Chapter 46 ~ Hurt

216 72 40
                                    

~46~
Terluka

🍂

"Menghapus paksa jejakmu adalah bagian tersulit, yang sedang coba kulakukan saat ini."
~Halvard Pavelley~

🍃

     Sebelum pesawat lepas landas, ada seorang pria berbaju hitam dan berkaca mata hitam, duduk di first class yang privasinya sangat terjamin. Jordan menuju kursi yang akan ditempati, dan mendapati kursinya tepat di samping pria itu. Tapi, siapa pria itu?

Jordan mendekatinya dan ia sangat-sangat terkejut. Halvard, ia terbang bersamanya dan juga duduk tepat di sebelahnya.

"Hai, Jordan?" sapanya.

"Halv?! Halv, yang benar saja. Bagaimana mungkin kau di sini?"

"Duduklah. Jangan terlalu tegang," pinta Halvard.

Jordan mengatur posisi duduknya hingga ia merasa nyaman. Setelah itu ia berpaling menoleh ke samping kanan mengarah kepada Halvard. Ia masih tak percaya Halvard ada di sana bersamanya.

"Kau masih terkejut?" tanyanya sambil memutar wajahnya ke arah Jordan.

Jordan hanya melongo. Ia sama sekali tidak menyangka akan bertemu dengan Halvard. "Ya, kuakui tentu saja aku sangat terkejut." ucapnya. Tapi, kemudian mereka terdiam sejenak karena pesawat akan bersiap-siap untuk lepas landas.

Jordan tidak punya waktu untuk bersantai, karena ia penumpang paling terlambat masuk ke dalam pesawat. Tapi ia tidak merasa khawatir, karena semua proses penerbangan itu sudah di atur dan ia masuk melalui jalur khusus.

Beberapa menit kemudian setelah pesawat sudah berada di atas ketinggian, dan mereka mulai bersantai. Jordan kembali berpaling ke arah Halvard yang masih terdiam di sampingnya.

"Halv? Kau di sini tapi tidak mengabariku? Ada apa denganmu?"

Halvard memutar kepalanya membalas tatapan Jordan. "Kau bilang tidak mengabarimu? Bukankah aku menghubungimu beberapa kali tapi kau tidak menjawab panggilanku?"

Jordan mengingat-ingat kembali. Sepertinya memang ada panggilan masuk, tapi waktu itu Jordan sedang sibuk mencari Alighty yang sempat menghilang. Pikirannya sangat kacau dan terus mencari tahu keberadaannya.

Ia menghindari semua panggilan masuk, termasuk panggilan dari Halvard. Karena ia berusaha menemukan Alighty, kemudian ia sibuk mengurusnya karena tak sadarkan diri. Setelah itu Jordan sempat menghubungi Halvard, tetapi ponselnya sudah tidak aktif.

"Maafkan aku. Aku tidak memberitahumu tentang Alighty. Saat kau menghubungiku, aku sedang mencarinya karena ia tiba-tiba menghilang. Aku mencarinya sore itu hingga malam dan menemukannya dalam keadaan tidak sadarkan diri di luar."

Halvard tersentak batinnya terasa tercabik karena baru sekarang mengetahui hal itu dari Jordan. "Kenapa kau baru memberitahuku sekarang?" katanya terkejut dan ia melotot pada Jordan.

Meski pun Jordan langsung memberitahunya ketika ia melihat catatan panggilan tak terjawab dari Halvard, tetap saja tidak bisa terhubung karena Halvard sudah terlanjur menonaktifkan ponsel.

"Aku kuatir kau akan cemas dalam tugasmu karena harus mengurus masalah ini. Lagi pula kau sudah memercayainya kepadaku, jadi masalah kecil ini cukup aku yang tangani."

I Choose You [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang