16

924 68 1
                                    

Hai guys jumpa lagi sama aku
Jangan lupa vote ,comen dan juga follow akun aku ya.
.
.
.....
.
.
. happy reading guysss
.
.
.
..
.

    
 

  Masuk perkarangan rumah mereka di sambut oleh pak Wahyu ,awalnya ia kaget karna gerbang terbuka dengan sendirinya .

   Namun kekagetannya menghilang saat ia melihat mobil pemilik  dari rumah saat ini ia bekerja bersama istrinya,bahkan ia tidak merasa sedang bekerja karna ia disini bertugas hanya menjaga rumah dan istrinya  bertugas membersihkan rumah .

     Jika di tanya apa mereka di gaji ? .ya mereka tetap di gaji walau dengan gaji seadanya ,kenapa ? ,Apa Amara tak memiliki uang ? ,Bukan tetapi mereka yang sebenarnya tak ingin di gaji ,karna mereka sudah sangat berterimakasih sudah di beri tempat untuk tinggal ,apa lagi mereka disini sudah seperti di rumah sendiri membersihkan lingkungan rumah dan menjaga rumah ,bukankah itu sama dengan kita menjaga rumah sendiri ?,yang tinggal di sana pun Hannya ia dan istrinya karna nonanya ini atau majikannya ini yang sudah di anggap sebagai ank sendiri.

      Amara keluar di ikuti semua mereka menyalim tangan pak Wahyu .

    Amara yang melihat kebingungan dengan kehadiran dua remaja yang sebaya dengan ank angkat nya dan seorang anak kecil pun menatap heran Amara.

     " Eumm pak ini kenalin temen kampus vio ,yang ini Liza dan ini adeknya namanya Rio ,dan yang ini aileen.ohhh ya ibu mana pak kok gak keliatan ". Tanya Amara sambil mengedarkan kepala mencari ibu nya.karna ia sangat juga sangat rindu dengan perempuan paruh baya itu.

      " Ahh ibu di dalem lagi bersihin kamar tamu ,masuk yuk mungkin udh siap " ajak pak Wahyu  sambil membantu mereka membawa barang belanjaan karna mereka juga membawa barangnya kecuali Amara .

S
K
I
P
P

       Setelah semua mereka sudah menaruh barang di kamar masing masing mereka turun ,sampai di bawah mereka di sambut dengan bau makanan yang dapat menggugah selera .

     Makan dengan damai dan mereka memilih untuk kembali istirahat di kamar masing-masing.

   Di kamarnya Amara masih heran kenapa tadi dia seakan memiliki rasa rindu terhadap orang yang ia panggil ibu tadi ,sedangkan ia saja tak tau rupanya .

       Amara mengakhiri keheranannya dan memilih menanya kan Kepada Revan sistemnya.

     " Van kenapa gue bisa ngerasain perasaan tadi .padahal semua itu ulah Lo yang memanipulasi pikiran mereka,dan juga kenapa dunia ini tak ada bedanya dengan dunia real ?".

    "Putri ,itu akibat dari manipulasi pikiran ,jika pikiran di manipulasi maka perasaan pun akan ikut di manipulasi agar semua lengkap dan tidak terlalu canggung nantinya"jawab  Revan santai.

      " Oooooooo gitu ya.ummmm ok gue paham kok ,makasih ya Van dengan adanya Lo disini membantu gue banget ,kalo gak ada Lo gak tau lagi deh gue ,ada di sini di dunia entah berantah ini".jawab Amara terharu.

    "Sudah tugas ku putri,tak perlu berterima kasih ,eumm putri gimana  menurut Lo tentang tokoh utama pria ? ,Lo tertarik buat rubah alur dan merebut tokoh utama pria menjadi pasangan Lo?".tanya Revan ,jujur ia heran dengan tuannya ini Kenapa ia tak mau merebut tokoh utama pria yang katanya tampan,bukan kah ia sangat mengagumi para lelaki tampan.

    " Gak Van gue cuma mau hidup gimana senengnya gue, ya udh gue mau istirahat dulu ya ".pamit Amara .

 
   "Selamat istirahat putri ,gue selalu dukung Lo kok"jawab Revan .

.................................

Haiii guysss sampai ketemu lagi nanti ya

Sampai di sini dulu jangan lupa klik bintang 🌟, komen dan follow akun aku ya,tapi aku gak maksa sih ,ada yang baca aja udah seneng , makasih ya semua .

salam hangat dari aku

    

TRANSMIGRASI TO NOVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang