six

615 75 0
                                    

Rose tertegun disaat ia merasakan tangannya di genggam oleh jisoo dan ia menghiraukan pertanyaan jisoo.

"rosie? are you ok?" ujar jisoo sekali lagi.

"h-huh? u-um" ujar rose gugup sembari mengangguk.

"huft thank god" ujar jisoo sembari mengelus dadanya.

jisoo mengambil air putih yang tersedia di tempat minumnya lalu memberikannya ke rose.

"diminum dulu" ujar jisoo.

Rose menuruti permintaan jisoo. Akibat kejadian tadi, ia memang membutuhkan air untuk ia minum. Setelah rose minum hampir setengahnya, ia merasa sedikit tenang dan menaruh kembali air putih itu ke tempatnya.

"thanks jichu" ujarnya.

"jichu?" ujar jisoo kebingungan.

"um.. gapapa kan aku panggil itu?" ujar rose.

Jisoo mengulum senyum dengan muka memerahnya. "ya its okay rosie" ujarnya.

Rose pun tersenyum.

"ah iya, alamat rumah?" ujar jisoo.

"eh? gapapa aku bisa jalan" ujar rose.

Jisoo pun menatap tajam rose. "dengan kejadian tadi kamu mau jalan sendiri? no" ujar jisoo dengan penuh kekhawatiran. Tanpa ia sadar, jisoo sudah memakai aku-kamu.

Rose tersenyum melihat tatapan tajam jisoo dengan penuh kekhawatiran.

"kamu khawatir ya?" ujarnya.

Jisoo menjadi salah tingkah. "a-apa sih.." ujarnya gugup.

"hahaha lucu banget si kamu, iya engga jalan sendiri ko.. alamatnya xxx" ujar rose dengan tersenyum manis.

Jisoo tertegun dengan tawa dan senyum manis rose, sampai akhirnya dia memalingkan wajah memerahnya. "shit cantik banget.." ujarnya bergumam.

Rose mendengarnya ia hanya bisa tersenyum dengan wajah memerahnya.

Jisoo mengendarai mobilnya ke alamat tujuan.

Dipertengahan jalan, tiba tiba saja jalanan macet. Jisoo pun bisa mendengar dengkuran halus rose.

Jisoo melirik rose dan ia pun tersenyum. "lagi tidur aja cantik banget" ujarnya dengan menarik rose pelan dan menaruh kepala rose di atas pangkuannya.

Beberapa menit kemudian, mereka sampai di tempat tujuan. Tetapi jisoo tidak tega untuk membangunkan rose yang kelihatan lelah dari raut mukanya.

Jisoo membiarkan rose untuk tidur beberapa saat. Sampai jam 9 malam, rose terbangun dari tidurnya lalu ia terkejut dikarenakan ia tidur di pengkuan jisoo.

Rose menatap wajah jisoo yang ikut tertidur dan melihat tangannya menggenggam tangan jisoo.

Wajah rose pun memerah. "baru pertama kali aku suka sama perempuan.." ujarnya pelan sembari mengelus tangan jisoo yang berada di genggamannya.

Jisoo merasa terusik akibat prilaku rose sampai akhirnya ia pun terbangun dari tidurnya. Jisoo menatap rose dan tatapan mereka bertemu.

Untuk beberapa saat mereka bertatapan, rose langsung terbangun lalu duduk di kursinya dengan benar.

"maaf, aku gatau tidur di paha kamu.." ujarnya.

"gapapa" ujar jisoo dengan suara khas bangunnya.

"um.. kita udah sampai ya? makasih buat tumpangannya" rose hendak turun dari mobil jisoo tetapi ia tahan.

"minta no hp kamu" ujarnya.

Rose terkejut untuk beberapa saat.

"gamau ya? gapapa" ujar jisoo sembari melepaskan genggamannya.

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang