bab 52 : kembali

239 20 1
                                    

3 tahun 1 bulan kemudian

Terlihat di suatu pulau seorang wanita dengan rambut merah panjang dengan memakai kimono putih dengan celana merah dan memegang pedang putih yang dimana di sedang berhadapan dengan ratusan atau ribuan orang yang mirip dengannya.

"Serang," teriak salah satu dari mereka dan satu demi satu mereka mulai berlari dan menyerbu wanita tersebut, mereka menyerang dengan berbagai macam serangan yang mana wanita tersebut berlari dan mengangkat pedangnya dan memotong mereka membuat mereka hancur dan berlari ke arah yang lain dimana musuh wanita tersebut terus menyerang ke arahnya tanpaemperdulikan satu sama lain.

"Ini mulai mengganggu," katanya yang lalu mengibaskan pedangnya ke seluruh area disekitarnya menciptakan serangan api raksasa yang menghancurkan seluruh klonnya.

"Sial, jangan remehkan kami, fire style : rasengan," teriak mereka yang ketika itu menyerang wanita tersebut dengan rasengan elemen api.

"Memangnya kalian berniat untuk apa, uzumaki kenjutsu fire style third form : fire wheel," teriak hayami yang mengibaskan pedangnya dan menciptakan serangan api ke segala arah yang ketika itu menyebar dan membakar banyak lawannya.

"Sial, padahal kita orang yang sama, tapi apa-apaan dia ini," kata klon hayami tidak bisa tidak merasa ketakutan melihat penampakan hayami yang asli yang menghancurkan klonnya bagaikan debu.

Lalu setelah beberapa waktu terlihat hayami yang ketika itu sedang berdiri di tengah pulau sambil memandang langit, suasana harinya saat ini sedang baik, karena ini adalah hari dimana dia akan kembali ke konoha.

Seharusnya dia kembali 1 bulan yang lalu tapi karena latihannya belum selesai karena suatu urusan tidak terduga, dia terpaksa menambah waktu untuk pelatihannya.

'Seharusnya di waktu ini, mereka telah menyelamatkan gaara bukan, mereka pasti telah berlatih dan menjadi sangat kuat. Terlebih lagi dia, aku jadi tidak sabar untuk pertemuan kita,' pikir hayami yang melihat ke arah langit dan mengingat warna mata dari kekasihnya.

Di suatu hutan terlihat 4 shinobi konoha yang ketika itu sedang bertarung melawan 2 orang pria berjubah hitam dengan simbol awan merah, "aku tidak akan membiarkanmu," kata seorang lelaki dengan rambutnya dikuncir belakang yang ketika itu sedang mengaktifkan jutsunya dan mencoba untuk mengeluarkan pria berjubah itu dari dalam lingkaran buatannya, "asuma-sensei, serang dia sekarang, jutsunya hanya bekerja ketika dia dalam lingkaran itu," teriak shikamaru kepada gurunya, yang ketika itu berjalan dengan kakinya yang berdarah dan memotong kepalanya.

"Bagus, ini selesai," kata kotetsu yang yang ketika itu menahan kakazu bersama dengan izumo, "sekarang tinggal kau," kata izumo kepada kakuzu yang ketika itu segera mendorong menjauh izumo dan ketetsu sebelum berjalan ke arah hidan, "kau masih hidup, ?" Tanya kakuzu kepada hidan, "tentu saja, aku masih hidup, cepat bantu aku, sialan," teriak hidan kepada kakuzu yang memegang kepalanya, 'yang benar saja, dia masih hidup bahkan setelah kami memotong kepalanya, apa dia benar-benar abadi,' pikir shikamaru yang ketika itu melihat kakuzu memasang kembali kepala hidan dan menjahitnya, membuat hidan kembali normal.

"Baiklah, apa kalian siap untuk ronde kedua," kata hidan yang ketika tubuhnya masih hitam, bersiap untuk melakukan ritualnya kembali, "he-," tapi sebelum shikamaru mengeluarkan jutsunya dia diserangan oleh kakuzu yang mengeraskan tangannya dan memukul shikamaru, "maaf, tapi akan merepotkan jika kau mengganggu kami," kata kakuzu kepada shikamaru yang ketika itu menahan izumo dan kotetsu dengan mencekik leher mereka.

Sedangkan ketika itu hidan kembali lagi menggunakan tekniknya dan berniat untuk menyelesaikan apa yang sebelumnya belum dia lakukan, lalu dia pun mengangkat tusuknya ke langit dan bersiap untuk menusukkannya pada dirinya, tapi seperti sebelumnya shikamaru menggerakkan bayangannya untuk menghentikan hidan, tapi hidan juga sama dan mengetahui jika shikamaru akan melakukan hal yang sama kepada dirinya, sehingga dia menusuk tubuhnya lebih cepat yang membuatnya mengeluarkan teriakan rasa sakit, dan membuat asuma terjatuh ke tanah, "asuma," teriak shikamaru yang ketika itu berlari ke arah gurunya yang terjatuh.

hayami uzumaki Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang