Avar Valley

17 4 0
                                    

Sesuai dengan yang dikatakan oleh Erden sehari sebelumnya, Altan ditugaskan untuk berburu sekaligus memantau area serangan di Lembah Avar. Ini pertama kalinya Altan ditugaskan dengan kelompok pemburu. Tentu ini adalah salah satu kelompok paling prestisius dalam masyarakat steppa yang cenderung militeristik. Sebuah kehormatan bagi Altan untuk bisa bergabung di dalam kelompok ini

Kelompok pemburu biasanya berisi sekitar 15 orang. Namun kali ini kelompok pemburu membawa tambahan 5 orang, termasuk Altan, untuk memantau medan di sekitar Lembah Avar. Pemimpin dari kelompok pemburu biasanya adalah seorang anggota senior yang telah berpengalaman dalam berburu di atas kuda. Maksud dari berpengalaman di sini adalah telah memiliki pengalaman selama lebih dari 35 tahun mengingat para pengendara kuda di area steppa telah mulai berburu sejak mereka 7 tahun.

Klan Baidar memilih seorang tetua bernama Sorqan sebagai pemimpin kelompok pemburu. Saat ia masih muda, ia adalah seorang pemburu yang aktif memburu hewan - hewan di daerah gurun dan Steppa Barat bagian timur. Sorqan memiliki reputasi yang cukup mengesankan di mana ia pernah bergulat dengan seekor beruang gurun dan menang. Dari bergulat dengan beruang itulah Sorqan memiliki bekas cakar yang dalam di dadanya, sesuatu yang ia selalu pamerkan setiap kali ia memiliki kesempatan. Tidak ada alasan khusus mengapa ia bergabung dengan Klan Baidar selain karena ia sudah tua dan ingin pelan - pelan dalam menjalani sisa hidupnya, menilai klan kecil adalah tempat yang bagus untuk mendapatkan hal itu.

"Altan, kau tidak perlu serius untuk berburu," kata Sorqan, "kau hanya perlu fokus memeriksa kawasan ini."

"Baik, Tuan Sorqan," kata Altan.

"Dan jangan masuk terlalu dalam ke Lembah Avar. Aku takut para bandit melihatmu."

Altan mengangguk. Setelah kelompok pemburu itu pergi, Altan membagi kelompoknya menjadi dua. Ia mengirim tiga orang untuk memeriksa bagian barat lembah. Sementara itu, Altan dan Enthkuya berkuda ke sisi timur lembah.

Lembah Avar memiliki medan yang cukup datar seperti daerah steppa pada umumnya. Namun yang membedakan lembah yang luas ini adalah terdapat sebuah sungai besar yang mengalir di sana. Sungai itu adalah Sungai Ider, sungai terbesar di daerah steppa yang mengalir dari daerah pegunungan bersalju jauh di utara hingga ke laut Peradaban Selatan. Sungai ini memiliki bentuk yang berkelok - kelok, sehingga dapat memberikan perlindungan kepada siapapun yang membuat perkemahan di sini. Untungnya sungai ini sedang membeku permukaannya. Sehingga pengandara kuda bisa lewat jika berhati - hati dan menggunakan formasi renggang dalam berkuda.

"Altan," panggil Enthkuya.

"Ya?"

"Turunkan topimu dan pura - pura sedang berburu," Enthkuya juga ikut menurunkan topi bulunya, "aku takut para bandit itu tahu kita sedang memantau mereka."

Altan mengangguk dan melakukan apa yang Enthkuya katakan. Ia menurunkan topi bulunya dan menarik busur serta anak panah. Kedua pengendara kuda itu kemudian berkuda sedikit lebih dalam ke dalam lembah. Namun mereka berkuda secara perlahan agar mereka terlihat sedang mencari buruan.

"Altan, aku bertanya - tanya...," kata Enthkuya.

"Apa?"

"Dari mana kau berasal?"

"Dari seberang lautan. Kenapa kau bertanya?"

"Aku hanya penasaran saja. Mungkin ada sesuatu yang bisa kujual di steppa."

"Tidak ada yang spesial. Mungkin kayu. Tapi orang - orang di sana juga membutuhkannya dalam jumlah yang besar."

"Begitu ya... sayang sekali."

Altan tentu berbohong tentang dari mana ia berasal seperti biasanya. Kampung halamannya tidak menjual kayu sebagai komoditas utamanya. Kampungnya adalah produsen biji kopi dengan kualitas yang sangat baik. Ia ingat kampungnya berada di dekat gunung berapi, menjelaskan kualitas kopi yang baik. Seharusnya seluruh penduduk desa bisa sejahtera dari produksi kopi itu. Namun sayang seluruh lahan kebun kopi hanya dimiliki oleh beberapa orang pemilik lahan sementara sebagian besar penduduk desa adalah buruh kebun yang dibayar murah. Seluruh keluarga bahkan jarang dapat merasakan kopi yang mereka panen.

Leaving My Miserable Old Life Into A Dangerous, Horse Riding New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang