9

212 50 62
                                    

Agra berencana mengambil cuti untuk pergi liburan bersama keluarganya. Meski tanpa adanya Sandra istrinya, juga Kinan putrinya.

Pria itu mengajak anak-anaknya untuk piknik ke suatu tempat wisata dan mereka sudah menentukan akan pergi dihari sabtu yang bertepatan dengan tanggal merah, setelah berunding di ruang keluarga, bersama anak-anaknya.

"Eum, pa .. Rara gak usah ikut, ya?" ucap Rara tiba-tiba. Karna sedari tadi dia hanya diam menyimak saat Agra dan anak-anaknya tengah berbincang.

"Kenapa tiba-tiba kamu tidak ingin ikut?" tanya Agra bingung.

"Yaudah si pa, kalo dia gamau gausah dipaksa." pungkas Dion.

"Tapi papa udah booking lima kamar buat penginapan kita di sana .. Dan tujuan utama Papa juga memang ingin membawa kamu liburan. Ini juga pertama kalinya kita piknik bersama, kan?" Agra menatap intens Rara. "Kamu yakin tidak mau ikut?" lanjutnya.

Rara berpikir untuk sejenak. "Eum .. I-iya pa, Rara jadi ikut," ujarnya karna merasa tidak enak pada Agra.

"Dih kenapa gak lo tolak aja sih." batin Juan.

Setelah selesai berbincang untuk mempersiapkan piknik besok, mereka kembali ke kamar masing-masing untuk mempersiapkan keperluan piknik.

* * *

Keesokan paginya.

Mereka sudah bersiap untuk berangkat menuju ke lokasi tempat wisata tersebut. Mereka semua sudah berkumpul di samping rumah, di depan garasi mobil.

"Anak-anak, sudah siap semua, kan?" Agra memastikan.

"Pa, Aji bawa mobil sendiri aja." sahut Aji.

"Juan juga mau bareng bang Aji aja, pa."

"Dion juga bareng bang Aji."

"Kenapa kita tidak pergi bersama saja? Kan kita berlima muat di mobil Papa. Nanti kita juga bisa gantian nyetirnya, ji."

"Yaudah deh." jawab Aji pasrah.

Juan mendecak. "Yahhh."

"Ayo masuk ke mobil, anak-anak." perintah Agra.

"Rara, kamu duduk di depan bareng Papa ya."

"Tapi Juan mau di depan bareng papa." pungkas anak bungsu Agra.

"Juan, kamu di tengah aja ya sama Dion. Karna Rara kan perempuan sendiri diantara kita." jelas Agra.

"Yahhh pa." Juan memanyunkan bibirnya.

"Nggak papa, pa, Rara di belakang aja," ujar Rara lalu mengulum senyuman.

"Tuh, dia aja mau." kata Juan.

"Udah buruan masuk. Tapi lo duduk di belakang." suruh Dion.

"Dion!" Agra memberi tatapan serius pada putra kedua nya itu.

"Biar cepet, pa." balas Dion santai.

Beberapa menit kemudian mereka akhirnya berangkat dengan posisi Agra yang menyetir, Juan di samping Agra, Dion dan Aji di tengah dan Rara duduk paling belakang bersama beberapa barang dan makanan keperluan piknik.

*
*
*

Waktu sudah menunjukkan pukul 10:15. Setelah kurang lebih 2 jam perjalanan, mereka akhirnya sampai di tempat tujuan.

"Kita sudah sampai." beritahu Agra seraya memarkirkan mobilnya.
  
Setelah mobil terparkir, mereka semua turun dari mobil sambil mengeluarkan perlengkapan barang dan makanan untuk piknik.

MAMA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang