Kali ini Keysha cepat datang ke sekolah. Hal ini baru pertama kali ia lakukan. Entah kenapa. Mungkin karena Keysha sudah mau berbuat baik berlahan-lahan. Kita doakan saja, karna ayah nya kasihan terus di panggil ke ruang BK.
Keysha melewati koridor sekolah lantai ke tiga menuju kelasnya. Suasana hatinya masih tetap dingin. Tidak pernah memaparkan senyumnya kepada adik kelas yang selalu menyapanya. Sungguh tak tau diri!.
Keysha memasuki ruangan kelas dan melihat Felisha dan temannya mely yang sibuk mengambil gambar dirinya melalu handphone miliknya. Dengan duduk di meja dan membuat gaya se-ideal mungkin. Bagi Keysha itu menjijikkan.
Keysha hanya mendegus dan berjalan ke-mejanya. Di sana sudah ada Willy yang sibuk membolak balik buku.
"Woii buku gue" bentak Keysha sambil mengambil kan buku itu dari tangan Willy.
"Santai dong. Kaget gue" cibir Willy memang sangat terkejut. Di mana dia lagi serius.
"Gak penting, ngapain Lo pegang-pegang buku gue?"
"Yah, gue temuin di atas meja semalam, jadi gue ambil, gue bawa kerumah dan berniat mau balikin ke lo. Tapi-".
"Tapi apa?".
"Lo nulis 'my diary' di buku itu, tapi kenapa gak ada isi nya. Cuman ada biodata Lo doang"
"Trus masalah Lo apa?. Gak usah urusin hidup gue" tukas Keysha lagi.
"Lo jadi cewe kasar amat, gak ada sisi lembeknya dikit pun".
Keysha mendegus dan mengingat kalau Willy semalam sudah membantunya dan mengantarnya pulang. Keysha berpikir bahwa dirinya memang arogan sungguh tidak tau diri sudah di bantu mala ngeles Mulu.
"Bagai mana dengan luka Lo?, Kenapa Lo langsung sekolah?, Kelihatannya masi merah".
Willy menatap Keysha aneh. Benar cewe aneh.
"Gue gak mau gak lihat Lo sehari makanya gue sekolah" tukas Willy dengan senyuman manisnya.
Keysha mulai memutar matanya malas. Jawaban Willy memang selalu aneh.
"Luka gue gak terlalu parah kok" ucap Willy lagi setelah menyadari Keysha terlihat marah.
"Syukur deh. Btw makasih ya udah nolongin gue semalam"
"Iya-iya. Tapi Lo jangan kasar-kasar ke gue dong. Karna Gue udah nolongin Lo semalam. Jadi-".
"Jadi apa?"
"Lo berutang Budi sama gue. Dan gue mau Lo membalasnya" pinta Willy dengan serius dan tersenyum manis.
"Lo mau gue bayar ya gimana?"
"Gampang".
"Uang? Berapa Lo mau?".
"Ikhh, gue bukan cowo matre kali" ucap Willy mendegus kesal.
" Trus Lo mau apa?".
"Gue mau jadi teman Lo".
"Haa?" Keysha menatap Willy kebingungan. Emang jadi teman itu bisa membayar. Sangkut pautnya apa coba.
"Kenapa?, Lo mau kan temanan sama gue?".
"Gak!" Balas Keysha cepat.
"Tapi kenapa?" Tanya Willy lebih serius.
"Lo kekurangan teman ya?, Atau jangan-jangan Lo gak punya teman selama ini?"
"Iya Lo benar. Makanya gue sekarang lagi butuh teman".
"Cuih, dasar gila. Gue gak mau!" Bentak Keysha menolak tegas.
"Lo harus bayar utang Lo dong" pinta Willy

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Not Wrong [End]
FanfictionKeysha seorang gadis yang tumbuh tanpa mengetahui siapa orang tuanya. Selama ini dia tinggal dengan seorang pria yang selalu di panggil papah oleh nya. Sedari kecil Keysha hanya mengenal hidup yang pahit, di mana dia tumbuh dengan orang tua tiri yan...