29. Jealousy

2K 95 2
                                    

"Gue punya voucher KFC. Diskon 77%. Lumayan nggak tuh."

Devan mengangkat kepalanya dari layar i-Pad kasir. Lalu menoleh ke arah Satria yang duduk tak jauh darinya.

"Ada acara apa tuh KFC jadi baik banget?"

"Birthday kayaknya."

"Punya berapa?"

Satria merogoh voucher di celananya. Menunjukkan ke arah Devan. Ada sekitar 2 voucher di tangannya. Senyum Satria terlihat sangat lebar saat itu. Seperti sedang merencanakan sesuatu.

"Double date kayaknya seru nih." Ajak Satria kemudian. Wajahnya benar-benar terlihat sangat cerah.

"Lo emang punya cewek?" Sementara Devan kembali fokus ke layar i-Pad-nya. Melayani costumer yang baru datang. Setelah itu mengalihkan perhatian dari rencana bodoh Satria.

"Ajak aja dia, gue sama Citra."

"Lo beneran mau sama Citra?"

Satria mengedipkan mata kirinya. "Makin ke sini makin cantik dia bro."

"Jangan macem-macem lo."

"Cuma satu macem kok. Ajak dia bobo bareng. Selesai." Satria hanya tersenyum saat itu. Devan sendiri memang tidak kaget dengan ucapan Satria. Hidupnya memang tentang gonta ganti pasangan.

"Lo macem-macem sama Citra gue bunuh lo."

Satria hanya tertawa. "Ajak aja udah si Kania."

Akhirnya Devan mengambil ponsel.

Devan
Mau makan nanti malem?
Aku traktir deh
Kalau kamu nggak keberatan.
Ada voucher 77% KFC.
Lumayan buat diner sama nongkrong.

Devan tidak menunggu waktu lama sampai notifikasi muncul di layar ponselnya. Kali ini entah kenapa balasan Kania menjadi sangat cepat.

Kania
Lagi nggak mood makan ayam malem-malem

Devan
Abang kecewa Neng

Kania
Gausah lebay

Devan
Padahal rencananya mau double date
Sama Satria, sama Citra juga

Kania
Mereka pacaran?

Devan
Tumben kamu kepo? 😁

Kania
Mereka pacaran gasih?

Devan
Cuma lagi PDKT aja. Kenapa?

Kania
Gapapa

Devan
Ih kenapa sih gamau cerita.
Kenapa sih sayang?
Tumbenan banget kamu jadi kepo

Kania
Jemput aku jam 6

"Yess."

Devan langsung menoleh begitu mendengar teriakan dari Satria. Reflek menutup pesan chat dari Kania.

"Citra mau gue ajak date. Tumbenan banget dia nggak nolak gue." Satria kini fokus ke ponselnya. Mengabaikan sepenuhnya bill costumer yang berjejer di meja mesin kopi. Meminta karyawan lain untuk menggantikannya. "Gimana Kania? Mau nggak? Kalau nggak mau gue sendiri nih."

By Your Side [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang