"bi, Keysha udah pulang belum?" Tanya Bintara yang sedang makan di meja makan dapur. Sedangkan bi Wasti sibuk menyiapkan makanan di atas meja.
"Belum pak, emang non keysha tadi mau kemana ya pak" tanya bi Wasti sedikit khawatir.
"Gak tau bi...haduh kemana sih Keysha. Udah mulai gelap kok belum pulang sih" degus Bintara merasa bersalah kepada Keysha. Biar bagaimana pun Keysha pergi dari rumah karena kesalahan Bintara.
"Sabar dulu pak, bentar lagi pasti non keysha pulang kok pak" ucap bi Wasti menenangkan Bintara. Wasti tau kalau Bintara sangat mencemaskan Keysha.
"Hmm, iya bi, bibi makan juga" tawar Bintara. Bagi Bintara bi Wasti sudah seperti ibunya sendiri, karena kepedulian bi Wasti selama ini kepada keluarga nya terlebih kepada Keysha. Sedari kecil bi Wasti lah yang selalu merawat Keysha.
"Iya pak, saya bisa makan setelah bapak selesai, karena saya masih ada pekerjaan pak." jawab Wasti dengan sopan.
"Oh, baik bi".
_
"Duh, handphone gue kok bisa ketinggalan sih, udah hujan mau datang lagi... Gimana gue mau Mesan taxi coba?" Keysha sedari tadi bingung memikirkan dirinya yang tega berdiri di pinggir jalan. Di mana jalannya sangat sepi dari tadi yang lewat hanya mobil Tanki dan sejenisnya saja.
Keysha memandangi sekitarnya berharap ada petunjuk bagaimana dia bisa kembali ke rumahnya. Matanya sangat liar kemana mana menemukan apa yang bisa membantunya.
Tapi tetap saja tidak ada, bahkan angkutan umum pun tidak ada yang lewat. Entah bagaimana Keysha bisa pergi ketempat ini. Salah Keysha juga yang jalan sembarangan arah.
"Pah, cari Keysha dong" ucap Keysha berharap papahnya datang untuk menjemputnya.
"Apa gue numpang mobil tangki kali ya?...ihh jangan jangan, entar dia bukan orang baik baik lagi, dompet gue ketinggalan lagi gue, harus gimana dong. Apa Tuhan hukum gue ya, karna gue udah marah sama papah?. Tapi kan, Keysha pernah marah sama papah lebih dari ini, tapi Tuhan gak hukum Keysha ko" gerutu Keysha sedari tadi Keysha bingung kesalahan apa yang telah di perbuat sehingga di hukum tersesat di tempat ini.
Tanpa lelah Keysha terus berjalan walau pun Keysha tidak tau harus berjalan ke arah mana, yang pastinya saat ini Keysha berusaha mencari-cari jalan pulang.
"Nah,, ada orang. Kali ini Lo terselamatkan kan key" ucap Keysha kegirangan dan berlari ke arah orang di depannya. Ada dua orang pria. Tanpa berpikir panjang Keysha berlari ke arah mereka.
"Pak" panggil Keysha masih agak jauh dari kedua pria itu.
Kedua pria tersebut pun melihat ke arah suara yang memanggilnya. Kedua orang itu saling bertatapan.
"Pak, mau nanya-" Keysha langsung tersadar satu hal. Karena kedua pria di hadapannya terlihat sangat aneh dan jantung Keysha yang sudah mulai berdebar kencang membuat bulu kuduk Keysha berdiri. Keysha ketakutan!.
Tanpa berpikir lama Keysha langsung cepat berlari meninggalkan kedua orang itu.
"Kejar dia"
"Hmm".
"Mampus gue kali ini, kok pakai acara kejar sih pak" teriak Keysha sambil ketakutan.
"HEI, GADIS KECIL MAU LARI KEMANA KAMU?" teriak salah satu orang itu sambil mengejar Keysha.
"PAK, GUE GAK ADA UANG. SUMPAH!, GUE JUGA GAK ADA BARANG BERHARGA, GAK USAH KEJAR GUE PLISS" teriak Keysha mulai ngos-ngosan.
"TUNGGU!".
Keysha sungguh tidak tahan lagi untuk berlari, walaupun lari sudah menjadi makanannya setiap pagi di sekolah. Tapi kali ini Keysha sungguh tidak sanggup lagi. Karena, keysha sudah cape berjalan beberapa kilometer jauhnya.
Keysha berhenti pasrah, apapun yang akan terjadi padanya nanti Keysha sudah tidak mempedulikannya lagi. Karna kaki Keysha sudah tidak mendukung untuk berlari.
"AKHIRNYA, MAU LARI KEMANA KAMU?, MALAM MALAM BEGINI BERKELIARAN".
Keysha merasa ketakutan, tapi Keysha berusaha untuk me-nenang kan dirinya. Karena bagi Keysha Takut kepada orang hal yang tidak akan pernah ia lakukan. Tapi, mau bagaimana pun sekarang ini pria di hadapannya tidak ia kenal dan terlihat menakutkan dengan penampilannya.
"Pak bisa kah kalian tidak mengejar ku?, Aku hanya anak yang tersesat dan tidak ada uang, barang mahal apapun aku tidak punya" ucap Keysha dengan wajah yang harus di kasihani.
Kedua pria di hadapannya itu saling bertatapan heran.
"Kamu ikut kita, karna bos sudah menunggu" ujar salah satu pria di hadapannya itu.
"Tapi pak, kan saya sudah-".
Tut...Tut...Tut...
Mereka bertiga terdiam karena suara handphone yang berbunyi dari saku celana salah satu pria itu.
"Haloo bos".
".........."
"Iya bos, kami sudah menemukannya".
".........."
Keysha terpelongo melihat pria yang telponan kepada orang entah siapa, Keysha ingin sekali lari tapi pria satu lagi memegang tangannya.
'siapa sih orang orang ini, ikhh. Jangan bilang kalau gue bakal di jual?, Noo!, Gue gak mau. Gue sayang papah. Pah pliss tolongin Keysha, Keysha janji gak bakal buat papah marah lagi" gumam Keysha dalam hati ditambah ekspresinya terlihat takut."Iya bos kami akan segera bawa dia ke sana".
"........."
"Baik bos" pria itu mematikan teleponnya" yuk bawa dia ke mobil".
"Ehh, pak gue mau di bawa kemana sih, pak antar gue pulang ajah plis. Nanti sampai di rumah, gue kasih barang mahal gue di tambah uang banyak. Serius!" Bujuk Keysha berharap orang itu bisa mengantarnya pulang.
Kedua pria itu terus menarik tangan Keysha menuju mobil dengan paksa, Keysha sedikit memberi perlawanan tapi tidak bisa. Apalagi dengan tubuh Keysha yang mungil. Gadis seperti dia tidak lah bisa melawan pria yang kekar.
Sesampai di dalam mobil, Keysha memasrahkan diri nya Keysha menganggap kalau ini adalah balasan dari perbuatan dia selama ini. Yang selalu melanggar aturan sekolah, marah marah kepada ayahnya dan kadang tidak mementingkan orang orang di sekelilingnya. Tapi Keysha pasrah saja, karena percuma saja dia hidup mewah kalau yang dia inginkan tidak pernah di rasakan.
Beberapa jam kemudian Keysha tersadar dari lamunan nya sedari tadi, sedari tadi Keysha memikirkan banyak hal dari semua kesalahannya sampai dia tidak akan pernah menikmati dunianya lagi.
Keysha melihat keluar dari jendela mobil itu. Dan anehnya tempat itu adalah jalan yang dia lewati menuju rumahnya setiap pulang sekolah.
"Pak, rumah saya di sana, bisa berhenti di rumah gue ajah gak pak?" Ucap Keysha memohon kepada pria yang duduk di sampingnya. Namun, tidak ada jawaban dari pria tersebut. Keysha berteriak berharap ada yang mendengarnya, Tapi tidak bisa karena suaranya tidak kedengaran dari luar.
"Pak, kalau bapak bawa saya kerumah, saya janji kasih bapak uang yang banyak, sumpah!, Serius pak!" Tutur Keysha dengan serius.
Namun, tetap saja tidak ada jawaban."Lah, beneran di bawa ke rumah gue?" Keysha memandangi sekelilingnya dan benar dia di depan rumahnya. Tapi kenapa?, Pria ini tidak jadi menculiknya?. Keysha kebingungan!. Oh mungkin karna omongan Keysha tadi yang bakal memberikan kedua pria ini uang, Dan tidak penting juga, yang penting saat ini Keysha bisa kembali kerumahnya .

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Not Wrong [End]
FanfictionKeysha seorang gadis yang tumbuh tanpa mengetahui siapa orang tuanya. Selama ini dia tinggal dengan seorang pria yang selalu di panggil papah oleh nya. Sedari kecil Keysha hanya mengenal hidup yang pahit, di mana dia tumbuh dengan orang tua tiri yan...