Princess Ibaqa

8 2 0
                                    

Pada musim panas dan musim gugur di tahun yang sama, Klan Mazaalai mulai melakukan berbagai gerakan ofensif terhadap klan - klan di Steppa Utara dan Steppa Barat bagian utara dengan melancarkan berbagai penjarahan dan pencurian skala besar terhadap penggembala dan pedagang yang berada di luar jalur perdagangan mereka.

Serbuan dan penyerangan itu memberi Klan Mazaalai lebih banyak sumber daya meski mereka harus mempertaruhkan pengendara kuda mereka sendiri ketika melakukan serangan. Namun dia tidak sembarang menyerang. Para jenderalnya memberi saran untuk hanya menjarah dan mencuri dari klan - klan yang sedang berkonflik sehingga mereka tidak dapat melakukan serangan balik yang efektif.

Dari penjarahan perkemahan dan berbagai penyerbuan, Klan Mazaalai dapat merekrut banyak anggota baru dan menjual yang menolak untuk direkrut. Klan Mazaalai juga mendapat berbagai sumber daya seperti barang jarahan, kuda dan hewan ternak. Altan Khan menyimpan serta mendistribusikan semuanya kepada para partisipan dan keluarga mereka berdasarkan hukum jarahan.

Kini jumlah pengendara kuda Altan Khan mencapai 1.200 orang dengan setengahnya telah memiliki perlengkapan yang lengkap. Sebagai tambahan, Klan Mazaalai memiliki 200 pengendara kuda berat yang dipimpin oleh Ma Yi dan Shi Li. Pembentukan unit yang mahal ini dapat dilakukan berkat pengambil alihan tambang besi dari sebuah klan minor yang telah mereka hancurkan.

"Ma Yi," panggil Altan Khan saat pangeran Qiang itu sedang membersihkan kudanya.

"Iya?"

"Pertama, selamat atas pernikahanmu dengan Dong Wenji. Maaf aku tidak bisa hadir karena kakiku terkilir."

Ma Yi tersenyum, "ahaha... terima kasih, Tuanku."

"Kenapa kau menikah di musim gugur, Yi? Tidakkah musim semi jauh lebih baik?"

"Aku berusaha mendapatkan beberapa hewan ternak dulu. Wenji dan bayinya nanti perlu diberi makan pada akhirnya."

"Yang kedua, apa kau mendengar kabar dari Shuofang?"

"Tidak. Tapi aku yakin ayahku sudah tahu akan pernikahan kami. Dia juga punya mata - mata."

"Mata - mata ya..."

Baru saja beberapa saat setelah Ma Yi mengatakan itu, seorang prajurit datang dengan menyeret seorang anggota klan. Anggota klan itu tampak telah babak belur dipukuli oleh banyak orang.

Prajurit tersebut kemudian melempar anggota klan itu, "Tuanku, regu kami menangkap seorang mata - mata."

"Dari mana?"

"Seseorang bernama Alghu Khan dari Steppa Utara."

"Alghu Khan... ah, aku tahu dia."

Altan Khan kemudian mendekati mata - mata itu.

"Kenapa Alghu Khan mengirimu?," tanya Altan Khan.

"Dia sedabg terdesak dalam perang melawan Peradaban Selatan. Aku dikirim untuk mencari sekutu yang kuat."

"Berapa pasukannya sekarang?"

"50 pengendara kuda."

"Aku tidak tertarik. Kau pergilah dan jangan kembali lagi."

"Tuan... kenapa?"

"Aku pernah mendengar tentang kepala klanmu itu. Dia melakukan perjanjian dengan Peradaban Selatan untuk mengalahkan aliansi Tarkhan Khan dan berhasil mengusir mereka dari Steppa Utara. Kini dia merengek meminta bantuan setelah Peradaban Selatan tidak memerlukannya lagi. Dia gila."

"Tuan, kumohon. Alghu Khan adalah pemimpin yang baik, hanya saja mungkin dia dulu memiliki kepentingan yang berbenturan dengan Tarkhan Khan dan aliansinya. Kita tahu banyak konflik terjadi karena hal itu dan kita saling beraliansi. Bahkan kita tidak segan untuk membentuk aliansi dengan musuh lama selama tujuan bersama kita tercapai."

Leaving My Miserable Old Life Into A Dangerous, Horse Riding New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang