"i can give you a pleasure more than jisoo" ujar jaehyun dan ia pun ingin memasukan dick nya ke rose tetapi hal tersebut terhentikan oleh lisa dkk.
Lisa dkk mendorong tubuh jaehyun hingga ia tersungkur jauh dari rose. Dengan tergesa gesa rose membenarkan rok nya lalu berlari menjauh dari jaehyun, disaat ia hendak mendekati pintu joy menabrak tubuh rose.
Rose menatap joy lalu memeluknya sembari menangis sesegukan. Joy kebingungan lalu melihat keadaan jaehyun yang sedang di pukuli oleh lisa dkk.
Joy mengerti apa yang sudah terjadi akhirnya membalas pelukan rose dan membawa rose pergi dari kelasnya menuju kelas jennie.
"bajingan mesum!" ujar seulgi marah sembari memukul jaehyun tanpa henti.
"lo anjing!" ujar wendy marah sembari menendang jaehyun tanpa henti.
Lisa dkk terus menerus memukul dan mencaci maki jaehyun hingga tak sadarkan diri.
Aksi mereka terhenti disaat guru melewati kelas rose dan menghentikan mereka. Disaat guru melihat keadaan jaehyun setengah telanjang dan babak belur, akhirnya guru tersebut memanggil kepala sekolah.
"tolong jelaskan kepada saya apa yang sudah terjadi" ujar kepala sekolah yang baru saja tiba di kelas rose dan menanyakan kepada lisa dkk.
"rose hampir di perkosa sama bajingan itu" ujar lisa marah.
Kepala sekolah tersebut terkejut, sedangkan guru yang lain sedang memakaikan jaehyun celananya dan mengecheck denyut nadi jaehyun.
"kalau bapak tidak percaya kepada kita, bapak bisa check cctv yang ada di kelas ini" ujar wendy marah.
"kita ga salah membela korban yang hampir di perkosa" ujar moonbyul.
"sudah sudah ikut saya ke ruangan saya" ujar kepala sekolah.
Lisa dkk akhirnya mengikuti kepala sekolah tersebut dan keadaan kelas rose pun jadi ramai akibat aksi mereka.
Jennie melihat joy tengah merangkul rose sembari jalan menghampirinya lalu jennie pun berdiri menghampiri rose.
"rose-yaa ada apa?" jennie sembari mengelus pundak rose.
Rose menatap jennie dan jennie pun terkejut oleh kening rose yang berdarah dan memar. "joy tolong panggil sana kesini" ujar jennie.
Jennie memeluk rose lalu membawanya ke tempat duduknya. "rose-yaa tenang kau sudah aman sekarang" ujar jennie sembari mengelus pundak rose.
Rose masih belum berhenti menangis sembari memeluk jennie sesegukan. Jennie membiarkan rose menangis, setelah itu sana masuk ke kelas jennie sembari membawa kotak p3k di susul oleh joy.
"rose-yaa.. obatin dulu kening nya ya" ujar jennie lembut.
Joy dan sana terkejut setelah mendengar nada bicara jennie.
"es batu bisa mencair juga" ujar sana di dalam hati.
"kang bully bisa lembut juga" ujar batinnya joy.
Rose menuruti ucapan jennie lalu ia pun di obati oleh sana sembari masih menangis.
"kalian tau ga? geng cegan masuk ruangan kepsek" ujar murid yang berada di kelas tersebut dan itu terdengar oleh jennie, rose, joy dan sana.
"emang iya? kenapa? ko bisa?" ujar murid lainnya.
"katanya sih mereka ngebela murid yang hampir di perkosa di kelas mipa 1 denger denger sih si ketos" ujar murid tersebut.
Jennie dan sana terkejut bukan main. Jennie menggebrak meja lalu menghampiri murid tersebut dengan wajah merah padam menahan emosi.
Ia mencengkram erat kerah baju murid tersebut. "di jaga omongan lo brengsek!" ujar jennie marah lalu memukul wajah murid tersebut dengan keras sehingga murid tersebut tersungkur.
Jennie menghampiri murid satunya lalu menamparnya dengan keras. "gosipan lo ga berguna anjing! hidup kalian berdua ada di tangan gue sekarang dan gue ga akan biarin kalian gitu aja!" murid tersebut menangis menahan nyeri akibat pukulan dan tamparan keras dari jennie.
"m-maaf jen.." ujar mereka. Jennie hendak memukul mereka lagi tetapi aksinya terhenti akibat penuturan rose.
"stop jen.. please.." ujar rose lirih.
Jennie menatap rose. "gue belum selesai" ujarnya kepada murid tersebut lalu menghampiri rose. Ia duduk kembali di sebelah rose lalu menenangkan rose.
Jennie menatap rose yang penuh dengan pertanyaan, rose merasa di tatap pun akhirnya buka suara. "bener ko.. aku hampir di perkosa" ujarnya pelan dan itu membuat joy, sana, dan jennie terkejut.
"wah anjing.." ujar jennie kehabisan kata kata.
"gue bakal bunuh orang itu sekarang juga" ujar joy dan di angguki oleh jennie.
Mereka hendak beranjak dari duduknya tetapi aksinya terhentikan oleh penuturan rose. "jangan sekarang please.. aku butuh kalian.." ujar rose kembali menangis.
Sana sudah beres mengobati kening rose dan ia pun membereskan peralatan p3knya lalu duduk di sebelah joy yang berhadapan dengan rose.
"we here for you" ujar sana.
Rose menatap sana lalu tersenyum sembari menangis. "thank you.."
Sedangkan di sebrang sana, jisoo menahan amarahnya setelah mendapatkan kiriman foto dari nomor tak dikenal. Ia merasa kecewa dengan rose tetapi disisi lain ia tak mau percaya dengan foto tersebut.
Akhirnya jisoo beranjak dari kasurnya lalu bersiap siap dan keluar dari rumah. Ia memasuki mobilnya lalu menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju sekolahnya.
Setelah sampai di sekolahnya, jisoo memarkirkan mobilnya asal. Lalu mencari keberadaan rose dikarenakan feelingnya mulai tidak enak.
Ia mencari ke kelasnya rose tetapi tidak ada, akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke kelas adiknya yaitu jennie.
Kepala sekolah melihat cctv tersebut lalu ia tidak bisa mengsalahkan lisa dkk, karena perbuatan mereka itu sangat baik menolong korban. Tetapi membuat jaehyun tidak sadarkan diri itu tidak termasuk perbuatan baik. Akhirnya mereka di beri skors dua hari. Dan untuk jaehyun dia dikeluarkan dari sekolah.
Lisa dkk keluar dari ruangan kepsek lalu mereka melihat jisoo yang sedang memasuki kelas jennie dengan pakaian casualnya. Mereka pun mengikuti jisoo masuk ke kelas jennie.
Jisoo melihat rose sedang menangis akhirnya ia menghampiri rose lalu memeluknya dengan erat. Rose merasa di peluk dan ia menghirup aroma jisoo, ia menenggak dan benar saja jisoo sedang memeluknya sembari tersenyum.
"jichu?" ujarnya.
Jisoo mengangguk. "kenapa menangis?" ujarnya. sembari mengusap pucuk kepala rose.
"ini juga kenapa hm?" ujarnya lembut sembari menunjuk ke arah kening rose yang di perban.
Rose menggeleng. "pengen pulang.." ujarnya sembari mengumpatkan wajahnya di perut rata jisoo.
Jisoo menatap adiknya dan adiknya mengucap kata "nanti" tanpa bersuara. Akhirnya jisoo mengangguk lalu membalas ucapan rose. "iya ayo pulang" ujar jisoo.
Lisa dkk masuk ke kelas tersebut lalu menghampiri kekasih masing masing kecuali moonbyul dan seulgi.
"kita di skors dua hari gapapa kan?" ujar lisa wendy dan tzuyu ke kekasihnya.
"loh?" ujar jennie ia hendak beranjak dari duduknya tetapi tertahan oleh jisoo. "biar eonnie yang ngomong ke paman" ujar jisoo.
"joy nitip tas rose besok di ambil" ujar jisoo dan di angguki oleh joy.
Jisoo menarik lembut lengan rose lalu membawa rose keluar dari sekolah. Rose masuk ke mobil jisoo, disusul oleh jisoo. Setelah itu mereka pun pergi dari perkarangan sekolah.
hiii author balik lagii
nih double up
semoga suka ceritanya
vote comment janlupa
see ya!
28 agustus 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope
Fanfictionwarning!! gxg story! homophobic please stay away! "i hope we're long last till forever" - jisoo "please stay with me!" - rose author masi belajar bikin cerita, bahasa yang digunakan ga baku dan sesuai sama typingnya author ya manteman kalau ada ke...