"mamah sudah bilang padamu jangan pergi-pergi dulu sayang. Sekarang lihat keadaan mu" ucap Maya dengan sedih melihat kondisi Willy yang kumat lagi.
Willy saat ini terbaring di tempat tidur dengan keadaan lemas.
"Maaf mah".
"Billy, mamah sudah bilang kan jaga adik kamu".
"Iya mah, Billy yang salah. Billy minta maaf" ucap Billy datar sambil menatap Willy datar. Namun ekspresi wajah Willy tersenyum pada Billy. Billy hanya bisa menghela nafasnya saja.
"Mah, Willy mau bicara sama kak Billy sebentar bisa gak?"
"Mau bicara apa lagi?. Kalian merencanakan apa?, Ingat kamu ini sedang sakit, jangan semakin menyiksa dirimu sendiri Willy kamu harus cepat sehat".
"Sebentar mah, gak sedang merencanakan apa-apa kok. Plis mah" pinta Willy memohon pada Maya dengan gaya kekanak-kanakan nya.
"Ihh, dasar kalian ini. Kenapa mamah tidak boleh tau apa yang mau kalian bicarakan?" Tukas Maya kesal dan langsung pergi.
Willy hanya tersenyum saja sedangkan Billy terlihat sangat datar.
"Mau bicara apa Lo?" Tanya Billy datar.
"Kakak melakukan hal apa ajah sama Keysha, sehingga Keysha mulai curiga?".
"Kan sudah ku bilang, gue gak bisa bersikap kaya Lo Wil".
"Ya sudah deh" Willy hanya mendegus kesal saja.
"Lo cuman mau mengatakan itu saja?"
"Gak, masih banyak".
"Cepat tiga jam lagi gue mau ke kampus" ucap Willy datar.
"Masih ada waktu tiga jam lagi, kenapa harus buru-buru".
"Willy, gue gak mau mendengar jika Lo membahas tentang Keysha lagi. Cepat pulih dan bahagia lah dengan Keysha. Jangan memperlihatkan ku dengan percintaan kalian berdua. Itu sangat gila" tukas Billy datar dan pergi.
"A, kak tunggu!".
"Apa lagi?" Billy dengan kesal membalikkan badannya menghadap Willy.
"Ini sangat sakit kak".
"Maksud Lo apa?".
"Sepertinya gue tidak akan bertahan lebih lama lagi, gue gak bisa menahan lagi" keluh Willy sedih.
"Omong kosong. Sekali saja Lo tidak mengatakan hal konyol seperti itu, apa tidak bisa?" Billy semakin kesal dengan Willy.
"Gue serius kak, apa Lo bisa mengabulkan permintaan gue untuk terakhir kalinya?" Tanya Willy serius menatap Billy berharap Billy bisa mengabulkannya.
"Kenapa untuk yang terakhir kalinya? Semua permintaan Lo selalu gue kabulkan. Menurut gue, gue sudah sangat baik bisa mengabulkan semua permintaan aneh Lo. Lo mau meminta apa lagi?".
"Ini untuk yang terakhir kak, gue tidak akan pernah meminta lagi. Apa, Lo mau mengabulkannya?".
"Apa?".
"Berjanjilah kalau Kakak akan mengabulkannya".
Billy menghela nafasnya kesal dengan sifat Willy yang terlihat aneh. "Lo mengatakan ini yang terakhir kalinya, apa Lo bisa menjamin ini yang terakhir kalinya?" Tanya Billy.
"Hm, oleh karna itu. Berjanji lah" pinta Willy.
"Huhh, baiklah. Apa permintaan Lo?"
"Lo benaran janji?" Tanya Willy lebih serius.
Lagi dan lagi Billy memutarkan matanya malas . "Hm".
"Gue minta, Kaka untuk selalu menjaga Keysha selamanya, beri dia kebahagiaan. Jangan biarkan dia merasa sedih" ucap Willy dengan raut wajah sedih ya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Not Wrong [End]
FanfictionKeysha seorang gadis yang tumbuh tanpa mengetahui siapa orang tuanya. Selama ini dia tinggal dengan seorang pria yang selalu di panggil papah oleh nya. Sedari kecil Keysha hanya mengenal hidup yang pahit, di mana dia tumbuh dengan orang tua tiri yan...