Langkah lebar seorang cowok membawanya menyusuri koridor, mengecek apakah ada siswa-siswi yang belum masuk juga; atau mereka-mereka yang berniat bolos— akan segera ia tangkap dan beri hukuman. Tiba-tiba langkahnya berhenti, melirik kesamping dimana seorang siswi berjalan mengendap-endap setelah turun dari tangga.
Menarik senyum miring, ah, apa gadis itu berniat kabur diam-diam? Sayangnya, ia sudah melihat apa yang sedang gadis itu lakukan.
"Airell, berhenti!"
Deg
Airell mendadak berhenti dengan tubuh menegang, menunggu suara langkah kaki yang semakin dekat itu kearahnya; lalu muncul lah seorang cowok memakai almamater khusus OSIS, berdiri seraya menatap sengit Airell.
Glug
"Sekarang jam 09.22, lo ngapain aja di rooftop lebih dari sejam? Kelas udah pada dimulai Airell." Tegur Galen dengan mata tajamnya yang menatap tegas pada gadis itu.
"A-anu... Gal, gue tadi cari angin. Terus ketiduran, hehe..." Airell memaksakan cengiran nya, berharap Galen akan percaya, namun tidak mudah dengan begitu saja. Galen itu sangat tegas dan disiplin, kata galak melekat pada dirinya sebagai ketua OSIS. Beribu alasan apapun, jika itu melanggar peraturan maka Galen tidak akan memberi keringanan, bagi siapapun, tak terkecuali Airell.
"Ikut gue," Titah Galen berjalan duluan meninggalkan Airell yang memejamkan matanya menahan emosi, menghembuskan nafas, "Fyuhh... Albar sialan! Gara-gara lo gue jadi dihukum. Anjir lah," Kesal Airell menghentak-hentakkan kakinya di atas lantai.
"Airell! Cepet!" Suara Galen terdengar tinggi dari depan sana, dengan tidak ikhlas Airell mulai melangkah mengikuti ketua OSIS GANESHA itu.
Sesampainya di depan ruang OSIS, Galen memerintahkan Airell untuk berdiri di sana; seraya mengangkat sebelah kakinya serta kedua tangan yang menyilang memegang telinga. Sungguh, hukuman Galen sangat kejam.
Apalagi cowok itu menyuruh Airell berdiri ditempat yang tidak teduh, saat matahari mulai naik; matanya menyipit menahan silau yang menggelitik lapisan mata Airell, Galen memperhatikannya dari dalam. Cowok itu sedang tidak ikut kegiatan belajar karna ada beberapa tugas yang harus dia kerjakan untuk persiapan turnamen Minggu depan. SMA GANESHA akan menjadi tuan rumahnya tahun ini, dan tentu Galen mengambil lebih banyak pekerjaan karna dia yang akan menjadi panitianya nanti.
"Berdiri yang bener, tegak!" Tegur Galen saat melihat Airell yang membungkuk, sesekali gadis itu berbuat curang dengan menurunkan kakinya.
Bangsat! Pegal.
Airell memutar bola matanya jengkel, menekan kedua giginya hingga berbunyi. Dia lelah, sungguh! Galen benar-benar luar biasa, memperhatikannya sejak beberapa menit yang lalu dari dalam. Bahkan cowok itu tau jika Airell berniat istirahat sejenak.
"Huh, Gal! Sampai kapan gue disini?!" Airell berteriak kesal sekaligus bertanya pada sosok cowok yang berada didalam ruangan OSIS.
"Selesai pergantian pelajaran," Sahut Galen dari dalam.
"Gal, gue haus."
"Gal, pegel."
"Gal, capekk."
"Gal, istirahat bentar ya...?"
"Gal, kaki gue udah ga sanggup..."
"Gal, panas."
"Mataharinya pindahin Gallll..."
Galen menggeleng kepalanya didalam sana, memindahkan matahari? Apakah ia adalah dewa? Galen punya kekuatan memindahkan salah satu Tata Surya tersebut, begitu? Menghela nafas, ia pun berdiri dan keluar untuk mengecek Airell, apakah gadis itu pingsan?
KAMU SEDANG MEMBACA
CHARACTER NOVEL? I'm? [TERBIT!]
FantasiaTERBIT!!! TERSEDIA DI SHOPPE DAN TOKOPED @Olympian Sidoarjo [ INCOMPLETE ] FOLLOW ME, TERLEBIH DAHULU! Konten terasa sensitif bagi beberapa orang, menggunakan mental baja, siap? Plagiator, diem deh! Jangan cari masalah! ______________ Racia Vernatt...