Bab 36

16 6 3
                                        

"udara sore hari ternyata enak juga ya" ucap Keysha tersenyum menikmati angin Sepoi-sepoi yang mengerjang di taman itu.

"Hm" ucap Billy datar dan sesekali melihat Keyshas.

"Lo ajak gue ke sini cuman duduk ajah?" Tanya Keysha setelah lumayan lama dan bosan menikmati angin yang tadinya di puji-puji.

"Key, gue mau ngomong jujur sama Lo" ujar Billy serius.

Keysha terdiam dan hatinya terasa nyeri. Pikirannya banyak pertanyaan. Apa Billy akan menyatakan sesuatu yang Keysha tunggu-tunggu selama ini?. Keysha semakin deg-deg an.

"Key" panggil Billy yang melihat Keysha terbengong.

"Aa, iya. Lo mau ngomong apa?".

"Sebelumnya gue harap...Lo bisa menerima nya" ucap Billy mengantung dan semakin membuat Keysha penasaran apa yang akan Billy sampaikan.

Keysha sedikit berpikir "gue juga mau menanyakan satu hal sama Lo. Janji sama gue, setelah Lo mengatakan hal penting itu, Lo janji jawab pertanyaan gue ya"

Billy menatap Keysha sebentar dan menganggukkan kepalanya.

"Jadi sebenarnya-" Billy terdiam dan sepertinya sedang berpikir. Keysha tersenyum menantikan apa yang akan Billy katakan padanya.

"Sebenarnya?"

"Jujur saja gue sedikit sulit untuk menjelaskan hal ini. Dan gue berharap setelah gue mengatakannya Lo bisa menerima kenyataan ini key" pinta Billy merasa sedih. Dan kata-kata itu dapat mengubah ekspresi wajah Keysha. yang tadi ya tersenyum kini seperti wajah yang kebingungan.

Keysha berpikir kalau Billy tidak akan mengatakan hal yang membuat dia bahagia.

"Lo mau mengatakan apa?" Tanya Keysha lagi.

"Gue mau mengatakan, kalau gue bukan-" Keysha mengehentikan billy melanjutkan perkataan nya dengan tangannya Di hadapan Billy.

Keysha terdiam dan kini nafasnya keluar masuk buru-buru. Sebelum Keysha menanyakan pertanyaanya kini dia sudah mendapatkan jawabannya terlebih dahulu.

"Lo bukan Willy?" Tanya Keysha datar.

Billy terdiam melihat Keysha. Billy bingung ternyata Keysha sudah tau hal itu.

"Hm".

"Gue sudah tau jawabannya. Gue pulang sekarang" ucap Keysha datar dan bangkit dari kursinya.

"Key tunggu dulu" Billy menghentikan Keysha yang hendak pergi.

Keysha menahan air matanya yang hendak turun. Ternyata firasat Keysha selama ini benar bahwa Willy punya kembaran.

"Apa lagi" ucap keysha terhenti "Oh iya tolong katakan pada Willy kalau gue bukan wanita yang bisa di permainkan. Dan gue berharap Lo masih punya harga diri, jangan tau nya hanya mempermainkan seorang gadis bodoh seperti gue" tegas Keysha menahan amarahnya.

Billy terdiam dan juga merasa sedih. Biar bagaimana pun sudah seharusnya keysha marah terhadapnya.

"Keysha tunggu. Setiap orang ada alasan melakukan sesuatu key".

"Gue tau kok, alasan Lo hanya pengen bersenang-senang dengan Willy, sehingga Lo mempermainkan gue seperti ini".

"Bukan gitu key, sebenarnya gue masih mau mengatakan banyak hal pada Lo. Dan Lo harus mengetahui hal ini".

Keysha mengusap air matanya berkali-kali. Keysha sudah sangat merasa jika dirinya hanya di perlakukan sebagai mainan saja. Kini Keysha menyadari semuanya. Sejak SMA hingga sekarang Willy hanya memanfaatkannya saja. Willy berteman dengan Keysha hanya biar tidak bosan saja.

Love Not Wrong [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang