bab 1 : oh yang benar saja.

3.8K 244 2
                                    

"Jadi apa kamu menerimanya," tanya seorang pria di depan seorang perempuan sma.

"Hey, tunggu dulu bagaimana dengan semua kerja kerasku selama 18 tahun ini apa kau bercanda, aku baru saja mendapatkan beasiswa di universitas terbaik dan kau bilang aku sudah mati bahkan sebelum menikmatinya," kata sakura yang panik sambil mencambak rambutnya.

Bagaimana semua ini terjadi, ya jadi begini.

Flashback.

"Pak sato apa anda memanggil saya," kata sakura yang memasuki ruang guru menuju bapak wali kelasnya. "Itu benar sakura, apa kau tahu alasan bapak memanggilmu," kata pak sato, "tidak pak sejauh yang saya tahu saya tidak melakukan apa-apa, belakangan ini" sahut sakura yang gugup, tentu dia terkadang membuat masalah tapi dia adalah murid yang berprestasi.

"Tanaka sakura sebagai selama menjadi gurumu selama 3 tahun bapak tidak dapat melakukan apapun selain bangga kepadamu, tapi sekarang bapak sangat bersyukur karena bapak mendapatkan kesempatan untuk mengajari dirimu" kata pak sato yang menyerehkan amplop kepada sakura.

Sakura pun membuka amplop tersebut dan terkejut dengan isi amplop itu, "selamat tanaka sakura karena telah mendapatkan beasiswa dari universitas terbaik di dunia," kata pak sato dengan bangga. "Yatta aku berhasil aku mendapatkannya," teriak sakura yang membuat para guru di ruangan tersebut melihat ke arahnya, "maaf," kata sakura yang menutup wajahnya dengan amplop beasiswanya, "baiklah sakura hanya itu yang ingin kukatakan kau boleh kembali ke kelas," kata pak sato yang diangguki oleh sakura.

"Hah, aku tak menyangka jika aku berhasil mendapatkan beasiswa ini, ibu pasti bangga tunggu sampai aku memberitahukannya," kata sakura yang berjalan pulang melewati jalan tol sampai dia mendengar suara teriakan anak yang menangis di tengah jalan, tanpa pikir panjang sakura pun mendorong anak tersebut keluar jalan sehingga dia terkena tabrakan, yang mengakibatkan dirinya kehilangan nywanya.

End flashback.

Yup begitulah bagaimana aku sampai di tempat ini, dan sekarang aku sedang berdebat dengan seorang dewa untuk mengembalikan aku kedunia asalku.

"Jadi bagaimana, apa kau siap untuk pergi aku memiliki banyak pekerjaan kau tahu," kata seorang pria yang membuka lembaran kertas yang belum dia kerjakan. "Apa aku tidak bisa kembali ke duniaku," : tanya sakura. "Sayangnya tidak maafkan aku, aku hanya dapat menghidupkanmu di dunia lain, ditambah aku yakin kau akan menyukai dunia itu," : kata seorang pria yang tersenyum kepada sakura.

"Memangnya dunia seperti apa itu, ?" tanya sakura yang tertarik dengan dunia dimana dia akan terlahir kembali. "Dunia shinobi, naruto," kata pria itu yang membuat sakura tersentak dan terbelalak, 'aku akan terlahir di dunia naruto, naruto uzumaki karakter anime favoritku, terdengar sama sekali tidak buruk.' : pikir sakura yang tersenyum dengan dunia dimana dia akan terlahir, dia akan bertemu dengan karakter favoritnya tidak ada hal lain yang lebih baik dari semua ini, ya kecuali ketika dia mati.

"Jadi apa kau siap untuk pergi, ?" : tanya pria tersebut yang segera kuangguki, "bagus, sebagai tambahan aku akan memberikan scrool ini kepadamu, scrool itu akan selalu berada di tubuhmu, dan akan menjawab apapun pertanyaan yang kau lontarkan, tapi kau hanya dapat bertanya sebanyak 10 kali jadi aku harap kau menggunakannya dengan bijak karena scrool itu dapat menjawab pertanyaan apapun, baiklah semoga berhasil dan aku harap kau bahagia di dunia itu," kata pria tersebut yang mengayungkan tangannya mengucapkan selamat tinggal kepada diriku, aku pun melakukan hal yang sama dan setelah itu pemandangan yang kulihat menjadi gelap, "hm tunggu dulu apa aku sudah mengatakan itu kepadanya, ya aku yakin dia bisa mengatasinya sekarang waktunya dimana aku mengalahkanmu telah tiba," kata pria tersebut yang melihat musuh terkuatnya tumpukan kertas kerja.

Di suatu tempat yang jauh dari konoha, "hoek...hoek...." aku menangis tidak terkendali sangat keras, lalu tiba-tiba seseorang menggendongku "benar-benar bayi yang sangat cantik," Kata seorang perawat yang memegang diriku, dan meletakkannya di sebelah perempuan berambut merah dan aku pun membuka mataku untuk melihatnya, 'wah dia cantik sekali, apa dia ibuku,' pikirku, "hayami, hayami uzumaki aku adalah ibumu, senang rasanya bisa bertemu denganmu," kata seorang wanita dengan suara yang indah memeluk diriku dalam pelukan hangatnya, 'uzumaki hayami, nama yang bagus, tunggu dulu uzumaki, aku seorang uzumaki.

hayami uzumaki Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang