Disaat rose tidak menyadari tisu yang berserakan di dashboard dengan cepat jisoo langsung mengambil tisu tisu itu, lalu di masukan ke tong sampah kecil yang ada di mobil.
Rose menatap ke arah jendela, ia menahan tangisnya. Jisoo melirik rose lalu menjalankan mobilnya ke arah sekolah di ikuti oleh mobil lisa.
Tidak ada percakapan dari rose maupun jisoo, mereka sibuk sama pikiran masing masing. Sesampai nya di sekolah, jisoo memarkirkan mobilnya lalu mematikan mesin mobilnya.
"babe" ujar jisoo.
"hum?" ujar rose menatap jisoo dengan mata dan hidung memerahnya.
"jangan nangis lagi dong.. nanti mereka sedih, pulang sekolah kesana lagi ya?" ujar jisoo sembari mengelus kepala rose.
Rose mengangguk lalu memeluk jisoo dan jisoo membalas pelukannya. Disaat rose memeluk jisoo, rose merasakan badan jisoo yang panas lalu ia panik. "by ko badan kamu panas?" ujar rose panik sembari melepaskan pelukannya.
Rose menatap wajah jisoo dan ia terkejut dengan wajah pucatnya jisoo. "by kamu sakit?! ko muka kamu pucet banget?!" ujar rose benar benar panik.
Jisoo gelagapan, "e-engga ko.. kurang minum ini aku.." ujarnya.
"bohong! ga usah sekolah ya? kamu pulang aja" ujar rose.
Jisoo menggelengkan kepalanya, "udah ayo masuk" ujar jisoo sembari keluar dari mobilnya.
Rose mengikuti jisoo, belum berapa langkah untuk mendekati jisoo, jisoo sudah jatuh pingsan.
"jisoo!" ujar rose panik dengan cepat menghampiri kekasihnya itu. Lisa dan jennie yang baru saja keluar dari mobil mendengar teriakan rose pun akhirnya mereka mendekati jisoo dan rose.
Jisoo di bawa ke ruang uks dan sesampainya disana rose tidak bisa berhenti nangis menunggu jisoo sadar.
Jennie pun ikut menangis disaat ia mengambil tas jisoo yang terjatuh di samping mobilnya ternyata ada bekas tisu milik jisoo yang penuh dengan darah. Jennie takut kalau jisoo kenapa napa.
Rose, jennie, dan juga lisa menunggu jisoo sadar dari pingsannya di uks. Beberapa menit berlalu, jisoo pun tersadar dari pingsannya.
Mereka semua melihat itu langsung bernafas lega. Rose langsung memeluk jisoo dengan erat. "udah aku bilang pulang aja kenapa malah ga nurut jisoo-yaa" ujar rose sembari sesegukan.
Jisoo menatap mereka semua, ia merasakan kepalanya sangat sakit tetapi ia menahan rasa sakit itu agar tidak membuat mereka semua khawatir.
Petugas uks yang memeriksa jisoo memberitahu kalau jisoo kecapean dan dia hanya membutuhkan istirahat yang cukup.
Wendy dkk yang mengetahui jisoo masuk uks langsung menghampirinya. "jisoo! kenapa bisa pingsan anjir?!" ujar seulgi.
"anjir pucet banget tuh muka.." ujar moonbyul.
"lu sakit apa anjir?" ujar tzuyu.
"dia demam gara gara kecapean" ujar petugas uks tersebut.
Tzuyu menatap petugas uks tersebut lalu wajahnya berubah menjadi memerah. "cantik banget" batinnya.
"lu kaya yang sakit parah anjir padahal cuman demam doang" ujar wendy.
"heh omongannya" ujar lisa.
"eh sorry sorry" ujar wendy.
"kamu.. siapa ko baru liat ya? anak baru?" ujar tzuyu basa basi ke petugas uks tersebut.
Mereka semua mendengar tzuyu lalu memperhatikan dia, mereka semua tau kalau tzuyu kepincut sama petugas uks tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hope
Fanfictionwarning!! gxg story! homophobic please stay away! "i hope we're long last till forever" - jisoo "please stay with me!" - rose author masi belajar bikin cerita, bahasa yang digunakan ga baku dan sesuai sama typingnya author ya manteman kalau ada ke...