28 [Bonus Part]

216 16 0
                                    

"Ih, belum selesai, dek. Tutup dulu mata kamu,"

"Rara takut kecolok, kak.."

"Nggak bakalan kecolok. Kamu tenang aja, kakak bakalan hati-hati, kok."

Rara kembali menutup mata. Kemudian Kinan kembali merias kelopak mata Rara dengan riasan make up.

Sudah hampir setengah jam lamanya Kinan sibuk mendandani adiknya. Memberikan bedak, make up dan segala macam riasan cantik khusus untuk remaja pada wajah Rara.

Di hari minggu yang spesial ini, Kinan akan membawa Rara jalan-jalan. Menikmati dan menghabiskan waktu bermain berdua.

Maka dari itu, sedari tadi Kinan sangat sibuk meriasi wajah Rara. Hitung-hitung, sekalian belajar merias wajah orang lain. Karna selama ini gadis itu hanya bisa merias wajahnya sendiri.

"Udah beres, nih. And the last step is ... Pake lip balm! .. Yeee.." kata Kinan diakhiri sorakan gembira.

Setelah itu Kinan mengambil lip balm, lalu mengoleskannya dengan teratur di bibir pink Rara. "Perfect!"

Kinan berdiri lalu mengajak Rara berdiri. Memposisikan Rara berdiri di hadapan cermin. "Nih, lihat, cantik kan?" kata Kinan, merasa bangga bisa mendandani adiknya.

"Apa nggak keliatan aneh, kak?" tanya Rara. Merasa aneh melihat penampilannya sendiri. Sebab, ini kali pertamanya memakai riasan wajah.

"Aneh apanya sih? Orang cantik banget gini juga," kata Kinan seraya mengamati wajah Rara. Mencari dimana letak keanehan itu.

Rara kembali memandangi dirinya di cermin.

"Kamu tunggu di sini dulu ya. Kakak mau ambil tas dulu." ujar Kinan seraya berjalan ke arah lemari. Membuka lemari lalu mengambil 2 tas selempang.

Kinan berjalan kembali menghampiri Rara yang masih sibuk mengamati dirinya di cermin. Memandangi penampilannya yang cantik seperti anak hits kekinian.

"Ini, pake," titah Kinan seraya menyodorkan salah satu dari tas yang ia ambil itu. Rara menuruti. Memilih yang warna abu-abu dari tas bermerek Gucci milik Kinan itu.

"Dah, yuk." seusai Rara mengenakan tas, Kinan langsung menggandeng tangan Rara, lalu membawanya keluar dari kamar.

*
*
*

"Ih ngakak banget tau .. Kakak nggak bisa berhenti ketawa hahaha.." ucap Kinan yang tengah tertawa lepas sehabis menonton film komedi bersama Rara di Bioskop.

"Iya kak, Rara juga sampe sakit perut nontoninnya, hahaha.." sahut Rara yang kini ikut tertawa.

"Aduh.. Aduh... Udah ah kakak jadi laper. Cari makan yuk?" ajak Kinan sembari mengusapi perutnya yang terasa keram seusai puas tertawa.

"Ayuk. Kakak mau makan apa?"

Kinan berpikir sejenak. "Eum, gimana kalo kita makannn......apa ya? Kakak juga bingung deh .."

Rara terkekeh pelan sembari memandangi wajah lucu Kinan yang kebingungan. "Kakak lucu deh,"

"Kemana aja kamu, kok baru tau seorang Ayu Kinanza emang selucu dan secantik ini?" balas Kinan kemudian menampilkan gaya yang diimut-imutkan. Membuat Rara yang melihatnya berusaha menahan geli karna gaya kakaknya yang dilebih-lebihkan.

Karna tidak ingin menanggung malu dipandangi oleh orang-orang yang berlewatan, Rara langsung pergi meninggalkan Kinan yang masih berpose menye-menye.

"Loh, loh, kok gue malah ditinggal? Ih Raraaaaa!" kesal Kinan sembari berlari kecil menyusul Rara yang mulai nampak jauh meninggalkan dirinya.

MAMA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang