Serba Serbi Ujian Nasional

1.1K 143 13
                                    

Hello yorobun semuanya

Sorry kelamaan update nya

Semoga kalian masih nungguin cerita aku

Happy reading semuanya

Jangan lupa typo bertebaran dimana-mana

💚💚💚💚💚💚💚


Sinar mentari perlahan terlihat menyinari permukaan bumi. Sayup-sayup terdengar suara kicauan burung yang saling bersahutan di luar sana.

Semakin terdengar suara kicauan burung yang menenangkan telinga, maka semakin tinggi pula tarikan selimut yang membungkus tubuh seorang laki-laki di sebuah kamar yang terlihat sedikit gelap karena sang empunya yang masih terjebak di dalam dunia mimpinya.

Namun semua ketenangan itu tak bertahan lama, karena dengan tidak santainya beberapa orang memasuki kamar laki-laki itu dan langsung membangunkannya dengan cara yang tidak terlalu manusiawi menurut laki-laki yang sedang tertidur itu.

Satu orang laki-laki bergerak menuju ke arah jendela kamar dan membukanya dengan sangat tidak santai. Sangking kuatnya laki-laki itu membuka jendela terdengar suara yang cukup nyaring akibat benturan yang disebabkan oleh jendela dan dinding di belakangnya.

Laki-laki itu membuka lebar jendela kamar itu dan membiarkan sinar matahari dan angin sejuk di pagi hari masuk kedalam ruangan dimana dirinya saat ini berada.

Sedangkan laki-laki yang satunya lagi langsung berjalan menuju ke arah sang pemilik kamar yang terlihat masih betah membungkus dirinya dengan selimut hangatnya.

Setelah melakukan persiapan yang matang, laki-laki itu langsung loncat dan menjatuhkan dirinya tepat di atas tubuh pemilik kamar.

Dan benar saja berkat kejeniusannya pagi ini, sosok yang sedang tertidur itu akhirnya terbangun dengan wajah terkejut yang sangat jelas terlihat di wajahnya.

"Astaghfirullah'alazim bang elvan" teriak tama saat pertama kali matanya terbuka.

Ya pemilik kamar yang sedari tadi tertidur pulas adalah tama dan dua oknum yang bertugas membangunkan dirinya adalah bang elvan dan mas fakhri.

Sungguh tama ingin marah sekarang, bagaimana bisa bang elvan yang notabennya memiliki tubuh lebih besar dari dirinya bisa dengan tidak berperasaan langsung loncat seperti ini menimpa tubuhnya.

Astaga jika bukan saudaranya maka tama bersumpah akan menjual bang el ke luar negri. Biar bang el bisa jauh-jauh dari dirinya.

"Lagian siapa suruh tidur lagi abis sholat subuh" ucap elvan tak merasa bersalah sama sekali dengan perbuatannya barusan.

"Nah bener tuh, mending belajar" ucap mas fakhri ikut membenarkan.

"Lo tau ma, belajar sehabis sholat subuh itu manjur banget. Mumpung otak masih fresh pagi-pagi jadi gampang nyangkut kalo belajar" ucap mas fakhri lagi.

Tama merotasi bola matanya malas lalu menggaruk kepalanya dengan kesal "itu tama tau mas. Tama udah belajar kok selesai sholat subuh tadi, tapi mendadak ngantuk makanya tama tidur sebentar" ucap tama masih kesal.

"Ya udah kalo gitu mandi gih, terus turun kebawah. Udah di tungguin sarapan sama yang lain" ucap bang elvan sembari menahan tawanya.

Bagaimana bang elvan dan mas fakhri tak menahan tawa mereka jika melihat raut kesal dan marah tama pagi ini terlihat sangat menggemaskan.

Kedua pipinya yang memasang sudah terlihat berisi itu semakin lucu karena tama menggembungkan pipinya ketika sedang kesal. Ditambah bibir tama yang terlihat sedikit maju membuat baik elvan maupun fakhri sangat ingin menggigit pipi adik mereka itu.

Anak Bontot Ayah GunawanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang