Sesampainya Gendra di basecamp, ia dapat melihat banyak motor yang berjejeran. Dan ketika ia memasuki basecamp, di dalam sudah seperti kapal pecah.
Gendra berjalan seraya mengepalkan tangannya kuat-kuat. Gendra telah sampai di belakang basecamp, di sana semua anggota Lion Gang dan anggota The Tiger tengah bertarung.
"Wow, ketuanya dateng," ucap laki-laki yang bernama Xio saat menyadari kedatangan Gendra.
"Berhenti," semuanya pun berhenti saat laki-laki di depan Gendra memerintahkan anggotanya untuk menghentikan pertarungan.
"Kenapa di suruh berhenti? takut kalah?" Gendra menatap Xio dengan tatapan mengejek.
Meskipun ucapan Gendra membuat Xio tersinggung, namun laki-laki itu tetap menampilkan wajah biasa-biasa saja di depan Gendra. "Gue mau lo lawan gue," ujarnya, menantang.
Gendra berdecih. "Masih belum puas setelah beberapa kali kalah dari gue?"
Xio tertawa. "Kali ini beda, bro," balasnya.
Gendra menaikkan sebelah alisnya bingung—menatap laki-laki itu dengan penuh tanda tanya.
Xio menjentikkan jarinya tiga kali. Lalu setelahnya, ada dua orang yang muncul di hadapan mereka semua dengan membawa seorang gadis yang membuat Gendra beserta anggota The Tiger tampak sedikit terkejut.
"Kalo lo menang, lo boleh bawa istri lo. Tapi kalo lo kalah, jangan harap istri lo bisa kembali lagi ke lo," ujar Xio seraya menyeringai tipis.
Gadis itu adalah Thara. Kedua tangan Thara yang di borgol, serta mulutnya yang tertempel lakban. Thara menangis menatap Gendra, berharap agar suaminya itu mau menolongnya.
"Gimana? deal?" tanya Xio yang masih tidak mendapatkan respon dari Gendra.
"Deal!" balas Gendra setelah berpikir sejenak.
Dalam hatinya, Thara sangat berharap Gendra menang dalam pertarungan ini, supaya dirinya bisa lepas dari laki-laki yang sama sekali tidak ia kenal.
Bugh!
Tanpa aba-aba, Gendra langsung melayangkan pukulan yang cukup keras ke wajah Xio, hingga membuat laki-laki itu tersungkur ke tanah.
Xio meringis pelan. "Brengsek," umpatnya.
"Lemah," ledek Gendra.
"SERANG MEREKA!!" teriak Xio pada anggotanya.
"Satu lawan satu atau semua anggota lo bakal mati di tangan gue!" ujar Gendra, mengancam.
Mereka yang hendak kembali menyerang pun jadi terhenti karena ucapan Gendra.
Xio berdiri di bantu oleh temannya yang bernama Carles. "Oke, satu lawan satu."
Bugh!
Bugh!
Gendra kembali memukul wajah Xio secara brutal. Anggota The Tiger yang menyaksikan itu pun menyeringai sinis ke arah anggota Lion Gang. Mereka sangat percaya pada Gendra, karena Gendra tidak akan pernah kalah bertarung dengan siapapun.
Lion Gang, salah satu geng motor yang terkenal kriminal. Namun jika melawan Gendra dan anggotanya, maka mereka lah yang menjadi korbannya. Lion Gang juga termasuk musuh The Tiger, anggota yang paling benci dan sangat dendam pada seluruh anggota The Tiger.
Lihatlah, di wajah Gendra sama sekali tidak ada satupun memar. Sementara di wajah Xio sudah terdapat banyak lebam karena pukulan brutal Gendra.
"Gimana? masih mau lanjut?"
Xio menarik kerah baju Gendra dengan emosi yang memuncak.
Bugh!
Satu pukulan ia layangkan ke wajah tampan Gendra, tetapi Gendra tidak merasakan sakit sedikitpun, meskipun sudut bibirnya berhasil mengeluarkan darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENTHA [END]
Romance‼️NO PLAGIAT‼️ ⚠️JANGAN LATAH, JANGAN MEMBAWA-BAWA CERITA LAIN KE DALAM CERITA INI, DAN JANGAN SAMAKAN CERITA INI DENGAN CERITA ORANG LAIN, KARENA CERITA INI MURNI DARI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI⚠️ HARGAI KARYA AUTHOR DENGAN CARA BERIKAN VOTE & KOMEN Y...