bab 49 : langkah awal

217 24 0
                                    

Ketika itu hayami mendengar suara naruto dan sasuke yang mengaktifkan kedua jutsu mereka, lalu dia segera mengaktifkan sharingan miliknya dan mendapatkan gambaran yang akan terjadi beberapa detik selanjutnya jika naruto dan sasuke saling menggunakan jutsu mereka dan hampir menghancurkan rumah sakit, ketika melihat itu hayami segera berlari dengan cepat dan melihat jika kedua serangan mereka hampir mencapai masing-masing.

Seakan hal yang biasa, hayami mengambil kunai miliknya dan melemparkannya ke tengah sasuke dan naruto, dan dalam sekejap hayami berada di antara mereka dimana hayami memegang pergelangan tangan mereka dan melemparkan serangan yang mereka siapkan ke arah tangki air, "ha.. ha.. kalian apa yang kalian lakukan," kata hayami yang ketika itu terlihat lelah, karena dia harus bergerak dan menghentikan serangan mereka berdua.

"Hayami-san," kata hinata yang melihat hayami yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka, "hinata, tolong bantu aku," kata hayami menunjuk ke arah kedua orang yang baru saja dia pentalkan, tanpa pikir panjang hinata pergi menuju naruto dan hayami pergi menuju sasuke, "kau, barusan kau berniat untuk melakukan apa pada rekan shinobimu, ?" Tanya hayami kepada sasuke yang tidak merespon dan melihat ke arah tempat dimana serangan naruto berada, ketika itu seringai muncul di wajahnya, melihat jika serangan naruto hanya menimbulkan sedikit kehancuran dibandingkan dengan serangannya.

"Itu bukan urusanmu," kata sasuke yang tidak berniat untuk mengatakan apapun pada hayami dan berniat untuk pergi, tapi ketika itu sebuah tangan menggenggam leher sasuke, mengangkatnya dan menabrakkannya ke dinding, "kau dengar, kau hampir saja melukai rekan shinobimu, aku tahu tanpa harus bertanya karena sudah pasti kau yang mencari masalah, jadi sebaiknya kau mulai bicara, atau aku sendiri yang akan membuatmu," kata hayami yang ketika itu mengaktifkan sharingannya dan menatap sasuke dengan intens, lalu  memperkuat genggaman tangannya yang membuat sasuke semakin tercekik.

Tapi ketika itu sebuh tangan memegang tangan hayami, "hentikan, biar aku saja yang menangi ini, dia adalah muridku," jelas kakashi kepada hayami yang melihat ke arah kakashi, "apa kau yakin jika kau akan menghukumnya, ?" Tanya hayami, "ya, aku akan memberinya lelajaran, kau tidak perlu khawatir, ditambah aku rasa kau perlu memeriksa naruto, seertinya dia sedikit lelah," kata kakashi kepada hayami yang menganggukkan kepala lalu dia melepaskan pegangannnya dari leher sasuke, "cough, cough," sentak sasuke yang lalu dia merasakan sebuah tangan di pundaknya, "kalau begitu aku permisi dulu," kata kakashi kepada hayami yang menganggukkan kepalanya.

"Naruto-kun, kau tidak apa-apa, ?" Tanya hayami kepada naruto yang terlihat sedih dan menganggukkan kepalanya, "y-ya, aku tidak apa-apa, terima kasih karena telah menghentikan kami," kata naruto, "syukurlah, aku tidak mengerti apa yang kalian lakukan, tapi itu berbahaya kau tahu," kata hinata kepada naruto yang ketika itu cuma menggaruk kepalanya, "y-ya, maaf," kata naruto yang melihat ke arah hayami, "h-hayami-chan, k-kau baru datang," kata naruto.

"Ya, aku baru saja sampai, dan berniat untuk mengunjungimu, tapi sepertinya kau sedikit sibuk dan melakukan pertarungan yang cukup berbahaya, jadi aku minta maaf, karena aku menghentikanmu," kata hayami kepada naruto, dia ingat jika sebelumnya di episode ini jika naruto memiliki wajah kesal, apalagi wajah itu dia tunjukkan ke sakura yang khawatir padanya, itu pasti ada hubungannya dengan harga dirinya sebagai laki-laki, sebagai perempuan dia tidak tahu hal semacam itu, tapi dia tahu jika itu merupakan hal yang menjadi sesuatu yang berharga untuk naruto, 'pria dan harga diri mereka,' pikir hayami yang menghela nafas.

"Ngomong-ngomong apa kau sibuk setelah ini, bagaimana kalau kita makan bersama," tawar hayami kepada naruto, untuk menghiburnya, "m-maaf hayami-chan, t-tapi aku sendiri untuk sementara," jelas naduto kepada hayami yang ketika itu bergerak mendekati naruto dan memberikannya pelukan erat yang ketika itu mengubah wajahnya menjadi merah, "h-hayami-chan, a-apa yang," kata naruto yang ketika itu panik, lalu mendengar suara tawa dari hayami yang ketika melepaskan pelulannya dan menatap naruto, "wajah yang sedih tidak cocok untukmu, jangan buat wajah semacam itu ok," jelas hayami kepada naruto yang masih memerah dan dengan pelan menganggukkan kepalanya, sebelum hayami memberikan ciuman di pipi naruto, "kalau begitu sampai jumpa," dan dengan itu hayami melompat dari rumah sakit dan pergi menuju rumahnya meninggalkan naruto yang ketika itu masih menghayal di atap.

hayami uzumaki Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang