Part 24 - Once Upon a Camp

1.3K 161 10
                                    

"Dasar pria kurang ajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dasar pria kurang ajar. Awas saja kalau sampai kau berani mengatakan pada Dana. Tidak, sebelum, aku mengatakan pada Dana terlebih dahulu," omel Dante saat dia berjalan kembali ke rumah utama.

"Tuan Muda."

Dante menoleh ke seseorang yang menyapanya. Ternyata Doni.

"Doni!" panggil Dante dan Doni, yang sudah berjalan melewatinya, berhenti kemudian menghampiri Dante.

"Ada apa Tuan Muda?" tanya Doni sopan.

"Nanti malam kalian kan mau berkemah. Aku ikut. Tolong jemput Hira dan langsung bawa dia ke bukit. Tidak perlu repot menjemput Dana. Dana nanti biar aku jemput," ucap Dante.

Doni tertawa kecil. "Tuan Muda mungkin tidak tahu, Hira tidak akan pernah merasa direpotkan kalau soal Dana," sahut Doni masih tertawa kecil.

"Turuti saja kata-kataku. Tidak perlu menjemput Dana. Dana nanti biar berangkat sama aku. Mengerti?" tekan Dante.

Doni menatap Tuan Mudanya bingung, namun dia tetap mengangguk. Saat keduanya berdiri di sana, sebuah mobil putih melintas.

"Kalian ngapain? Dante, mau sekalian ikut mobilku?" ternyata Mila yang datang.

"Baiklah," jawab Dante.

Sebelum masuk ke dalam mobil Mila, Dante kembali menoleh ke Doni dan berbisik, "Jangan lupa."

"Iya, Tuan Muda," jawab Doni secara cepat.

"Doni duluan, ya," salam Mila saat Dante sudah duduk di sebelahnya.

"Iya, Mbak. Mbak Mila nanti malam ikut juga, ya, berarti," ucap Doni dan spontan Dante langsung menoleh dan melotot.

"Nanti malam?" sahut Mila.

"Iya, Mbak. Tuan Muda ikut, jadi pasti Mbak Mila juga ikut, kan?" imbuh Doni.

Mila memutar kepalanya melihat Dante kemudian kembali ke Doni.

"Ahh ... aku belum tahu soal rencana nanti malam," ucap Mila.

"Oh, mungkin Tuan Muda belum bilang," ucap Doni merasa malu kemudian buru-buru pamit.

"Memangnya nanti malam mau ke mana?" tanya Mila.

"Berkemah," jawab Dante.

"Kemah? Wahh aku ikut, kan?" tanya Mila dengan mata berbinar.

Dante menatap Mila, kemudian berkata lemas, "Baiklah."

*

"Buk, aku berangkat dulu, ya," pamit Dana pada Ibunya. Jam dinding masih menunjukkan jam delapan malam, tapi Dana berniat datang lebih awal.

Kemungkinan besar yang lain baru akan datang jam sembilan malam seperti biasa. Dana mengambil sepedanya dan mengayuh dengan santai ke bukit yang berada di perkebunan Pramudana.

Once Upon a Wrong Cinderella (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang