siapa tau tiba-tiba cerita ini viral ehehe
Halo I'm Nadaa [Wajib follow author karena cerita akan di privat!]
Langit adalah bagian atas dari permukaan bumi yang di sebut, atmosfer. Itulah ya...
Dan, yang kembali daring tetep semangat belajarnya! Walaupun tidak berjumpa dengan mas 'doi'
Tapi harus tetep semangat oke!
Tapi menurut nada.. Ada satu hal yang jauh lebih penting daripada mas 'doi'
Kalian tau?
Cita-cita Besar nanti mau jadi apa? Setelah lulus apa yang bakal kalian capai?
Tujuan, bahkan sampai keinginan apa yang kalian inginkan
Terlebih untuk keluarga!
Okee!
Sebelumnya nada minta dukungan berupa Vote & komen kaliannnn
Terimakasih atas jempolnya!
Hppy Reading!
9. MY LIFE IS MINE
"Jika mulut tidak bisa menyampaikan perasaan yang sesungguhnya. Maka gunakanlah tanganmu untuk menyampaikan segalanya."___ Langit Kertawira.
"Gak mau ngomong apa-apa. Cuma mau bilang Langit ganteng banget!"___Sanjiwa Putri.
(Langit Kertawira)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baik Langit dan Jiwa kedua insan itu sama-sama terdiam seolah ucapan yang di katakan oleh Langit membuat keheningan terjadi. Langit terdiam menatap Jiwa yang kini hanya diam dan menunduk saja. Apa kata-katanya yang tadi ia ucapkan membuat Gadis itu sedih? Dingin, itu yang di rasakan oleh Langit. Angin malam yang berhembus membuat bulu kuduk Langit sedikit naik merasa cukup kedinginan padahal dirinya memakai jaket yang cukup tebal.
Jiwa terdiam ada sesuatu yang bertentangan di kepalanya saat ini. Gadis itu sesekali memejamkan matanya kemudian tersenyum simpul dengan sendirinya layaknya orang yang sudah tidak waras. Langit menatapnya dengan binggung sedangkan Jiwa malah semakin melebarkan senyumannya membuat Pria itu semakin binggung.
Gilaapa nih cewek? batin Langit.
"Iya Langit," Jiwa menjeda apa yang mau ingin dia katakan sebentar. "I Love you too!!" Jiwa tersenyum geli saat melihat tatapan Langit yang kaget, sedikit melebarkan bola matanya dan entah sadar atau tidak Pria itu juga membuka mulutnya. Seolah benar-benar tidak percaya dengan apa yang ia katakan.