Hai, kembali lagi dengan Candy Obsesion.
Semakin kesini, semakin sepi nih yang komen, apakah semakin kesini partnya semakin membosankan? But, its oke, kemampuan author masih segini. Author tetap akan melanjutkan cerita ini sampai beres, ada yang baca aja author seneng.
Bacanya pelan pelan aja ya.
Happy reading kawan!
°°°
Selesa terus menatap lelaki di depannya dengan intens, sedangkan lelaki yang ditatap itu menunduk lalu sesekali tersenyum kikuk kepada Selesa. Entah apa yang terjadi dengan Selesa, teman temannya hanya menatapnya aneh plus bingung. Bayangkan saja, Selesa sudah hampir tiga puluh menit menatap murid baru itu dengan intens.
Hap.
Azila menyuapi roti isi pada Selesa dengan paksa, dia jengah melihat sepupunya itu menatap murid baru seperti mengintrogasi, "Lo liatin dia mulu dah, gak liat apa. Tuh cowok gak nyaman sama tatapan lo."
Selesa mengunyah roti itu dengan pelan lalu menyeruput jus strawberry nya dengan suara yang terdengar keras, "Iyakah? lagian sih. Gue tuh kayak pernah ketemu sama lo, bener gak sih? lo dari tadi di tanya gak dijawab."
"Heh, terong. Dia kan tadi bilang nggak pernah, maksa banget sih lo," ucap Joshua sinis.
"Terong terong, nama gue Selesa!" ucap Selesa dengan keras.
Joshua mengangkat bahunya acuh, "Lagian, rambut lo warnanya kek terong, percis."
"Em, mungkin lo ketemu yang mirip gue kali," ucap Abi si murid baru sambil menatap Selesa dengan ragu.
"Hem, mungkin aja. Yaudah deh, ngapain diributin," ucap Selesa dengan santainya tanpa menghiraukan tatapan teman temannya yang menatap Selesa dengan geram.
"Nyebelin ya lo," celetuk Airin.
"Emang," Selesa menjawab dengan muka yang menjengkelkan.
"Udahlah, gue mau ke kelas," ucap Airin dengan kesalnya.
"Gue ikut, yuk Josh," ucap Ayla sambil menyeret paksa Joshua yang sedang antengnya meminum coklat susunya.
"Eh eh eh, ya Allah beb. Bentar elah belum habis ini," ucap Joshua sambil menahan dirinya.
"Bawa aja, jalannya ngelewatin ibu kantin. Lo ikut gak Zil?" ucap Ayla.
"Nggak deh, gue masih ada urusan," Ayla mengangguk lalu menyeret kembali tangan Joshua yang berjalan mundur sambil asik menyeruput es coklat susunya.
"Gue duluan ya, kalian nikmati saja waktu berdua. Kali aja cocok," ucap Azila sambil mengedipkan sebelah matanya genit.
Selesa bergidik ngeri, "Idih jangan genit gitu mata lo, ngeri gue. Udah sana lo, mau ketemu suami lo kan."
"Suami suami terus lo, ngebet nikah ya lo. Noh nikah sama si Abi, kali aja mau hihihi. Dah, gue tunggu tanggal baiknya," ucap Azila lalu segera berjalan menuju ruangan majikannya sebelum ada pengumuman dimana dia harus disuruh ke ruangan kepsek.
Kini keadaan meja terdengar hening, Selesa dan Abi saling menatap dengan kikuk nya. Untuk menghilangkan suasana canggung itu, Selesa meminum jus nya dengan pelan dan anggun?
"Jadi?" tanya Abi sambil melihat Selesa dengan sebelah alis mengangkat, rambut yang tadinya rapi itu sudah terlihat acak acakan seperti tampang badboy. Itu pun disuruh oleh Selesa, katanya. Mata dia sakit melihat penampilan Abi yang campur aduk itu.
"Jadi apa?" tanya Selesa tak mengerti sambil menyimpan gelasnya.
"Lo mau coba?" tanya Abi, Selesa mengerutkan dahinya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Like Candy (On Going Lagi Ya)
Teen Fiction"Kalau kamu suka yang manis manis, kenapa gak mau saya bucinin? bucin saya manis loh." Plop. Permen yang di emut olehnya keluar dengan kasar, "Mohon maaf pak, jika dibandingkan dengan permen saya yang harganya satu juta dolar alias gopean. Permen sa...