"LEPASIN GUE!! LO SIAPA?!!!"
Berontakan dan teriakan Nathalie tak mampu menghentikan aktivitas seseorang yang kini tengah mengikat kedua tangan dan kakinya dengan kencang menggunakan tali-setelah memindahkan Nathalie menjadi duduk di atas kursi.
Karena berada di ruangan yang sangat gelap, Nathalie tidak dapat melihat wajah orang misterius tersebut.
Matanya terpejam, kala tiba-tiba ada cahaya tepat di atas kepalanya. Kemudian, matanya kembali terbuka. Hal pertama yang Nathalie lihat adalah seseorang yang berpakaian serba hitam dengan topeng joker yang menutupi wajahnya.
"Siapa lo?!" tanya Nathalie, tanpa rasa takut sedikitpun.
Seseorang yang berdiri di hadapan Nathalie, menyunggingkan senyuman miring di balik topengnya. "I am the one who will grant your wish. Gue bakal bikin lo nyusul pacar lo yang udah mati."
Nathalie membelalakkan kedua matanya karena terkejut. Ia bukan terkejut karena perkataan orang itu, melainkan dengan suaranya.
Nathalie pikir, dia adalah seorang laki-laki, namun ternyata orang itu adalah seorang perempuan. Namun sayangnya, ia tidak mengenali suaranya.
Nathalie melirik ke bawah, ternyata sedari tadi perempuan itu menggenggam sebuah pisau di tangannya.
Perempuan itu melangkah maju, semakin mendekati Nathalie. Lagi-lagi ia tersenyum miring seraya memandangi wajah cantik Nathalie. "Wajah lo mulus banget, sayang kalo nggak gue apa-apain."
"Jawab! lo siapa?!" desis Nathalie.
"Lo mau tau siapa gue?" perempuan itu tertawa. "Lo nggak bakal tau siapa gue sebenernya."
Kening Nathalie berkerut menatap perempuan di hadapannya itu. Ia tidak bisa melakukan apapun, karena kedua tangan dan kakinya di ikat dengan kencang.
"Arkhhh," rintih Nathalie saat sebuah pisau menggores wajah cantiknya.
Darah segar langsung mengalir di area pipinya.
Nathalie terus merintih kesakitan merasakan wajahnya yang terus-menerus di gores oleh perempuan itu.
Kini, wajah Nathalie sudah terlumuri dengan darah. Wajah yang tadinya mulus, putih, dan bersih, sekarang tidak lagi berwarna putih, melainkan berwarna merah pekat. Darahnya mengalir di leher serta menetes di bajunya.
Perempuan itu menyeringai. "Your face is getting prettier," ucapnya.
Nathalie menatap perempuan itu dengan tatapan tajam, ia menahan semua rasa perih yang masih ia rasakan di area wajahnya. "You want to kill me?!"
"Bukannya, lo sendiri yang minta? kan lo mau ikut pacar lo ke neraka," sahutnya dengan enteng.
Dada Nathalie bergemuruh, tangannya mengepal kuat, dan juga tatapan yang terus menajam.
Jika gadis lain yang berada di posisinya, mungkin gadis itu akan berteriak ketakutan meminta tolong pada seseorang. Berbeda dengan Nathalie, gadis itu tidak mempunyai rasa takut sedikitpun. Bahkan rasanya, Nathalie ingin sekali melawan perempuan di hadapannya itu. Namun kedua tangannya yang terikat tali, membuatnya tidak bisa melakukan apapun.
Nathalie tidak pernah takut dengan siapapun dan dengan hal apapun, bahkan di culik dan di siksa sekalipun, Nathalie tidak mempunyai rasa takut sedikitpun.
"Sebutin permintaan terakhir lo," ujar perempuan itu.
"Sialan lo anj-"
Srek!
Perempuan itu langsung merobek mulut Nathalie menggunakan cutter.
Mata Nathalie langsung tertutup, dengan jantung yang sudah tak berdetak lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENTHA [END]
Romance‼️NO PLAGIAT‼️ ⚠️JANGAN LATAH, JANGAN MEMBAWA-BAWA CERITA LAIN KE DALAM CERITA INI, DAN JANGAN SAMAKAN CERITA INI DENGAN CERITA ORANG LAIN, KARENA CERITA INI MURNI DARI HASIL PEMIKIRAN SENDIRI⚠️ HARGAI KARYA AUTHOR DENGAN CARA BERIKAN VOTE & KOMEN Y...