Hello I'm NadaaHayo? Kangen gak?
Jam berapa kalian baca part ini?
Jangan lupa untuk vote and komen!
Hppy Reading!
19. PERCAKAPAN AWAL.
Lapangan futsal saat ini terlihat sangat ramai. Ditambah dengan ke hadiran Langit dan teman-temannya. Menambah suasana pada sore hari menjadi lebih ramai. Selepas pulang sekolah tadi Langit mengajak Dito, Rival, Keanu, Johan dan juga tidak lupa dengan Bastian dan Opang. Untuk bermain futsal bersama.
“Lo sama Jiwa tadi abis bahas apa Lang? Ko dia sampe nangis gitu?” Rival bertanya lalu duduk disebelah Langit. Tangannya membuka sebotol air dingin lalu meminumnya. Badanya penuh dengan keringat habis bertanding.
Langit hanya diam saja mendengar pertanyaan dari Rival. Isi kepalanya terus saja teringat Jiwa. Perempuan itu. Perempuan yang baru saja mengatakan bahwa dia tidak lagi mencintainya. “Gue kelepasan ngomong di depan dia,” ucap Langit tanpa menoleh.
Rival beralih menutup botol minumannya lalu melihat temannya itu. “Trus dia marah?” tebak Rival. Melihat Langit semakin terdiam membuat Rival yakin bahwa tebakannya adalah, Benar.
Langit terus merenung menatap depan. Kepala Langit saat ini benar-benar merasa terusik dengan berbagai macam pikiran yang terus saja berputar di kepalanya. Pikirannya memikirkan Jiwa. Hati kecilnya seolah mengatakan bahwa dia tidak suka. Pada saat Jiwa mengatakan bahwa dia tidak lagi mencintainya. Namun rasanya masih ada setitik ego dibenaknya Langit.
“Itu tandanya dia cinta banget sama lo.” ucap Rival lalu membuat Langit menoleh berbarengan dengan kerutan di dahinya. Rival terkekeh menertawakan Langit. Didalam pikiran Rival tidak pernah dia sangka bahwa Langit akan sebodoh ini dalam hal percintaan.
“Ternyata bener apa yang Bang Samudra bilang. Lo emang goblok soal cinta.” celetuk Rival membuat Langit hanya menatapnya dengan datar.
“Diem lo.” Balas Langit dengan ketus.
“Sensi amat lo PMS?” tanya Rival sambil tertawa.
“WEHHH!! ADA APA NICH KETAWA KETIWI?” tanya Opang baru datang dengan tiba-tiba dari arah belakang. Baju cowok itu basah penuh dengan keringat dan sangat lepek. Dengan sembrono Opang melepas baju futsalnya asal lalu melemparnya ke sembarang arah. Hingga mengenai Johan.
“WOELAHHH!” Johan mengerang kesal sekaligus terkejut. Karena tiba-tiba saja ada baju yang nyasar ke wajahnya. “Baju siapa nihhhh?! Ngaku lo semua! Mana bajunya bau ketek.” serobot Johan tak tertolong.
Dito yang berdiri tepat di samping Johan tertawa sambil memegang bola. “Ketek apa, Han?" Dito sengaja menggodanya.
“KETEK NAGAAA! Puas lo?” balas Johan sensi. Membuat teman-temannya tertawa mendengarnya.
“Itu ketek gue, Han. Bukan ketek naga jadi lo tenang aja.” jawab Opang sejujur jujurnya dan kelewat santai. Johan lantas menghampiri Opang tidak terima. Dia harus balas dendam enak saja. Cowok itu menghampit Opang menggunakan tangannya. Memiting lehernya. Opang yang hendak minum menjadi tersedak tertahan karenanya.
“TENANG AJA! TENANG AJA! NIHHH RASAINN KETEK GUEEEE!!”
“Bau ketek, anjir lo!” Opang memberengut kesal. Masalahnya ketek Johan itu terkenal dengan baunya.
“Bauan lo!”
“LEPASIN WOYYY!”
“Jangan harap!!”
![](https://img.wattpad.com/cover/286500221-288-k834973.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT
Teen Fictionsiapa tau tiba-tiba cerita ini viral ehehe Halo I'm Nadaa [Wajib follow author karena cerita akan di privat!] Langit adalah bagian atas dari permukaan bumi yang di sebut, atmosfer. Itulah ya...