Keysha sudah melakukan lari sebanyak delapan putaran. Dua putaran lagi hukumannya akan segera selesai.
Sebenarnya Keysha ingin menghentikan hukumannya itu dan melarikan diri dari sana. Tapi karna keysha sudah beberapa kali melarikan diri dari hukuman, tetap saja dia akan ketahuan dan hukumannya bakal di tambah menjadi lipat ganda dengan hukuman sebelumnya. Jadi Keysha tidak ingin membuat dirinya semakin merasa lelah hari ini.
Keysha berlari penuh dengan keringat di wajah nya dan memandangi sekelilingnya nya. Betapa terkejutnya dia melihat pria paru baya yang dia kenali. Ya, dia ayahnya.
Ayahnya datang karena surat yang di berikan Keysha semalam ke ayahnya.
Baru saja Keysha memalingkan wajah nya supaya tidak ketahuan ayahnya tapi hak itu tidak berhasil. Bintara langsung mengenali putrinya itu dari kejauhan.
Keysha hanya tersenyum santai saja dan menyapa Bintara dengan melambaikan tangannya.
Bintara menggelengkan kepalanya melihat tidak tega dengan putrinya itu. Namun, apalah daya sudah semestinya Keysha mendapat kan hukuman oleh karena kelakuannya yang kurang baik.
Bintara melanjutkan jalanya ke arah ruang BK, tanpa menghampiri Keysha. Bintara sudah tau di mana ruang BK karena sudah beberapa kali dia kesana karena panggilan. Jadi Bintara tidak membutuhkan seseorang untuk menuntunnya ke sana.
_
Keysha yang sudah selesai menjalani hukumannya kini pergi ke kamar mandi untuk membersihkan wajahnya yang penuh dengan keringat.
Meskipun Keysha terlihat seperti berandal. Tetap saja Keysha menjaga kebersihannya. Keysha paling tidak suka jika ada yang kotor darinya.
Setelah Keysha selesai membersihkan wajahnya dia langsung pergi menuju kelasnya untuk meluapkan rasa kantuknya. Bukannya semakin semangat karena sudah lari lari tapi hal itu malah mengundang kantuknya.
"Hai" sapa seseorang dari hadapan Keysha.
Keysha yang tidak fokus pandangannya kedepan langsung melihat siapa yang memanggilnya.
Ternyata yang menyapanya ialah Willy. Keysha tidak tau namanya dan tidak penting baginya. Tanpa ada balasan di berikan Keysha, Keysha langsung pergi begitu saja. Sungguh tidak punya perasaan!.
Willy hanya tersenyum saja melihat Keysha. Entah kenapa gadis itu sangat unik bagi ya.
Willy yang menatapi Keysha semakin jauh dari sisinya pun kembali melanjutkan langkahnya menuju toilet.
Di sisi lain Keysha sudah berada di kelas dan ingin memenuhi permintaan tubuhnya untuk tidur. Karena meja Keysha yang berada di belakang jadi, guru jarang mengetahui kalau Keysha sering ketiduran.
Meskipun beberapa murid di kelas itu melihat. Keysha. Namu, Tidak ada yang mengadukannya. Karena percuma juga di adukan sifat Keysha tidak akan pernah berubah. Bahkan guru sudah mulai bosan untuk menasehati nya.
Setelah beberapa jam berlalu, akhirnya masa yang di tunggu tunggu siswa-siswi GUNA DHARMA telah tiba. Yaitu istirahat.
Kapan lagi mereka memanjakan perutnya jika bukan di jam istirahat.
Namun beda dengan Keysha yang masih tertidur pulas. Istirahat tidak lah penting baginya. Karena di saat jam pelajaran juga Keysha bisa pergi ke kantin. Jadi tidak perlu buru buru memikirkan jam istirahat.
Willy sedari tadi memandang Keysha yang masih tidur. Entah kenapa gadis di sampingnya itu sangat lucu di tambah unik di benaknya. Dengan tangan kiri yang menopang kepalanya dan senyum manis yang terpapar di sana. Willy tidak henti henti menatapi Keysha.
Keysha yang merasa sudah cukup puas tidur pun terbangun dan mengretekkan badannya ke kanan dan ke kiri tanpa mata terbuka dan sambil menguap.
Keysha tersadar ada mata yang sedang tertuju padanya saat ini.
Dengan cepat Keysha membesar kan matanya dan menatap pria di sampingnya yang tega tersenyum. Senyum nya itu sungguh memukau hati Keysha?, Tentu tidak saat ini. Karena Keysha bukankah tipe orang yang mudah tertarik dengan orang.
"Kenapa Lo" tanya Keysha datar.
"Air liur Lo" ujar Willy sembari menunjukkan pipinya sendiri.
Keysha membulatkan matanya sekejap dan memegangi pipinya ternyata benar air liur Keysha membasahi pipinya walau sedikit tapi itu sangat memalukan baginya.
Keysha langsung mengambil tisu dari tasnya dan membersihkan pipinya sampai bersih dan kembali melihat Willy yang masih melihatnya sedari tadi.
"Kenapa masih liatin gue?" Tanya keysha datar.
"Imut" ucap Willy lembut sambil tersenyum.
Keysha mendesis kesal dan beranjak dari tempat duduknya berniat pergi ke kantin untuk memuaskan perutnya yang sudah keroncongan sedari tadi.
"Ehh, tunggu!" Ujar Willy yang melihat Keysha sudah agak jauh darinya.
Willy terus berlari dan menyamakan langkah ya dengan Keysha.
"Jangan ikuti gue" Tukas Keysha datar.
"Tapi Lo yang narik gue" jawab Willy dengan senyumnya yang terus terpapar.
Semua gadis yang melihat Willy menyapanya dan menggoda Willy karena ketampanannya dengan tinggi badan seratus delapan puluh satu cm dan kulit sawo matang yang mulus. Di tambah juga dengan badannya tidak gendut dan tidak kurus pokoknya sangat ideal ala oppa Korea.
Keysha berhenti tiba tiba dan menatap Willy serius.
"Gak lucu" tukas Keysha dan kembali melanjutkan langkahnya.
Sesampai di kantin Keysha melihat Willy masih saja mengekori nya dari belakang. Keysha hanya bisa pasrah saja. Lagian hal itu tidak terlalu penting baginya. Mau Willy jungkir balik atau apalah itu tidak lah penting bagi seorang Keysha. Yang penting bagi dirinya adalah bisa melakukan apa pun yang ia mau.
Keysha duduk di salah satu bangku di kantin itu dan memesan mie ayam ditambah jus jeruk.
"Dua ya mba" ujar Willy menambahi.
Keysha menatap Willy sekilas begitu juga dengan Willy yang tersenyum menatap Keysha.
Keysha memalingkan wajahnya ke arah lain karena malas dengan pria di hadapannya.
Tak lama kemudian pesanan datang. Keysha mulai menikmatinya hingga habis begitu juga dengan Willy makan sambil menatap Keysha.
Keysha yang risih dengan tatapan Willy dari tadi pun menatap Willy dengan serius penuh kekesalan. Kenapa ada pria yang menyebalkan seperti Willy. Sepertinya pria ini malaikat maut yang akan menggangu hari hari ya yang di kirimkan Tuhan untuknya. Karena kesalahan kesalahan yang di perbuat Keysha dan merugikan banyak orang selama ini.
"MATA LO" bentak Keysha tidak suka.
Willy menghentikan makannya dan meletakkan sendok ya di dalam mangkuk. Willy meletakkan kedua tangganya di atas meja dan melihat Keysha dengan tatapan formal.
Keysha yang merasa makin kesal langsung meninggalkan tempat itu.
"Mba, makanan gue di bayar pria ini" cetus Keysha lalu pergi.
"Oh iya Baik" jawab mba Titin.
"Aa, lah, woii" Willy mendegus kesal. Suatu karma baginya karena sudah membuat Keysha tidak nyaman dari tadi. Tapi hal itu tidak lah penting bagi Willy. Yang penting saat ini entah kenapa Willy sangat bahagia. Satu hal yang tepat bagi ya memilih pindah ke GUNA DHARMA.
"Mba, ini ya. Di atas meja" Willy meletakkan uang berwarna merah satu lembar di atas meja dan pergi berlari mengejar Keysha.
Mba Titin hanya mengiakan saja.
![](https://img.wattpad.com/cover/314535182-288-k944968.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Not Wrong [End]
FanfictionKeysha seorang gadis yang tumbuh tanpa mengetahui siapa orang tuanya. Selama ini dia tinggal dengan seorang pria yang selalu di panggil papah oleh nya. Sedari kecil Keysha hanya mengenal hidup yang pahit, di mana dia tumbuh dengan orang tua tiri yan...