Love Not Wrong [End]

Bab 27

*MOHON TELITI DALAM MEMBACA!
WILLY DAN BILLY ITU DUA ORANG YANG BERBEDA.  JIKA TERDAPAT ADEGAN BILLY DENGAN KEYSHA MAKA BILLY DI PANGGIL  SEBAGAI WILLY*

SEMOGA BISA DIPAHAMI. THANKS 🙏

_

"pah, keysha ingin papah jelaskan siapa sebenarnya ibu kandung Keysha".

Bintara terkejut dan terdiam. Kenapa, Keysha tiba-tiba datang dan mengatakan hak itu.

"Keysha, papah masih sedikit cape nak".

"Papah tidak lah butuh banyak tenaga hanya untuk mengatakannya. Ku mohon pah, aku juga berhak untuk mengetahui ibu ku bukan?".

"Keysha, mending kamu istirahat dulu. Kamu baru pulang dari rumah sakit, badan kamu masih lemah".

"Keysha udah sehat pah. Dan Keysha ingin tau yang sebenarnya sekarang" tegas Keysha yang sudah sangat penasaran dengan dirinya.

"Key, papah mohon kamu isti-".

"Mau sampai kapan papah sembunyikan ini semua?, Sejak Keysha kecil. Ketika Keysha menanyakan hal ini ke papah, papah selalu mengalihkannya. Keysha juga ingin tau pah, Keysha ingin tau kenapa ibuku tidak berada bersama ku sekarang. Apa dia pergi? Atau apakah dia meninggal karena sesuatu hal?" Tanya Keysha dengan wajah menahan rasa sedihnya.

"Sayang. Ini sudah malam. Kamu istirahat lah dulu" Bintara memegang kepala Keysha untuk menenangkan Keysha. Tapi Keysha menghempaskan ya.

"Keysha akan tanyakan lagi besok" ucap Keysha datar dan pergi begitu saja.

Bintara menghela nafasnya. Bintara tidak menyangka jika Keysha akan Se-marah ini. Biar bagaimana pun Bintara lah yang bersalah. Bintara menyadari dirinya bersalah. Tetapi jika Bintara menjelaskan yang sebenarnya kepada Keysha, Bintara takut Keysha akan merasa sedih dan benci padanya.

_

"Ijinkan aku menikah dengan Windy kak. Ku mohon"

"Bintara sudah saya katakan Windy itu bukan wanita yang baik. Kamu bisa mencari wanita lain, yang lebih baik dari Windy".

"Tapi kak, aku hanya mencintai Windy saja. Apa susahnya kakak merestui pernikahan kami?, Apa kakak takut?".

"Takut apa maksud mu?"

"Kaka takut jika, warisan ayah akan terbagi dengan ku?".

"Apa maksud mu Bintara, aku tidak pernah berpikir seperti itu. Aku hanya takut jika kamu akan di manfaatkan wanita itu saja"

"Haa, tidak mungkin. Aku kenal Windy, tidak mungkin Windy seperti itu. Bilang saja kakak tidak ingin melihat ku bahagia"

"BINTARA!"

TARRR

"AAA"

"Aaaaa"

TOK. TOK. TOK.

"tuan!" Tok. Tok. Tok

"Tuan!".

Bintara tersadar dia tadi sedang bermimpi. Bintara gemetaran dan merasakan keringatnya membasahi seluruh tubuhnya.

"Tuan!" Tok. Tok. Tok.

"Saya baik-baik saja bi" ucap Bintara.

Bintara merasa trauma dengan mimpinya. Entah kenapa dia bermimpi aneh saat ini dan hal itu membuat Bintara ketakutan dan teringat masa lalunya.

_

"Willy kamu sudah bangun?" Maya menghampiri willy yang sedang duduk di tempat tidurnya melihat sebuah Poto di tangannya