"ternyata Lo di sini" ucap Billy dengan nafas ngos-ngosan karena mencari keberadaan Keysha.
"Hm" Keysha hanya bisa tersenyum saja.
"Lo ngapain manggil gue ke sini?" Tanya Billy sambil mendudukkan badannya di atas kursi. "Lo membawa buku itu kemana-mana ya" ucap Billy setelah menyadari Keysha membawa sebuah buku.
Buku itu adalah buku diary yang selalu diisi Willy catatan tentang hidupnya dan buku itu yang menjelaskan semuanya pada Keysha dan juga berbagai pesan . Saat itu setelah beberapa hari Keysha mengetahui kematian willy, Billy memberikannya pada Keysha.
"Hm, gue sangat merindukannya" ucap Keysha menundukkan kepalanya.
"Udah jangan sedih, selama lima bulan Lo bersedih seperti ini, gue bosan melihat ya" tukas Billy.
"Lo pernah baca buku ini?"
"Hm"
"Jadi Lo udah tau dong apa yang Willy minta"
"Hm, gue tau semuanya" jawab Billy.
"Lo gak harus melakukannya ko, gue merasa bersalah karena sudah merepotkan Lo dalam hal ini. Lo gak usah melakukan hal ini semua, karena Willy yang memintanya. Lo berhak memilih hidup Lo bagaimana kedepannya" tutur Keysha.
"Lo pasti terbebani ya?, Karna permintaan Willy Lo selalu menghibur gue dan menemani gue seperti dia dulu. Gue minta maaf"
Billy hanya terdiam saja, berat baginya jika Keysha mengatakan hal ini padanya.
"Oh iya bil, gue akan pergi".
Billy mendongak kepalanya ke arah Keysha, Billy bingung.
"Lo mau kemana?".
"Emm, papah dan gue akan pindah keluar negri lusa. Jadi gue meminta Lo kesini untuk pamit".
"Secepat itu ya?" Tanya Billy datar. Billy merasa tidak suka dengan hal ini.
"Hm, oh iya bil gue akan selalu ingat kebaikan Lo selama ini ke gue. Makasih udah selalu menghibur gue di saat gue dilanda kesedihan yang sangat dalam. Makasih sudah sangat baik pada gue memperlakukan gue sebaik mungkin. Gue gak akan pernah melupakan kebaikan Lo ini" tutur Keysha merasa berterimakasih pada Billy.
"Jujur saja key, gue gak bisa terima kalau Lo pergi" batin Billy. Billy menundukkan kepalanya bingung harus mengatakan apa kenapa Keysha. Billy tidak ingin Keysha pergi.
"Billy Lo kenapa?, Lo sakit?" Tanya Keysha yang melihat wajah Billy memerah menahan rasa sedih.
"Gak, Lo benar mau pergi ya?" Tanya Billy lagi memastikan.
"Hm" Keysha menatap Billy bingung.
"Oke kalau Lo bahagia, gue juga bahagia. Baik-baik di sana ya".
"Hm, makasih. Oh iya gue mau pulang dulu. Gue duluan ya" Keysha bergerak pergi meninggalkan Billy.
Billy merasa aneh dalam hatinya dia menolak membiarkan Keysha pergi. Sudah jelas Billy sangat nyaman dengan Keysha setelah lima bulan terakhir ini.
"KEYSHA!" Billy memanggil Keysha yang sudah agak jauh dari nya.
Keysha menoleh kebelakang. Dan melihat Billy berlari menghampirinya. Dengan tiba-tiba Billy memeluk Keysha erat dan meneteskan air matanya.
Tentu saja hal itu membuat Keysha terkejut dan tidak menyangka. Keysha juga membalas pelukan Billy berlahan.
"Keysha, jujur saja gue gak rela kalau Lo pergi" ucap Billy.
Keysha terbengong.
"Gue gak tau kenapa hati gue menolak Lo harus Lo pergi jauh dari gue" tambah Billy lagi masih memeluk Keysha erat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Not Wrong [End]
FanfictionKeysha seorang gadis yang tumbuh tanpa mengetahui siapa orang tuanya. Selama ini dia tinggal dengan seorang pria yang selalu di panggil papah oleh nya. Sedari kecil Keysha hanya mengenal hidup yang pahit, di mana dia tumbuh dengan orang tua tiri yan...