twenty two

392 39 2
                                    

Rose menghampiri jisoo yang tergeletak di lantai, lalu memeluknya. "jisoo! sayang! bangun!" ujar rose sembari menggoyangkan tubuh sang kekasih.

Jenlisa yang sedang berada di kamarnya mendengar teriakan rose pun akhirnya mereka menuju ke kamar jisoo lalu menghampiri rose. Appa dan eomma kim juga berlari menuju kamar jisoo dan menghampiri rose.

"ada ap- jisoo eonnie!" ujar jennie disaat ia memasuki kamar jisoo dan melihat jisoo tergeletak di lantai.

Appa kim menghampiri jisoo lalu menggendongnya dan berjalan ke arah kasur, ia menidurkan jisoo di kasur tersebut.

Eomma kim khawatir menatap sang putri sulungnya, ia mengelus ngelus kaki milik jisoo sedangkan rose ia mengambil kayu putih lalu menghampiri jisoo.

Disaat ia hendak mendekati kayu putih ke hidungnya, ia tersadar bahwa ada darah segar yang mengucur di idungnya dan itu baru terlihat olehnya.

"eh?! darah!" ujar rose sembari mengambil tisu.

Appa kim merasa dirinya sedang dejavu, "no.. please no" ujarnya di dalam hati lalu ia menggendong putri sulungnya itu dan ia bergegas ke mobil.

"appa? mau kemana?" ujar jennie kebingungan.

"kita ke rumah sakit sekarang" ujar appa kim.

Sesampainya di rumah sakit, appa kim membawa jisoo ke igd dan kini mereka semua sedang menunggu sembari berdoa untuk kebaikan jisoo.

"sayang ada apa ko kamu panik banget pas liat darah keluar dari hidung jisoo?" ujar eomma kim.

Sedangkan yang di ajak bicaranya pun tidak bisa diam, ia mondar mandir dihadapan eomma kim, rose, jennie, dan lisa.

"appa.. whats wrong?" ujar jennie menatap appa kim.

Eomma kim pun akhirnya menyentuh pundak sang suami lalu berdiri dihadapannya dan menatapnya. "ada apa?" ujar eomma kim.

Rose, lisa dan jennie yang melihat appa kim seperti itu pun akhirnya mereka tidak bisa tenang. Pikiran mereka kemana mana sampai akhirnya appa kim hendak membuka suara.

"sebenernya aku ngerasa dejavu" ujar appa kim.

"dejavu? dejavu apa sayang?" ujar eomma kim.

"jisoo--" ujarnya terpotong dikarenakan dokter keluar dari ruangan igd sembari membawa jisoo ke ruang rawat dan tatapan mereka semua tertuju kepada sang dokter.

Mereka semua menghampiri sang dokter. "dok bagaimana keadaan anak saya?" ujar appa kim yang terlihat sangat khawatir.

Rose, lisa serta jennie menatap jisoo yang sedang di bawa ke ruangan rawatnya. Sedangkan eomma kim menatap sang dokternya.

"maaf, jisoo mempunyai kanker di dalam tubuhnya" ujar sang dokter terhadap orang tua jensoo.

"k-kanker?" ujar eomma kim terkejut akan penuturan sang dokter.

Rose, lisa dan jennie yang mendengar itu pun langsung menatap sang dokter dengan tatapan tak percaya. "engga engga.. ga mungkin eonnie punya kanker!" ujar jennie.

Sedangkan rose ia menangis setelah mendengar penuturan sang dokter. "cancer? no it cant be real" ujar rose.

Lisa hanya bisa terdiam membeku, ia tak menyangka bahwa jisoo bisa memiliki penyakit yang mematikan di dalam tubuhnya.

Sedangkan appa kim sudah menduga ini akan terjadi kepada jisoo, dikarenakan ia akhir akhir ini melihat gerak gerik jisoo yang mirip seperti alm ayah dari appa kim.

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang