Bab 29

10 6 2
                                        

*MOHON TELITI DALAM MEMBACA!
WILLY DAN BILLY ITU DUA ORANG YANG BERBEDA.  JIKA TERDAPAT ADEGAN BILLY DENGAN KEYSHA MAKA BILLY DI PANGGIL  SEBAGAI WILLY*

SEMOGA BISA DIPAHAMI. THANKS 🙏

_

"Keysha makan dulu" pinta Bintara yang melihat Keysha berlari menuruni anak tangga.

"Papah belum berangkat kerja?"

"Bentar lagi, tidak ada urusan yang penting di kantor, jadi papah berniat mengantar mu ke kampus hari ini" 

"Benarkah?" Tanya Keysha bahagia. Seumur hidup dia belum pernah diantar Bintara pergi ke sekolah saat SMA hingga sekarang. Tentu saja saat ini Keysha merasa senang mendengar ucapan Bintara barusan.

"HM, buruan kamu makan dulu. Papah tidak ingin kamu gampang sakit" tukas Bintara.

"HM, baiklah" Keysha menghampiri Bintara ke meja makan dan duduk di hadapan Bintara.
"Makasih pah, sudah menganggap Keysa sebagai anak kandung papah dan menyayangi  Keysha sampai sekarang" ucap Keysha merasa sedih. Disisi lain bi Wasti menjatuhkan peralatan dapur setelah mendengar ucapan Keysha barusan.

"Kenapa bi?" Tanya Keysha yang menyadari bi Wasti menjatuhkan sesuatu.

"Aa, maafkan saya, saya tidak sengaja" ucap bi Wasti plin-plan dan langsung membereskannya.

"Tidak masalah bi" tukas Bintara.

"Keysha, biar bagaimana pun, kamu adalah anak papah dan papah sangat bersyukur bisa merawat mu hingga sebesar ini. Papah berharap kamu akan bahagia selamanya" tutur Bintara tersenyum pada Keysha.

_

"Makasih pah, udah antar Keysha" ucap Keysha setelah sampai di depan kampusnya.

"Iya nak, belajarnya yang semangat ya. Jangan melakukan ulah lagi, yang mengharuskan papah di tegur dan selalu di panggil ke ruang BK".

"Ihh, papah kan tau Keysha sudah sangat sopan dan baik sekarang" cetus Keysha kesal dengan ayahnya

"Iya-iya, papah pergi dulu ya".

Keysha melambaikan tangannya. Keysha tiba-tiba mengingat sesuatu. Keysha mengingat pak Dono, guru di sekolah SMA nya dulu yang selalu membatunya di segala hal.

"Pak Dono apa kabar sekarang ya?" Batin Keysha.

Keysha berusaha melupakannya dan fokus berjalan, Keysha melihat Willy di hadapannya.

"Willy" panggil Keysha.

Willy terhenti dan melihat Keysha.

"Selamat pagi" sapa Keysha dengan tersenyum bahagia.

"Pagi" jawab Willy dengan datar.

"Tidak adil" tukas Keysha kesal.

"Kenapa?" Willy menatap Keysha bingung.

"Gue sangat bahagia sekarang dan sepertinya Lo tidak bahagia, bukan kah itu tidak adil?"

"Siapa bilang gue tidak bahagia?. Gue sangat senang karna masih bisa bertemu dengan mu" ucap Willy tersenyum kecil.

"Benarkah?".

"HM"

"Tapi kelihatannya tidak, kenapa Lo terlihat sangat cuek, bahkan jawaban Lo selalu singkat. Tidak seperti sebelum-sebelumnya ketika kita masih SMA. Kau sangat gila saat itu" ketus Keysha.

"Apa Lo ingin melihat ku gila terus?".

"Kalau kegilaan Lo menampilkan kebahagiaan pada diri Lo kenapa tidak?" Jawab Keysha.

Love Not Wrong [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang