Bab 31

13 8 9
                                    

Tidak lama kemudian Willy datang dari toilet dan menuju Keysha yang sedang duduk di salah satu bangku di taman itu.

"Maaf, Lo nunggu lama ya?".

"Hm, Lo ngapain sih selama ini?" Tukas Keysha.

"Biasa, sakit perut" jawab Willy tersenyum.

"Yuk pulang" ajak Willy.

"Lah, katanya mau menghabiskan waktu satu harian" Keysha cemberut.

"Sudah, nanti Lo kelelahan dengan sifat gila gue. Pulang yuk" Willy menyodorkan tangannya pada Keysha. Dengan mendegus kesal, Keysha terpaksa menuruti perkataan Willy.

_

Crazy people
Keysha saya mau mengatakan
sesuatu yang sangat penting.
Dan Lo harus mengetahui nya.

"Sebenarnya wanita ini mau mengatakan apa sih sebenarnya?" Keysha menghela nafasnya berat setelah membaca pesan dari Windy yang dikirim barusan.


Apa?

Temui aku di cafe dekat rumah mu.

"Dasar wanita gila" Keysha melemparkan handphone nya ke atas meja dengan kesal.

_

"Keysha" panggil Windy ketika melihat Keysha sudah datang. Keysha yang melihat Windy pun langsung menghampirinya dengan malas.

"Mau bilang apa?" Tanya Keysha datar.

"Kamu duduk dulu".

Dengan malas Keysha duduk di hadapan Windy.

"Sepertinya kamu sangat sibuk, sampai kamu datang setelah saya dua jam menunggu".

"Katakan hal apa yang mau kamu katakan, gue memang tidak punya waktu berurusan dengan mu" ketus Keysha.

"Hm, baiklah. Harapan saya, kamu jangan melakukan hal yang mengecewakan mas Bintara setelah kamu mendengar hal ini".

"Apa yang mau kamu katakan?" Keysha semakin penasaran dan kesal dengan wanita di hadapannya.

"Saya mau mengatakan bahwa mas Bintara seorang pembunuh".

Keysha menatap Windy serius. Tidak percaya dengan perkataan Windy.

"Haha, jangan mengatakan hal yang tidak penting jika hanya untuk menguntungkan diri mu saja tente Windy" tukas Keysha kesal.

"Ini bukan hanya untuk menguntungkan ku saja. Tapi untuk menyadarkan mu satu hal yang belum kamu sadari".

"Apa sebenarnya yang mau kamu katakan" tanya kesyha semakin tidak bisa menahan diri dengan kata-kata Windy yang membuat Keysha berpikir buntu.

"Mas Bintara lah yang membunuh kedua orang tua mu"

Detik itu pun Keysha langsung terdiam sangat kaget mendengar perkataan Windy barusan. Keysha tidak habis pikir dengan apa yang Windy katakan. Keysha bingung harus percaya atau tidak. Tapi Keysha juga ingin tau hal sebenarnya.

"Jangan memperburuk orang lain untuk terjebak dalam permainan mu" Keysha langsung bangkit berdiri dan pergi meninggalkan Windy.

Love Not Wrong [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang