Hai guys para rakyat wattpad, sudah setahun aku hiatus akhirnya bisa comeback juga sama certita ini.
asli ya, aku jadi lupa jalur ceritanya mana buku buat cerita ini ilang pula kena gempa keknya, pusing bet author jadi harus merancang dari awal lagi, baca dari awal lagi 🤦♀️
seketika ide ide author yang fantastic itu seperti terlan micin karena dah lama gak nulis.
so, gak usah lama lama ya kita lanjut lagi chapter ini!
selamat membaca...jangan lupa tandai kalau ada typo guys 💅
.....
Saat ini keluarga kecil itu tengah berpamitan di bandara, hari ini tepatnya dua hari setelah menikah Rigel beserta Anita akan melakukan perjalanan honeymon ke jepang sesuai yang di pinta sang istri, Anita.
"Papa hati hati nanti, harus gacor pokoknya Azila gak mau tau pulang pulang bawain Azila adek," ucap Azila sambil memeluk Rigel erat.
"Kamu pikir bikin adek pake tepung, sekali bikin langsung jadi," balas Rigel sambil menoyor kepala Azila.
Azila mendelik tak suka, lalu beralih memeluk mommy barunya itu, "Mommy kalau papa kurang ajar potong aja masa depannya."
Anita terkekeh lalu menguyel nguyel pipi Azila dengan gemas, "Siap, Azila mau dibeliin permen gak nanti?"
Azila seketika menganguk dengan antusias, "Mau mau mau, beliin yang banyak ya buat Azila."
"nanti mommy bawain satu koper penuh," ucap Anita dengan senyum manis diakhirnya, Azila memang menggemaskan siapapun tidak akan tahan dengan keimutan itu jika berhadapan dengannya.
"Udah pelukannya, ayok sayang kita berangkat," Rigel dengan segera memeluk pinggang Anita dengan posesif.
"Arsen saya titip anak saya, jangan dulu diapa apain belum nikah soalnya. kalau udah nikah mah gas keun aja mau gimana pun."
Arsen mengangguk mantap , "siap om, bakalan saya jaga dengan sepenuh hati, kalau bisa saya kurung dikamar biar gak lepas."
plak.
Azila dengan segera memukul belakang kepala Arsen, tak sopan emang, "dikira Azila hewan apa!"
"Bercanda baby," ucap Arsen sambil merangkul bahu kecil Azila.
"Udah udah, kita mau berangkat nih. oh iya, tiket ke maldives nya ada di kamar papa ya. Kalian berangkat lusa jam sepuluh pagi. hati hati ya anak bontot papa, jangan centil centil, jangan nyusahin Arsen oke sayang," ucap Rigel lalu mengecup pucuk kepala Azila dengan lembut.
"Oke! dadah papa! dadah mommy!"
..............
Arsen menghela nafas beratnya, kakinya pegal hampir dua jam berkeliling supermarket sambil mendorong Azila yang dengan enaknya duduk di troli sambil mengemut permen gagangnya.
"Mau ngambil apalagi sayang? ini kita udah keliling hampir 2 jam lamanya loh," ucap Arsen dengan sedikit ngeluh.
"Aku lagi nyari marie gosong ih. Dimana sih! aku mau itu..." rengeknya.
Seketika raut muka Arsen datar dengan menghel nafas berat, "Sayangku cintaku cantikku, itu marie gak akan ketemu sampe satu abad punklau kamu dari tadi nyuruh aku dorong ini troli ke lorong minuman neng cantik," ucapnya sambil mencubit kedua pipi Azila gemas.
"Sakit ihh!"
"Nyebelin sih, anaknya siapa sih ini? nama bapaknya siapa dek? mau mas centang jidatnya, punya anak kok bentukannya kek gini," gemas Arsen sambil mengcak ngacak surai rambut Azila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Like Candy (On Going Lagi Ya)
Teen Fiction"Kalau kamu suka yang manis manis, kenapa gak mau saya bucinin? bucin saya manis loh." Plop. Permen yang di emut olehnya keluar dengan kasar, "Mohon maaf pak, jika dibandingkan dengan permen saya yang harganya satu juta dolar alias gopean. Permen sa...