Haiii hello epribadeh
Next chapter update
Happy reading semuanya
Typo bertebaran di mana-mana
Don't forget to vote and comentnya
💚💚💚💚💚💚💚
Tugas sang surya telah selesai untuk menyinari permukaan bumi. Kicauan burung yang setiap pagi terdengar kini telah digantikan dengan suara jangkrik dan katak yang saling bersahutan.
"Bang kaki lo gak pegel di tiduri dua orang kayak gitu" tanya mas fahmi kepada bang alan.
"Paling gak bisa berdiri aja nanti" jawab bang alan sembari mengelus kepala tama dan mas fakhri yang sedang tertidur di kedua pahanya.
Setelah kejadian dimana seluruh anak ayah gunawan kompak memangkas rambut mereka untuk menyamai adik kecil kesayangan mereka, tama tak bisa berhenti menangis.
Berkali-kali tama meminta maaf kepada seluruh saudaranya karena dirinya merasa bersalah mengenai kejadian hari ini.
Tama sangat bersyukur tentu saja karena dirinya memiliki mereka semua sebagai keluarga nya. Namun tama tak sampai hati melihat bagaimana seluruh saudaranya memotong rambut mereka secara sukarela di hadapannya.
Tama tau seberapa sukanya bang elvan dengan rambut panjangnya, bahkan bang elvan kerap mengikat setengah rambutnya yang memanjang itu.
Dan tentu saja tama tak bisa melupakan bagaimana mas fakhri yang selalu tebar pesona dengan semua perempuan yang ia temui, karena mas fakhri sangat percaya diri dengan penampilannya.
Mereka semua tak tau berapa lama tama menangis, yang bisa mereka lakukan hanya tetap berada di sisi tama sampai adik mereka itu merasa tenang.
Mungkin efek terlalu banyak menangis membuat tama tanpa sadar tertidur di pangkuan bang alan.
Melihat tama yang tertidur dengan nyenyak di sana membuat fakhri yang melihat hal itu menjadi ikut mengantuk.
Alhasil saat ini tama dan fakhri tengah tertidur di pangkuan bang alan.
Jangan tanya bagaimana rasanya paha bang alan saat ini, yang pasti pahanya sudah sangat kebas akibat di tiduri kedua adiknya ini.
Bang elvan dan bang evan sedang pergi ke kantin rumah sakit guna membeli beberapa makanan yang bisa di santap mereka semua.
Sedangkan darren dan mas fahmi tengah asik bermain game bersama menemani ayah gunawan yang sedang memakan buah-buahan yang sudah di potong kan oleh bunda mala.
Untuk masalah mereka semua yang kompak memotong rambut secara bersamaan, sebenarnya tak terlalu buruk.
Mereka semua hanya memangkas rambut mereka menjadi lebih pendek, seperti para tentara yang mau bertugas.
Sebenarnya ada momen lucu saat darren tadi akan memotong rambutnya, karena mau bagaimanapun rambutnya saat ini masih cukup pendek.
Alhasil bang alan hanya memangkas sedikit rambut darren bahkan bang alan sempat tertawa karena merasa lucu sekaligus bingung bagaimana dirinya harus memotong rambut darren yang memang masih terlihat pendek itu.
Bahkan ayah gunawan sempat sempat nya mengatakan jika dirinya merasa seperti akan mengantarkan darren untuk kembali menjali kegiatan militernya.
"Bunda, darren juga mau anggurnya" ucap darren sembari membuka mulutnya meminta sang bunda untuk menyuapkan buah yang baru saja ia minta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Bontot Ayah Gunawan
Fanfic"Sebuah kisah penuh suka yang berakhir duka" "Sebuah rasa penuh kasih yang dipaksa berhenti bahkan sebelum dimulai" . . . ~_~_~_~_~_~ Bunda, terlahir sebagai anak bunda dan ayah merupakan suatu anugerah yang Tama selalu syukuri di setiap detik nafas...