Hello I'm nada
Jam berapa kalian baca part ini?
Jangan lupa komen & vote, biar author makin semangat nulisnya
Hppy Reading
36. ANGGOTA BARU
Langit melihat Jiwa yang sedang berdiri sendirian di depan pagar sekolah dekat dengan pos satpam. Tidak ada yang menemaninya disana. Perempuan itu berdiri membelakanginya. Langit menghampirinya menggunakan sepeda motornya. Saat Jiwa ingin melangkah pergi ia langsung terkejut melihat Langit yang tiba-tiba ada di hadapannya.
“Mau ke mana?” tanya Langit, laki-laki itu tidak turun dari motornya.
“Lama banget lo gue tungguin dari tadi juga,”
Langit kemudian turun dari motor besarnya itu. Melihat wajah Jiwa yang sudah tertekuk kesal. Perempuan itu memegang pergelangan kakinya yang mulai terasa pegal akibat terlalu lama berdiri. “Pegel kaki gue nih,” keluhnya pada Langit.
“Dasar lebay,” cetus Langit membuat Jiwa melotot padanya.
“Apa lo bilanggg lebay?! Gue udah mau nungguin lo disini trus sekarang lo bilang gue lebayy??!” ujar Jiwa kesal. “Tau gitu mending gue pulang aja. Ngapain nungguin orang nyebelin kaya lo!”
Langit terkekeh mendengarnya. Lalu tangan kirinya bergerak mengacak rambut milik Jiwa dengan sengaja. Tentunya hal itu semakin membuat Jiwa kesal. Namun meskipun wajahnya tampak kesal. Mukanya langsung berubah menjadi merah seketika. Jiwa seperti merasa ada kupu-kupu yang berterbangan di dalam perutnya sekarang.
“Ihh! Jangan di berantakin!” Jiwa menyingkirkan tangan Langit dari atas kepalanya. “Sekarang nih jadinya?”
Langit bergumam pendek setelah mendengarnya masih dengan senyum tipis di bibirnya. Kemudian matanya melihat jaket Thunder miliknya yang berada di tangan Jiwa. “Kenapa gak di pake jaketnya?” tanyanya.
Jiwa menjadi diam saat di tanya seperti itu oleh Langit. Bagaimana caranya Jiwa menjelaskan bahwa dirinya sebenarnya tadi sudah memakai jaket cowok itu. Namun baru beberapa saat Jiwa memakai jaketnya dan melewati lorong sekolah semua murid langsung memusatkan perhatiannya kepada Jiwa. Ini semua karena jaket berlambang Thunder. Milik ketua Thunder jaket ini benar-benar mencolok bagi jiwa.
“Ko di tanya diem?”
“Takut di amuk sama fans lo gue,” jawab Jiwa membuat Langit mengangkat satu garis alisnya. “Baru aja gue pake tadi langsung pada ngeliatin gue. Mana ngeliatinnya kaya mau makan orang.”
Langit tertawa lalu mengambil jaketnya dari tangan Jiwa. Namun bukannya memakai jaketnya kembali Langit malah mendekat ke arah Jiwa. Perempuan itu menaikan satu alisnya apa yang akan cowok itu lakukan. Langit malah bergerak kembali memakaikan jaket miliknya pada Jiwa.
“Kalo ada yang gangguin lo bilang sama gue. Atau perlu lo bilang langsung ke orang yang gangguin lo itu kalo yang pakein jaket ini gue. Langit Kertawira. Ketua Thunder.” ucap Langit pada Jiwa.
Jiwa melirik laki-laki itu. “Sombong lo, ya?”
“Kalo dengan sombong bisa ngelindungin lo, kenapa enggak?”
Jiwa terdiam. Ia tidak membalas perkataan Langit. Saat ini Jiwa ingin sekali menyuarakan isi hatinya. Namun akal dan loginya seakan melarangnya keras. Jiwa sudah berusaha keras untuk menutup hatinya sekarang. Tentunya akan terlihat konyol jika Jiwa kembali menunjukkan rasa sukanya terhadap Langit. Apalagi sebentar lagi ia akan masuk ke dalam geng Thunder. Yang berisi semua teman-teman Langit. Akan semakin sulit bagi Jiwa untuk melupakan Langit.
![](https://img.wattpad.com/cover/286500221-288-k834973.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT
Novela Juvenilsiapa tau tiba-tiba cerita ini viral ehehe Halo I'm Nadaa [Wajib follow author karena cerita akan di privat!] Langit adalah bagian atas dari permukaan bumi yang di sebut, atmosfer. Itulah ya...