Gendra membawa Nathalie mengelilingi kota Jakarta, tidak ada yang terlewatkan. Karena Nathalie sudah lama tinggal di Jerman, jadi ia sangat merindukan kota tempat kelahiran Mamanya. Nathalie mengajak Gendra mengelilingi kota, tentu saja Gendra mau, karena ia tidak bisa menolak permintaan sahabatnya itu.
Sore menjelang malam, mereka berdua berniat ke basecamp setelah mengelilingi kota Jakarta. Mereka merasa lelah setelah seharian penuh berjalan-jalan.
Namun sebelum ke basecamp, Nathalie mengajak Gendra ke pantai lebih dulu untuk melihat sunset.
Tiba-tiba di tengah perjalanan mereka menuju pantai, ada sebuah mobil dan motor yang menghadang jalan mereka.
"Shit," umpat Gendra.
Nathalie membuka kaca helmnya untuk melihat dengan jelas. "Siapa, Gen?"
"Turun," titah Gendra yang langsung dituruti oleh Nathalie.
Gendra membuka helmnya setelah turun dari motornya, menatap sekumpulan pria berbaju hitam yang ingin mencari masalah dengannya.
Setelah melihat sekumpulan pria itu, Nathalie langsung mengetahui siapa mereka. Ia segera bersiap-siap dan berjaga-jaga, siapa tahu mereka menyerangnya secara tiba-tiba. Berbeda dengan Gendra yang tampak santai.
"Mau apa lagi kalian? masih belum kapok?"
"Ingat baik-baik, kami tidak akan membiarkanmu berkeliaran setelah menghabisi tuan kami, Zonel," papar salah satu pria berambut gondrong.
Gendra berdecih sekilas, menatap mereka dengan tatapan menantang. "Yang ada gue yang nggak bakal biarin kalian berkeliaran!"
Sekumpulan pria itu saling menatap satu sama lain, memberi kode untuk segera bersiap-siap menyerang Gendra.
"Mereka ada yang pake senapan, jadi waspada," peringat Gendra pada Nathalie.
Dor!
Nathalie segera menghindar saat peluru yang baru saja di tembakkan ke arahnya, ia menyunggingkan senyuman miringnya. "Denger ya, gue lebih jago dalam pembunuhan!"
"Lo sakitin dia, nyawa lo melayang saat ini juga!" sarkas Gendra.
Gendra dan Nathalie saling bertatapan, lalu sama-sama menganggukkan kepalanya dan kembali beralih menatap sekumpulan pria tersebut.
Nathalie mengeluarkan sebuah pisau, dan Gendra juga mengeluarkan pistol kesayangannya.
Dengan cepat, Nathalie berlari ke arah mereka, kemudian langsung menusuk perut ketiga pria itu sekaligus.
Kedua mata mereka membulat sempurna. Mereka juga mengeluarkan senjata mereka masing-masing.
Dor!
Hampir saja sebuah peluru mengenai kepala Gendra saat salah satu sekumpulan pria itu menembakkan senapannya. Untung saja Gendra segera menghindar.
Dor!
Kali ini, Gendra menembak kepala salah satu musuhnya hingga terkapar di tanah.
Pria itu lumayan banyak, namun itu tidak masalah bagi mereka berdua.
Nathalie tengah sibuk menusuk dan menggoreskan pisau ke tubuh mereka, salah satu pria yang melihatnya—menatap punggung Nathalie dengan penuh kemarahan.
Pria itu menutup sebelah matanya, mengarahkan senapannya ke arah Nathalie agar tepat sasaran.
Dor!
Dor!
Ketika pria itu menekan pelatuk senapannya, Nathalie langsung berjongkok dan pelurunya mengenai pria di depannya yang sedari tadi ia coret-coret tubuhnya menggunakan pisau. Dan Gendra yang telah membalas pria tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENTHA [END]
Romance‼️NO PLAGIAT‼️ ⚠️JANGAN LATAH, JANGAN MEMBAWA-BAWA CERITA LAIN KE DALAM CERITA INI, DAN JANGAN SAMAKAN CERITA INI DENGAN CERITA ORANG LAIN, KARENA CERITA INI MURNI DARI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI⚠️ HARGAI KARYA AUTHOR DENGAN CARA BERIKAN VOTE & KOMEN Y...