bab 25 : kencan penuh makna

733 77 0
                                    

Di pagi harinya, hayami bangun dari tempat tidurnya terlihat benar-benar stres dengan kantong matanya terlihat hitam, hal itu karena hari ini adalah hari dimana dia akan berkencan dengan naruto, dia telah mendapatkan surat dari naruto semalam tentang jam dan tempat untuk pertemuan mereka, hal itu membuat hayami menjadi cemas karena kencan mereka akan menjadi penentu untuk hubungan mereka, dia tidak ingin semua itu menjadi sebuah kegagalan besar, dia ingin agar kencan mereka menjadi sempurna, apalagi ini adalah kencan pertama mereka, lalu dia pun melakukan kegiatannya seperti biasa dan menunggu sampai malam tiba dengan memakai pakaian yang telah dia beli dengan para gadis dan berharap jika kencannya berjalan dengan lancar.

Lalu setelah itu hayami keluar dari rumahnya dan menunggu sekitar 30 menit lebih cepat dari waktu yang mereka janjikan, karena hey dia tidak pernah merasakan kencan apalagi cinta di dunianya yang sebelumnya jadi pengalaman ini benar-benar baru untuknya, tapi semua pemikiran itu langsung menghilang ketika dia melihat sosok laki-laki dengan pakaian serba hitam, yup dia adalah tunangannya uzumaki naruto dan wow dia tidak menyangka jika penampilan bisa menipu, dari ninja konyol berpakian serba orange menuju lelaki tampan dengan pakaian hitam yang mewah, hayami yang melihat itu sempat terdiam dengan mulut terbuka, bahkan dia hampir mengeluarkan air liur tapi dia segera mengusapnya ketika naruto berjalan ke arahnya, "s-selamat malam h-hayami-chan kau terlihat cantik m-malam ini," kata naruto yang lebih terbata-bata dari sebelumnya dengan wajah memerah melihat tunangannya memakai pakaian itu meskipun dia telah melihatnya secara tidak sengaja kemarin di pusat perbelanjaan.

"Apa kau pikir aku tidak terlihat cantik sebelumnya naruto-kun, apa aku jelek sebelumnya, ?" Tanya hayami yang berpura-pura sedih yang tidak disadari oleh naruto, "t-tidak h-hayami-cahn kau s-selalu cantik h-hanya saja malam ini kau t-terlihat lebih m-menawan," kata naruto yang panik mencoba untuk menghibur tunangannya dan segera menyadari apa yang dikatakannya sehingga membuatnya lebih malu, "oh, jangan khawatir naruto-kun aku cuma bercanda, jadi kemana kita akan pergi," kata hayami yang tidak menyadari jika tangannya di pegang oleh naruto dan membawanya menuju festival sambil berpegangan tangan yang membuat hayami dan naruto menjadi merah dan berharap jika tidak ada orang yang mereka kenal melihat mereka, tidak diketahui oleh mereka ada 5 sosok yang melihat pasangan itu dan tidak bisa melakukan apapun selain tertawa / menganggap jika apa yang mereka lakukan itu benar-benar imut.

"Etto hayami-chan a-aku ingin membawamu ke s-suatu tempat spesial," kata naruto lalu setelah itu mereka pun berjalan pelan melewati festival dan sampai di kepala yondaime, dimana mereka dapat melihat seluruh pemandangan konoha di malam hari, "ini benar-benar indah naruto-kun," kata hayami yang benar-benar jalannya kencan mereka, tapi tiba-tiba perutnya bersuara membuatnya menjadi malu karena bertindak tidak bermartabat di depan naruto, yang membuatnya mengeluarkan semacam scrool penyimpanan dan menyiapkan semacam taplak piknik dengan makanan dan memberikannya kepada hayami, "hm, enak sekali naruto-kun, darimana kau mendapakat ini, ?" Tanya hayami yang dengan lahap memakan suapan keempatnya.

