warning!! gxg story!
homophobic please stay away!
"i hope we're long last till forever" - jisoo
"please stay with me!" - rose
author masi belajar bikin cerita, bahasa yang digunakan ga baku dan sesuai sama typingnya author ya manteman kalau ada ke...
Sesampainya di kelas, jisoo masuk begitu saja di saat guru sedang menjelaskan dan banyak pasang mata yang memperhatikannya. "apa lo liat liat?!" ucap jisoo lantang, dengan malasnya duduk di bangku paling belakang.
seluruh kelas pun gelagapan mendengar suara jisoo, lalu mereka pun melanjutkan aktifitasnya. Sedangkan jisoo, ia memasangkan earphone ke telinganya lalu menaruh kepala di mejanya dengan tas sebagai penopangnya. Ia merhatikan kearah luar jendela, melihat sekelompok orang sedang olahraga. Tatapannya berhenti dan fokus disaat seorang gadis melewati kelasnya. Iya, itu roseanne park, entah kenapa jisoo menjadi tertarik kepada gadis tersebut.
"eh? rose? ngapain ya?" ujar jisoo di dalam hati. Teman sebangkunya yang melihat tatapan jisoo terhadap gadis tersebut pun akhirnya menarik earphone jisoo.
"kenapa lo? kesambet apaan bisa merhatiin cewe segitunya" ujar teman jisoo tersebut pelan. Jisoo menatap teman sebangkunya kesal, "apasi wendy ganggu bener deh" ujar jisoo kesal. Iya, teman sebangku jisoo itu wendy, bukan wendy cagur ya ntar cast nya nyusul di bawah.
"seorang jisoo bisa jatuh cinta juga euy.." ujar wendy meledek. Jisoo yang mendengarnya pun langsung menjitak kepala wendy. "diem atau gue sumpel mulut lo pake tipe-x" ujar jisoo sangat kesal.
"weis santai iye iye gue diem, btw cantik juga ya tu ketos" ujar wendy menatap gadis tersebut sembari senyum senyum menopang dagunya. Jisoo merasakan perasaan yang aneh di dalam dirinya setelah mendengar penuturan wendy, entah dia merasakan kesal atau tidak suka disaat wendy bilang itu. (elah chu itu cemburu namanya)
Jisoo beranjak dari kursinya, lalu jalan keluar kelas. "eh eh tunggu gue napa" ujar wendy mengikuti jisoo.
Guru dan murid yang di kelas hanya bisa diam memperhatikan jisoo dan wendy keluar kelas. "baik anak anak kita lanjutkan" ujar guru tersebut.
Jisoo sudah ada diluar kelas di ikuti oleh wendy, ia memperhatikan ketos tersebut tanpa mengedip. "wow temennya juga cantik njir" ujar wendy pelan ke jisoo. Jisoo tidak menggubris wendy tatapan nya hanya terfokus kepada ketos tersebut. Iya, dia roseanne park, gadis yang hampir jadi korban tabrak larinya tadi pagi.
Rose yang merasa di tatap pun akhirnya menatap ke arah jisoo, ia mengerutkan alisnya. "ngapain lo diluar? masuk ke kelas! waktunya belajar!" ujar rose tegas.
Jisoo tersentak dari lamunannya, akhirnya ia menatap datar rose. "terserah gue" ujar jisoo dingin, lalu dia berjalan ke arah kantin.
Wendy mengikuti jisoo tetapi, tangan jisoo dan wendy di tarik oleh ketos dan wakil ketos tersebut. "apa apaan kek sekolah milik lo aja! balik ke kelas ga ada yang ke kantin!" ujar rose bersamaan dengan wakil ketos tersebut.
Jarak rose dengan jisoo lumayan dekat, jisoo agak nenggak menatap rose dikarenakan rose lebih tinggi darinya. Tatapan dingin jisoo tak menggubris rose yang tengah menahan jisoo agar tidak pergi ke kantin. "emang sekolah ini punya gue, terserah gue mau ngapain" ujar jisoo dengan bangganya.
Wendy yang mendengar jisoo pun ikut mengangguk, tanpa menyianyiakan waktunya wendy melirik name tag gadis yang menahan dirinya untuk ke kantin. "gotcha! your name is Joy Park.." ujar wendy di dalam hatinya sembari tersenyum miring.
Joy yang melihat wendy melirik dadanya pun memukul kepala wendy cukup keras. "yak! pervert! ngapain ngeliat dada gue hah?!" ujar joy yang salah paham.
"hah? dada lo? ngapain juga gua ngeliat dada lo?" ujar wendy kebingungan. Rose dan jisoo menatap ke arah joy dan wendy yang sedang berdebat. Tanpa menyianyiakan waktu jisoo melepaskan cengkraman rose lalu berlari begitu saja ke kantin. Rose yang melihatnya pun ikut mengejar jisoo.
"iya lo liat dada gue dasar mesum!" ujar joy sembari menutup dadanya.
"orang gue liat name tag nya bukan dada lo" ujar wendy keceplosan. Beberapa detik kemudian wendy menyadari ucapannya ia pun langsung menutup mulutnya dengan wajah memerahnya.
Wajah joy pun ikut memerah menahan malu karena sudah salah paham kepada wendy. Tetapi buat apa wendy melirik name tag nya? itu yang membuat joy semakin malu atau ke geer an. "mau kenalan kah? atau gimana si gue gamau kegeeran" ujar joy di dalam hati. Joy pun ikut melirik ke arah name tag wendy, "Wendy doang namanya? aneh banget" ujar joy di dalam hatinya.
Tanpa menunggu lama lagi wendy berlari secepat kilat menuju kantin, meninggalkan joy yang sedang melamun. Joy pun tersadar dari lamunannya lalu ikut mengejar wendy.
Jisoo yang telah sampai duluan di kantin pun membeli minuman lalu meneguknya sampai setengahnya. "huft orang gila nahan ke kantin segala secara sekolah ini punya gue ngapain harus ngikutin peraturan coba ribet amat!" ujar jisoo menggerutu.
"gila kata lo?!" ujar rose tak terima di belakang jisoo. Jisoo terhentak kaget dengan kedatangan rose yang menurutnya tiba tiba itu.
Rose merebut air minum jisoo lalu meneguknya sampai habis. "iya lo gila! udah nahan gue buat ke kantin sekarang lo ngabisin air minum gue!" ujar jisoo penuh kekesalan.
"ya lo mikir lah emangnya ga cape lari larian?!" ujar rose tak mau kalah.
"ya makannya ngapain lo nahan gue kalau gitu?! ga akan lari lari an kalau misalnya lo ga nahan gue!" ujar jisoo masih dengan rasa kesalnya.
Disaat rose ingin membalas ucapan jisoo, ia dikejutkan oleh seorang laki laki yang datang tiba tiba dan menabrak tubuh rose sampai rose terhuyung kedepan. Dengan sigapnya jisoo langsung menahan tubuh rose agak tidak terjatuh. "jaehyun! liat liat dong kalau jalan! ngebahayain orang tau ga lo?!" ujar jisoo marah. Iya, laki laki tersebut itu jaehyun.
Rose terdiam merasakan pelukan hangat dari jisoo, dan ia pun tertegun melihat wajah jisoo yang cantik dan tampan disaat bersamaan. Deru nafas rose membuat jisoo panas dingin, dikarenakan nafas rose mengenai kulit lehernya.
Jaehyun pun meminta maaf terhadap jisoo lalu ia pergi dari hadapannya. Jisoo pun menatap rose dan tatapan mereka bertemu, wajah mereka juga sangat dekat.
Wendy dan joy yang baru sampai dan melihat adegan romantis di depan mereka pun hanya bisa menutup mulut. Tetapi tidak dengan wendy, "woy anjir!" ujar wendy keras. Cukup mengejutkan bagi mereka sampai akhirnya rose dan jisoo menjauh dengan wajah memerahnya.
Jisoo langsung membeli makanan di ikuti oleh wendy. "heh! kata siapa boleh beli makanan hah?!" ujap joy.
"duh bawel banget deh udah beli makanan aja sini gue traktir" ujar wendy.
"traktir?! oke deh" ujar joy menghampiri wendy.
"heh joy!" ujar rose menahan joy.
"udah sini gue traktir ramyeon" ujar jisoo ke rose.
"ramyeon?! okey" ujar rose dengan semangat dan mata berbinar.
Jisoo yang melihat itu pun tersenyum kecil, "gemes anjir" ujar jisoo di dalam hatinya.
"elah sama aja lo" ujar joy menoyor kepala rose.
Akhirnya mereka membeli makanan di kantin dan memakannya bersama. Hari itu tidak akan terlupakan oleh jisoo dan wendy.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
wendy teman sebangku jisoo
yow maap ye kalau garing disini jisoo sama wendy topnya ya vote sama comment dulu sebelum membaca okey guys;) 15 agustus 2022