Keysha dan Billy berjalan bersama di sebuah taman. Mereka sudah janji sebelumnya akan bertemu dan menghabiskan waktu beberapa jam bersama.
"Makasih, udah mau temenin gue jalan-jalan" ucap Keysha setelah beberapa menit tidak ada percakapan diantara mereka.
"Hm" Billy hanya tersenyum.
"Willy".
"Ha?" Billy menatap Keysha.
"Lo mau janji gak?".
"Haa".
"Malam ini saja, berjanjilah akan mengatakan yang sebenarnya pada gue" ucap Keysha datar.
Billy terdiam dan sedikit khawatir apa yang akan di tanyakan Keysha padanya.
"Willy" Keysha menyadarkan Billy yang terbengong "Lo dengar gue tidak?".
"Aa, iya".
"Lo mau janji?"
"Aa, seperti ya sudah lumayan larut malam. Ayo kita pulang" tukas Billy.
"Kenapa Lo mengubah topik?, Gue mau nanya sesuatu yang penting?" Tukas Keysha serius.
"He, apa maksud mu key, emang Lo mau mengatakan apa?"
"Berjanjilah dulu" tegas Keysha lagi.
"Apa pertanyaan lo itu sangat penting untuk di jawab?"
"Hm, menurut gue ini sangat penting untuk gue ketahui" jawab Keysha menekuk ludahnya "apa Lo gak mau janji?. Ku mohon!".
TLING TLING
Billy segera mengambil handphone nya setelah berbunyi.
Mama
Billy cepat lah kerumah sakit!Billy terdiam dan khawatir.
"Key, gue pergi dulu. Maaf gue harus ninggalin Lo" Billy segera berlari menuju rumah sakit.
Keysha mendegus kesal setelah kepergian Billy. Keysha percaya jika Billy menyembunyikan sesuatu darinya.
Kini pelupuk mata Keysha sudah di penuhi buliran air mata. Keysha sangat tak mengira jika dia akan pergi meninggalkan Keysha."Dia bukan Willy, kenapa dia tega. Kenapa" Keysha mengelak tangannya dan berusaha menahan tangisnya yang mau pecah.
_
"Mah" Billy membuka pintu ruangan itu dan melihat ketiga anggota keluarganya di sana.
"Billy, untung kamu sudah datang nak. Willy sedang menunggu mu".
Billy berjalan lega kedalam. Billy sudah mengira hal yang aneh sedari tadi. Tapi Billy sangat bersyukur karena apa yang dia duga tidak terjadi.
"Kenapa?" Tanya Billy datar.
"Bicara lah santai Billy, jangan datar pada kembaran mu sendiri" cetus Maya.
"Kak" Willy tersenyum pada Billy.
Billy mendegus kesal dan berusaha memaparkan senyumnya pada kembarannya itu.
"Makasih ya" ucap Willy.
"Untuk apa?" Tanya Billy datar.
"Atas semuanya. Lo udah mau bantuin gue selama ini. Gue memang serakah dan hanya mementingkan diri gue sendiri. Gue minta maaf" tutur Willy menyesali perbuatannya yang selalu menyusahkan Billy.
"Syukur kalau Lo sadar. Jangan mengatakan itu. Gue makin kesal kalau Lo bahas itu" ketus Billy kesal.
Willy terkekeh. Kedua orang tuanya hanya bisa menyimak apa yang sedang di bicarakan kedua anaknya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Not Wrong [End]
FanfictionKeysha seorang gadis yang tumbuh tanpa mengetahui siapa orang tuanya. Selama ini dia tinggal dengan seorang pria yang selalu di panggil papah oleh nya. Sedari kecil Keysha hanya mengenal hidup yang pahit, di mana dia tumbuh dengan orang tua tiri yan...