twenty one

470 46 5
                                    

Rose menatap layar hp jisoo dengan mulut yang menganga. Jennie pun kepo akhirnya ia ikut melihat isi room chat yeri. "ga nyangka anjir dia berani banget" ujar jennie.

"apalagi gue anjir.. bisa bisanya yeri ngirim foto video dia lagi fuck her self di kirim lagi ke jisoo.. pantesan jisoo ga pernah buka room chat yeri" ujar rose.

"block aja" ujar jennie yang di angguki oleh rose.

Rose pun langsung memblokir semua sosmed yeri. "jichu.. sini dulu" ujar rose.

"huh? apa babe?" ujar jisoo yang masih terfokus oleh layar tv nya.

"ish sini dulu sayaang" ujar rose menarik tangan jisoo.

Jisoo mempause game nya lalu naik ke kasur dan duduk di depan rose. Jisoo menatap rose begitupula dengan rose menatap jisoo. "sejak kapan yeri suka ngirim foto video dia lagi gitu?" ujar rose.

"gitu gimana sayang?" ujar jisoo bingung.

"dont act like u dont know" ujar rose menatap tajam jisoo.

Jisoo menelan salivanya kasar, ia mendadak menjadi takut untuk menatap sang kekasihnya. "jisoo-yaa.." ujar rose.

"um yeri ya? uh.. udah lama dia kaya gitu makannya ga aku buka buka lagi room chat nya" ujar jisoo sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"kenapa ga ngasih tau ke aku?" ujar rose.

"karena itu ga penting sayang.. makannya aku ga buka buka room chat nya" ujar jisoo.

"lagian aku ga ngebales apa pun kan ke dia?" lanjut jisoo.

Rose mengangguk, "kalau dia ganggu kamu di sekolah liat aja" ujar rose.

Jisoo mengangguk lalu ia melanjutkan aktifitas nya yang tadi sempat tertunda. Disaat rose hendak melanjutkan bermain hp jisoo, hp nya berdering menandakan ada panggilan masuk.

Rose pun mengecheck siapa yang memanggil panggilan suara kepada nya dini hari, ternyata dari daddy nya. "huh? ada apa ni" kata rose lalu ia mengangkat panggilannya.

"yes dad?" ujar rose.

"rose sayang dimana?" ujar daddy marco.

"di rumah jisoo bareng lisa, kita mau nginep.. kenapa dad?" ujar rose.

"daddy sama mommy belum bisa pulang sekarang, daddy harus ke amerika buat jemput nene" ujar daddy marco.

"nene?! udah sembuh?!" ujar rose dengan semangat.

Sedangkan daddy marco tersenyum lirih mendengar ucapan dari rose. Ia bingung untuk bilang yang sebenarnya harus bagaimana kepada rose.

"rose sayang.. daddy minta maaf.." ujar daddy marco.

"huh? kenapa minta maaf dad?" ujar rose bingung.

Lisa sedari tadi tidak bisa fokus dalam bermain game nya, ia sudah tau kabar dari nene rose bagaimana dan sekarang ia menguping obrolan rose.

"nene.. udah ga ada sayang, she cant make it" ujar daddy marco sembari menghela nafas.

Senyuman rose yang mengembang menjadi pudar dan matanya mulai mengeluarkan cairan. Seluruh badan rose menjadi melemas dan nafasnya tercekat.

"h-hah?.." ujar rose yang mulai isakan tangisnya terdengar sehingga jisoo menoleh lalu menghampirinya.

"hey baby whats wrong?" ujar jisoo yang duduk di sebelahnya. Lisa mempause game nya lalu menghampiri rose dia duduk di depan jennie.

Jennie yang sudah menguping sedari tadi ia terkejut lalu mengusap pundak rose. Jisoo menarik rose kedalam pelukan, rose masuk kepelukan jisoo lalu menangis dengan kencang.

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang