three

739 71 1
                                    

Sementara di sisi lain, Jennie sedang memperhatikan murid murid yang sedang belajar. Dengan isengnya dia melemparkan kertas yang sudah ia bentuk menjadi bola dan ia lemparkan ke beberapa murid yang sedang fokus belajar di ikuti oleh teman sebangkunya.

"fokus belajar amat lu!" ujar jennie.

"nilai kagak penting juga ga usah belajar lah!" ujar teman sebangkunya.

"kata siapa ga penting? penting buat kedepannya agar bisa menjadi cerdas!" ucap sang ketua kelas

Jennie yang kesal pun langsung melempar tipe-x ke wajah sang ketua kelas, lalu ia beranjak dari duduknya dan menghampiri ketua kelas tersebut. Sang ketua kelas merasakan aura dingin dari jennie hanya bisa menunduk tak berani menatap cat eyes jennie.

Jennie menggebrak meja ketua kelas tersebut, lalu menarik kerah baju ketua kelas. "jangan mentang mentang lo ketua kelas disini bisa bicara seenaknya ke gue dan geng gue tolol!" ujar jennie dingin. Jennie menaikan tangannya hendak menampar ketua kelas tersebut tetapi aksinya di cegah oleh seorang gadis.

"no stop, ke kantin aja yu" ujar seorang gadis itu lembut. Ia menarik tangan jennie lembut sembari jalan keluar kelas.

"argh lisaa! cmon dikit lagi tadi" ujar jennie kesal.

Tanpa aba aba lisa mengecup pipi jennie, "sstt dah yu ke kantin" ujar lisa lembut sembari mengelus tangan jennie yang berada di genggamannya.

Jennie tertegun dengan aksi lisa, ia menunduk menyembunyikan wajahnya yang memerah.

Setelah sampai di kantin jennie melihat sang kakak tengah duduk bersama ketos, ia merasa tidak suka lalu menghampiri jisoo.

"ngapain lu duduk sama si culun?!" ujar jennie dengan nada dingin.

Rose menatap jennie, "culun?" ujar rose sembari menelan makanannya.

"ya lo culun katanya ketos ko malah bolos makan di kantin?! nerd pinter aja kagak lo pergi sana ga usah jadi hama buat kaka gue!" ujar jennie sembari mendorong rose kasar.

Rose kedorong dan ia kehilangan keseimbangan badannya. Ia pun terjatuh dari kursi dan makanannya tumpah ke badannya.

Jennie yang melihatnya pun menyeringai lalu duduk di sebelah jisoo. "heh lu! pesenin ramyeon buat gue satu!" ujar jennie sembari menunjuk salah satu siswa yang ada di kantin.

Jisoo yang melihat itu terkejut lalu ingin membantu rose tetapi seorang laki laki datang dan membantu rose. Iya, itu jaehyun. Jisoo yang melihat kedekatan rose dengan jaehyun hanya bisa mengepalkan tangannya.

"aw so sweet.. cocok tuh culun sama culun" ujar jennie.

"j dont say that" ujar lisa pelan sembari menyentuh pundak jennie.

Jaehyun membantu rose untuk berdiri lalu ia menatap jennie geram. "jangan pernah ganggu rose lagi itu peringatan buat lo!" ujar jaehyun.

Jennie menggebrak meja "berani lo sama gue?!" ujar jennie dingin dengan tatapan tajamnya menatap jaehyun.

"lo cewe! sedangkan gue cowo! lo bisa apa sama gue?!" ujar jaehyun.

Rose, Jisoo, Joy, Wendy, Lisa dan Jennie merasa terhina dengan ucapan jaehyun, mereka merasa bahwa mereka sedang di rendahkan oleh jaehyun.

Jisoo yang sudah kesal dari tadi, ia berdiri lalu memukul jaehyun dengan keras sampai jaehyun tersungkur.

"seorang cewe juga bisa gini" ujar jisoo dingin penuh penekanan.

Lisa menghampiri jisoo lalu menenangkannya. Rose yang melihat itu pun tidak membantu jaehyun, ia setuju dengan tindakan jisoo. Rose pergi hendak membersihkan dirinya dari makanan yang tumpah, di ikuti oleh joy.

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang