"makasih pak, gak jadi nyulik gue" ucap Keysha dengan sungguh sungguh. Bintara pun keluar dari rumahnya. Keysha dan kedua pria itu juga menatap Bintara yang menghampiri mereka.
"Papah" ujar Keysha memeluk Bintara, Bintara tersenyum dan membalas pelukan Keysha. Beberapa detik kemudian Keysha teringat satu hal, dia harus memberikan uang kepada kedua pria aneh itu dan mau tidak mau Keysha harus melepaskan pelukan dari ayahnya yang jarang ia dapatkan.
"Oh iya, pah. Kasih mereka uang banyak dong, karna Keysha udah janji bakal kasih mereka uang kalau mereka antar Keysha pulang" tutur Keysha. Bintara menatap kedua pria tersebut, ketiga pria dewasa itu saling bertatapan.
"Bos, maaf bos kami tidak meminta uang kepada non keysha". Keysha bingung, kenapa mereka memanggil Bintara bos?.
Keysha pun kembali menatap Bintara.
"Oke baik, kalian bisa pergi!" Ujar Bintara.
"Baik bos".
"Papah, papah mau nyulik kesyha?" Tanya Keysha dengan polos. Tentu saja pertanyaan Keysha itu membuat Bintara terkekeh.
"Nyulik apa maksud kamu key, papah nyari kamu bukan nyulik".
"Oh" ujar Keysha dan langsung meninggalkan Bintara di luar.
Bintara mengerutkan keningnya, sampai sekarang Bintara masih bingung dengan sifat asli Keysha sebenarnya. Karna Keysha kadang pendiam, marah tidak jelas dan seperti anak kecil yang ingin di manja terus tapi setelah di manja malah tiba tiba aneh tak jelas. Ya.. begitu lah sifat dari keysha Anastasya putri alfari yang sering di panggil dengan sebutan key.
_
"pagi Keysha" ucap Willy mengejutkan Keysha yang berjalan memasuki sekolah SMA GUNA DHARMA. Keysha melihat Willy sekilas lalu mengalihkan pandangannya kedepan sambil berjalan tanpa memperdulikan Willy yang masih mengikutinya.
"Sombong amat" tukas Willy mengejek Keysha.
Keysha masih sama tidak mau memperdulikan ocehan Willy. Yang ada di pikiran Keysha sekarang maunya Willy menghilang atau di culik seseorang sehingga dia tidak akan pernah bertemu dengan sosok Willy yang membuat nya kesal. Sebenarnya sih Willy gak terlalu ngesalin tapi karna sifat Keysha yang malas bersosialisasi.
"Keysha, Lo udah selesai tugas kimia belum?, Pasti belum kan. Gue tau kok. Lo bisa pakai catatan gue kalau Lo mau. Pasti Lo juga mau kan. Gue tau kok Lo gak mau nolak, karna kalau Lo nolak pasti kena hukum dong. Trus-" tutur Willy tanpa memberikan Keysha kesempatan berbicara.
"LO BISA DIAM GAK?!" Bentak Keysha sambil mengangkat kan telunjuknya ke wajah Willy dan dengan tatapan tajam "gue ingatkan sekali lagi, kalau Lo masih ngikutin gue, gue tampol Lo"
Willy terdiam sejenak. Bukannya takut, Willy malah terkekeh dengan tingkah Keysha.
"Lucu juga ya Lo" ucap Willy sambil menunjukkan senyum manisnya di tambah lesung pipih yang menyempurnakan senyumnya.
Kesyha semakin kesal dan mengepal tangannya di hadapan Willy "ikhh" gigih Keysha lalu pergi.
"Ehh, tunggu key" Willy lagi lagi mengejar Keysha hingga sampai di kelas.
Sesampai di kelas pun. Mereka masih tetap bersama. Karena, mereka satu meja. Hal itu membuat Keysha menyesal seribu kali lipat. Kenapa harus di kelas ini ada murid baru, kenapa gak di kelas lain ajah. Dari pada bingung memikirkan itu Keysha mengambil headphone mini milik ya dan memasangnya di telinganya lalu tertidur di atas pangkuan tangannya.
Willy yang melihat tingkah Keysha pun hanya bisa tersenyum dan terus menatapi Keysha.
"Hai, Willy selamat pagi!"
"Pagi" jawab Willy datar.
"Willy".
"Haa" Willy terkejut melihat Felisha yang sudah di dekatnya. Padahal tadi Felisha masih mau menuju bangkunya ketika menyapa Willy. Dan jarak antara bangku mereka lumayan jauh.
"Hehe, kencan yuk".
"Haa" Willy sontak kaget dengan perkataan Felisha yang membuatnya merinding bukan main. Cewe apakah ini?. Bukan hanya Willy saja bahkan Keysha juga langsung membukakan matanya yang tadinya tertutup langsung terbuka membulat ketika mendengar perkataan Felisha. Keysha bisa mendengar karna sebenarnya headphone milik Keysha tidak hidup.
"Santai ajah, Lo gak usah deg deg an dekat gue. Gue tau Lo pasti mau kan? Apalagi karna gue cewe Ter cantik di sekolah ini. Jarang jarang gue ajakin cowo kencan lo" Rayu Felisha sambil tersenyum menggoda. Sungguh tidak ada malu!. Tapi memang sih Felisha orangnya cantik dan memiliki banyak penggemar di sekolah ini selain kakak kelas nya sebagian yang membencinya karena ke centilan Felisha
Lagian yang punya sekolah ini adalah paman dari felisha dan ayahnya seorang direktur di sebuah perusahaan lumayan di kenal banyak orang.
Willy terdiam entah apa yang ada di pikirannya saat ini. Tapi jelas terlihat ekspresi Willy menunjukkan merasa jijik dengan gadis di hadapannya. Felisha duduk di atas meja Willy sambil menatap Willy penuh harapan.
"Maaf ya, gue gak bisa" tolak Willy dengan halus.
"Hahaha" Keysha terbangun sambil tertawa puas mendengar perkataan kedua orang di hadapannya.
Willy dan Felisha serentak memandang Keysha. Tatapan Felisha sangat marah dan kesal saat ini. Dan Felisha merasa malu juga dengan tolakan Willy. Hanya Willy satu satunya pria yang menolaknya.
"Aduhh, perut gue sakit" tukas Keysha dengan ekspresi menahan tawanya lalu pergi keluar dari kelas itu.
"Ikhh" Felisha kesal dan langsung pergi meninggalkan Willy. Sementara Willy hanya biasa saja. Hal itu tidak lah penting bagi ya.
_
Jam istirahat seperti biasa Keysha berada di samping sekolah sibuk menatapi tembok sekolah itu. Mungkin dia lagi mengamati gambarnya kemaren yang sekarang tidak terlihat lagi di dinding itu.
"Pak"
"Eh, keysha" ucap pak Dono yang melihat keberadaan Keysha di sana. "Haa, Keysha jangan di coret lagi ya. Entar kamu di hukum lagi" ucap pak Dono dengan khawatir.
Keysha hanya bisa menghembuskan nafas beratnya."bapak yang hapus gambar gue semalam ya?".
"Iya key".
"Kenapa pak?".
"Lah, kan harusnya gak boleh key. Ini kan sekolah harus di jaga biar kelihatan indah".
"Bapak gak tau indah itu gimana ya, babak lihat kan ini kelihatan sangat polos gak ada keindahannya sama sekali".
Pak dono juga menghembuskan nafasnya kuat. Sangat cape jika berhadapan kepada seorang Keysha. Ya walaupun begitu. Pak Dono sangat lah perhatian kepada Keysha. Keysha memang baik hanya saja Keysha sangat kesepian selama ini. Karena kesepian yang di miliki jadi, dia meluangkan waktunya untuk membuat masalah.
Biasanya orang melakukan hal yang kreatif dan menguntungkan tapi Keysha malah sebaliknya. You know lah.
Kadang juga Keysha kalau perlu bantuan memintanya kepada pak Dono apalagi kalau Keysha terlambat datang ke sekolah pak Dono lah yang sering membantunya masuk. Begitu juga dengan Keysha mau membantu pak Dono semampunya.
Pak Dono sudah menganggap Keysha sebagai adik atau anaknya.
"Pak Danar key, kamu pergi sana!".
"Biar ajah pak, dia kan bukan setan ngapain gue ngumpet?" Ujar Keysha mencari sosok pak Danar. Dan benar pak Danar sedang berjalan seperti biasa memeriksa keadaan kelas. Oleh karena guru sarana prasarana tidak hadir beberapa hari jadi pak Danar yang menggantikannya.
"Ihh, lama lama bapak pusing kamu buat key, kalau pak Danar ngelihat kamu di sini, dia pasti berpikir kalau kamu mau coret tembok ini lagi".
"Dia memang pria tua paling menyebalkan" cetus Keysha lalu pergi.
Pak Dono menggeleng geleng kepalanya atas tingkah Keysha yang selalu aneh.
![](https://img.wattpad.com/cover/314535182-288-k944968.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Not Wrong [End]
FanficKeysha seorang gadis yang tumbuh tanpa mengetahui siapa orang tuanya. Selama ini dia tinggal dengan seorang pria yang selalu di panggil papah oleh nya. Sedari kecil Keysha hanya mengenal hidup yang pahit, di mana dia tumbuh dengan orang tua tiri yan...