"S-sebenarnya aku memasaknya," kata naruto yang membuat hayami terkejut karena melihat sisi baru dari naruto bersamaan dengan orang-orang yang mengkuti mereka, ya kecuali kiba dan karin, karena kiba terkadang bermain di tempat naruto dan menginap di tempatnya, dan ketika itu dia merasakan masakan surgawi yang akan membuat para akamichi bersedia mengkhianati konoha demi merasakan makanannya, dan karena dia tidak terlalu mengenal naruto, "hm, apa kalian tidak tahu naruto bisa memasak dan harus aku katakan jika masakannya benar-benar luar biasa, bahkan aku yakin jika naruto berniat untuk berhenti menjadi shinobi maka dia akan memiliki menjadi seorang koki," kata kiba yang membuat sakura, karin, ino dan jiraiya penasaran dengan rasa masakan naruto, apakah memang seenak itu.

"Tapi jika naruto bisa memasak kenapa dia lebih memilih memakan ramen daripada memasak untuk dirinya sneidri, ?" Tanya ino yang tidak mengerti dengan alasan kenapa naruto menyukai ramen meskipun dia bisa memasak, karena selama ini kebanyakan dari mereka mengira jika alasan kenapa naruto selalu memakan ramen adalah karena naruto tidak bisa memasak, lalu setelah itu mereka mendengar pertanyaan yang sama dengan yang ino tanyakan dari mulut hayami, "i-itu bukan k-karena aku menyukai r-rasanya, itu karena r-ramen adalah m-makanan hangat pertama y-yang diberikan kepadaku ketika tidak ada orang yang peduli d-denganku ketika m-mereka menghinaku dan memakiku k-karena itu setiap hari s-sesering mungkin aku mengunjungi m-mereka karena mereka adalah o-orang pertama yang menunjukkan apa artinya kehangatan kepadaku," kata naruto yang membuat hayami sempat meneteskan air mata bersamaan dengan orang-orang yang bersembunyi.

Ino dan sakura sudah menangis karena sebelumnya mereka mengira jika alasan kenapa naruto selalu datang ke ichiraku adalah karena alasan konyol, tapi mereka tidak menyangka jika alasannya begitu menyentuh seperti itu, hal itu membuat mereka melihat naruto dengan sudut pandang yang berbeda, dan berpikir jika mereka tidak jauh berbeda dengan orang-orang yang selalu menyakiti naruto, kiba hanya diam saja karena dia telah mendengar semua itu dari mulut naruto, tapi mendengarkannya kembali membuat berpikir bagaimana dia bisa menjadi dirinya yang sekarang siapapun orang yang berada di tempatnya sudah pasti menderita / bahkan memiliki untuk bunuh diri, jiraiya mungkin yang paling buruk dari semuanya dia tahu jika dia telah gagal tapi memikirkannya benar-benar berbeda dari apa yang dia rasakan saat ini, desa yang muridnya lindungi dengan nyawanya sendiri, memperlakukan anaknya lebih buruk dari sampah, dia yakin mungkin dari semua kegagalannya ini adalah yang paling mencekam di hatinya karena dia memiliki kesempatan untuk bersama dengannya tapi dia membuat alasan untuk menjauh darinya karena dia takut akan menggagalkannya sekali lagi, tapi kenyataan dia mendapatkan seuatu yang lebih dari semua itu, dia merasa rusak dan tidak berdaya dan dia tidak bisa melakukan apapun karena semua ini adalah salahnya.

"Kenapa, kau memutuskan untuk melindungi desa ini, ? Setelah apa yang mereka lakukan padamu, kenapa kau tidak tenggelam dalam kegelapan, ? kenapa kau tidak menjadi iblis seperti apa yang mereka katakan, ? kenapa," kata hayami yang pecah dan menagis di dada naruto sambil memeluknya, "bagaimana kau bisa begitu kuat, ?" Tanya hayami yang sudah menangis menunjukkan sisinya yang rapuh kepada naruto, "itu k-karena aku i-ingin m-membuktikan jika a-apa yang mereka k-katakan kepadaku i-itu salah jika a-aku ini bukan i-iblis, s-sebelumnya aku tidak m-memiliki apa-apa d-dan satu-satunya h-hal yang bisa aku b-berikan adalah k-kata-kataku yang s-sekarang telah menjadi n-nindoku, t-tidak ada jalan mudah d-dalam melakukan sesuatu k-karena itu a-aku tidak berniat untuk menyalahkan mereka atas a-apa yang mereka lakukan kepadaku, m-mereka hanya sedih karena hilangnya n-nyawa orang tersayang mereka, a-aku memang m-membenci perlakukan mereka tapi jika aku m-melakukan apa yang mereka katakan, m-maka aku akan menjadi s-sesuatu yang tidak aku inginkan, k-karena itu aku akan membuktikan k-kepada mereka semua dengan c-caraku sendiri jika aku, diriku adalah naruto uzumaki dan b-bukan iblis," kata naruto, "karena tidak pernah menarik kembali ucapanku adalah jalan ninjaku" kata naruto yang tidak terbata-terbata di akhir kalimatnya yang seketika itu menghangatkan hati hayami dan membuat takjub orang-orang yang bersembunyi.

Jiraiya hanya senang jika anak baptisnya telah tumbuh menjadi orang yang menakjubkan dia yakin jika dia adalah orang dalam lamaran yang akan membawa kedamaian abadi dan dia jadi mengingat novel buatan pertamanya yang berisi tentang seorang ninja yang tidak pernah menarik kata-katanya, 'minato, kushina apa kalian melihatnya anak kalian telah tumbuh dan akan menjadi seorang shinobi yang hebat,' pikir jiraiya yang mengingat muridnya yang telah tiada, satu-satunya penyelasan yang dia miliki adalah tidak bisa bersamanya ketika waktu dia paling butuhkan, kiba tersenyum karena temannya benar-benar sesuatu, sedangkan ino, sakura, dan karin hanya melihat naruto dengan sudut pandang baru, walaupun ino dan sakura bertanya-tanya dengan maksud dari iblis yang naruto bicarakan, mereka benar-benar penasaran tapi mereka tahu jika ini bukan waktu yang tepat, mereka hanya akan menunggu sampai naruto bersedia untuk membicarakannya.

Setelah itu naruto memberikan ciuman di kening hayami yang membuatnya menjadi memerah karena tidak menyangka naruto cukup berani untuk melakukan adegan semacam itu, setelah itu hayami nenaruh kepalanya di paha naruto dan memakan makanan buatan naruto, lalu sekaligus menyuapi naruto karena dia ingin membuat situasinya menajdi lebih romantis, di sisi lain jiraiya yang melihat pemandangan itu menulis sesuatu di bukunya selerti orang gila, 'oh, ini akan sangat laku, teruskan gaki buat gurumu bangga,' pikir jiraiya, sedangkan ino dan sakura hanya saling berdiskusi tentang betapa romantisnya mereka, dan bagaimana pasangan itu akan menjadi gosip sebagai pasangan romantis konoha, bahkan ino sendiri merasa jika standar naruto dalam kriteria untuk pacarnya naik dengan pidato kecilnya itu, sakura hanya senang karena setelah semua yang telah ditimpa oleh naruto dia akhirnya mendapatkan kebahagiaan, dia lalu mengingat jika dia berhutang maaf kepada naruto dan dia berjanji akan melakukan itu, setelah itu mereka berlima memutuskan untuk meninggalkan mereka sendirian untuk melankutkan kencan mereka, lalu kemabli ke rumah masing-masing.

Naruto dan hayami setelah itu bercerita tentang apa saja yang akan mereka lakukab kedepannya, dan setelah itu mereka pun pulang ke rumah masing-masing dengan hayami yang memberikan kecupan kepada kepada naruto di dahinya sama seperti yang dilakukan naruto sebeluknhya, dia pun masuk ke rumahnya lalu tertidur di kasurnya dengan senyuman karena dia merasa telah melihat sisi lain naruto yang tidak pernah dia lihat, begitu pula dengan naruto yang tertidur di apartemennya dengan senyuman, senyumannya yang asli.

hayami uzumaki Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang