      "Udah deh gak usah banyak bacot, mending Lo kasih uang Lo sekarang dan Lo kita lepas".hardik laki laki di samping lelaki brewok tadi.

    Amara yang sudah kelaparan dan juga tidak suka dibentak masih berusaha menahan emosinya dah kekuatan yang ingin keluar dari tubuhnya.

      " CEPETTT. LO GAK  PUNYA TELINGA HAHH,wahh minta di hajar dia "bentakan di sertai gumaman dari laki laki brewok tadi sambil maju ingin menonjok wajah Amara.

     Amara yang melihat mereka sudah akan memulai bermain fisik tak tinggal diam,dia maju dah Langsung menendang bagian bahu dan samping kepala tepat di telinga, membuat lelaki itu jatuh terduduk dengan memegangi kepalanya.terlihat menahan sakit apalagi telinga nya berdengung.

      Lelaki yang melihat temannya telah kalah lebih memilih meminta ampun, sambil menarik temannya ia berlari dari depan Amara.

    " Hufff.sabar Vi sabar" Amara selalu sesuka hati dia memanggil namanya sendiri disaat saat seperti ini.

     Karna melihat mereka sudah pergi Amara berjalan ke arah temannya dan dua remaja tersebut yang berdiri di samping mobilnya.

 
     Saat sampai dia melihat kedua perempuan itu yang terlihat baik baik saja tapi dia juga ingin memastikan nya." Kalian ada yang sakit ?,atau  luka ?".Amara bertanya dengan cemas ke pada dua remaja tersebut.

    Di balas gelengan oleh mereka ." Eumm makasih ya Kak udah nolongin kita tadi ,makasih banget"ucap si remaja berbaju abu abu juga diangguki oleh remaja berbaju hitam.

  
   Mereka tersenyum kepada Amara mereka senang ada yang membantu mereka tadi.tapi raut wajah yang tadinya senang berubah panik saat mereka mengingat jika mereka harus segera pulang ke rumah ndalem untuk sarapan keluarga kiainya.

      Aileen yang melihat itu bertanya," kenapa kok kalian panik gitu ?,ada yang hilang atau apa?".

       Mereka menjawab sambil menggeleng "kak maaf kita harus pulang sekarang soalnya ini mau langsung di masak untuk keluarga kiai ,kita pamit ya kak".

     " Tunggu,di mana rumah kiai kalian biar kita anter dari pada kalian harus nyari angkot lagi ,tenang GK ngerepotin kok" tawar Amara.

     " Beneran kak ,makasih kak sekali lagi kakak semua  baik banget"kata si remaja berbaju hitam.

   " Ya udah yok . nanti kalian makin lambat lagi"ajak Liza.

     Mereka semua memasuki mobil masih dengan Aileen yang mengemudi ,dia yang memintanya agar dia lagi yang menyetir.

    Dan ternyata yang tak Amara duga rumah yang mereka maksud adalah rumah tetangga nya,tapi dia masih dia tidak memberitahukan kepada temannya ,mereka mengantar mereka sampai halaman rumah itu.lalu turun untuk membantu menurunkan barang belanjaan ke dua remaja itu.

     Tak lama datang seorang laki-laki muda yang mengambil barang itu dan membantu membawa kedalam rumah .lalu ada seorang perempuan yang masih terlihat muda walaupun sudah ada sedikit keriput di wajahnya .

     Kedua remaja yang melihat .....

..................................

Hai sampai sini dulu ya
Jangan lupa klik bintang 🌟, komen dan follow akun aku ya 👍

Babay sayangnya aku semua
Heheheh

TRANSMIGRASI TO NOVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang