four

573 63 3
                                    

Rose terkejut gara gara orang itu, ia pun mengerutkan alisnya "apa?" ujar rose dengan kebingungan.

"lo bilang apa tadi?" ujar seseorang tersebut.

"lo suka sama jisoo? iya?!" ujar seseorang tersebut.

"lah emang kenapa sewot amat" ujar rose.

"lo punya gue! ga boleh ada yang ngerebut lo dari gue!" ujar seseorang tersebut.

"dih? kita bukan siapa siapa jaehyun. Orang tua kita dulu nya sahabatan doang abis itu udah kita ga saling kenal sama sekali."

Orang yang di sebut jaehyun itu menggeram, ia mencekram lengan rose. "lo ga normal ya? jisoo tuh cewe! mana bisa dia ngelindungin lo! sedangkan gue cowo!" ujar jaehyun.

"gimana gue mau sama lo! lo aja kasar ke cewe! lepas!" ujar rose kesal.

Jaehyun mendekat ke arah rose, ia mendorong badan rose ke arah tembok. Badan rose kebentur tembok tersebut. "aw!!" ujar rose kesakitan.

Jaehyun mengunci pergerakan rose lalu ia mendekati wajahnya ke wajah rose. "lo ga akan bisa lolos dari gue. lo punya gue. sekarang gue akan buktiin kalau lo punya gue." ujar jaehyun penuh penekanan.

Jaehyun mencengkram leher rose dan ingin mencium bibir rose, tetapi tindakannya terhenti karena kerah baju jaehyun di tarik oleh seseorang. Jaehyun ketarik dan ia tersungkur kebelakang.

"you fucking pervert!" ucap seseorang tersebut.

Seseorang tersebut mendekati rose. "rosie are you ok?" ujar seseorang tersebut dengan nada dingin nya, tetapi rose bisa merasakan kalau seseorang tersebut mengkhawatirkannya.

"i'm fine jisoo.. thanks" ujar rose sembari menghela nafasnya.

Jisoo hanya bisa mengangguk setelah ia ingin membawa rose pergi tiba tiba jaehyun menghalangi jalannya. "mau kemana lo?! urusan gue sama rose belum selesai!" ujar jaehyun penuh dengan amarah.

Jisoo menghiraukan omongan jaehyun sembari menarik lembut tangan rose tetapi satu pukulan mengenai wajah cantik dan tampan nya itu.

BUGH!

Jisoo terhuyung kebelakang, tangan dia masih menggenggam lembut tangan rose. Rose terkejut dengan prilaku jaehyun.

Jaehyun hendak merebut rose dari genggaman jisoo tetapi ia terlambat, jisoo menendang kelamin nya jaehyun sangat keras dan membuat jaehyun sangat kesakitan.

Jaehyun tersungkur menahan sakitnya, "itu belum seberapa, jangan pernah berani menyentuh rose lagi atau bisa di pastikan benda yang berada di antara selangkanganmu itu patah dan tidak bisa berfungsi lagi" ujar jisoo dingin dan penuh penekanan.

Jisoo menarik tangan rose lembut, lalu mengantarnya ke kelasnya. Rose hanya terdiam memperhatikan tangannya di genggam lembut oleh jisoo. Setelah sampai di depan kelasnya rose menatap mata jisoo yang penuh kekhawatiran.

"um.. makasih.." ujar rose. Dia ingin menanyakan kenapa jisoo bisa datang tiba tiba di saat rose hampir dilecehkan oleh jaehyun, tetapi ia malu untuk menanyakannya.

Jisoo mengangguk sembari melepaskan genggamannya dan mengalihkan pandangannya. Jisoo hendak pergi tetapi tangannya di tahan oleh rose.

"ko kamu tiba tiba dateng tadi?" ujar rose akhirnya menanyakan pertanyaan tersebut.

Jisoo menatapnya, "tadi liat lo di deketin jaehyun dan tau kalau lo butuh bantuan." ujar jisoo.

"tapi kan kamu lagi main basket?" ujar rose.

Jisoo mengangguk, "berhenti dulu tadi" ujar jisoo masih dengan nada dinginnya.

Rose mengangguk, setelah itu jisoo pergi meninggalkan rose sendirian.

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang